foto: huffpost.com

Malam ini, Manchester United akan dijamu Fenerbahce dalam lanjutan babak grup Europa League. Tentu, meskipun terpisah jarak lebih dari tiga ribu kilometer, United akan tetap didampingi oleh para penggemar.

Namun, ada yang berbeda dalam perjalanan ke Istanbul kali ini. Para penggemar United akan didampingi oleh polisi bersenjata. Hal ini tak lepas dari kekhawatiran timbulnya masalah keamanan di Istanbul.

United sendiri telah membuat himbauan tertulis kepada para penggemar yang akan berangkat ke Istanbul, untuk berhati-hati terutama menyangkut masalah keamanan. United meminta para penggemar untuk tetap bersama dan berkumpul di Taksim Square sebelum kick off.

Nantinya, para penggemar United akan diangkut dengan menggunakan bis yang terparkir di depan Mesjid Dolmabahce. Perjalanan yang melintasi sungai Bosphorus tersebut diprediksi akan memakan waktu selama satu jam. Di setiap bis, akan disiagakan polisi bersenjata untuk meminimalisasi adanya gangguan keamanan.

Para penggemar akan diturunkan tepat di depan pintu masuk untuk tim away. Mereka akan melalui  gerbang yang akan dilakukan pemotretan kepada setiap penonton dan digeledah satu persatu.

Karena telah disediakan transportasi berupa bus, para penggemar diminta untuk tidak menggunakan transportasi publik di Turki. Bulan lalu, sebuah bom meledak di pos polisi yang melukai 10 orang. Selain itu, kondisi Turki pun dianggap masih belum stabil karena baru saja terjadi percobaan kudeta militer.

“Untuk keamanan Anda, Anda diminta untuk tidak menggunakan transportasi publik. Bis yang disediakan akan memastikan keamanan dan perjalanan tercepat ke stadion,” tulis pernyataan resmi United.

Berdasarkan Daily Mail, suporter sepakbola Inggris punya sejarah yang tak bisa dibilang bagus saat bertandang ke Istanbul. Pada tahun 2000, dua suporter Leeds United menjadi korban penusukan hingga meninggal dunia dalam babak semifinal UEFA Cup.

“Kami tahu ini adalah tempat yang sulit untuk didatangi. Kami tahu ketika Anda bermain di Turki, ada atmosfer yang sulit dan kami harus menanganinya. Sungguh penting untuk menang di sana dan jika kami melakukannya maka kami sangat dekat untuk lolos ke babak selanjutnya,” kata Juan Mata.

Di sisi lain, Marcus Rashford begitu semangat menghadapi pertandingan menghadapi Fenerbahce. Pasalnya, ini akan menjadi pertandingan pertamanya di Turki.

Rashford sebelumnya telah mengetahu berbagai cerita “menakutkan” saat United tandang ke Turki seperti banner “Welcome to Hell” yang dipasang di pintu masuk bandara, misalnya. Mereka melakukan hal terbaik untuk menekan lawan dengan berbagai cara.

“Aku menantikan pertandingan tersebut karena itu seperti sebuah pengalaman. Ini sangat berbeda dengan apa yang Anda dapat di sini,” kata Rashford dikutip dari situs resmi Manutd.

“Dari apa yang aku dengar, Turki adalah tempat yang sulit. Sebagai pemain kami mesti menanganinya. Tapi sebagai seorang profesional kami berkonsentrasi penuh di pertandingan untuk menghasilkan tiga poin. Ini amat penting untuk menikmati atmosfer di sana dan seperti yang Anda tahu bahwa Anda akan mendapatkan pengalaman di sana,” tutup Rashford.

Jadi, kalian siap untuk pertunjukan nanti malam?