Bek muda Manchester United, Cameron Borthwick-Jackson, dikabarkan akan segera mengakhiri masa pinjamannya di Wolverhampton Wanderers. Dilansir dari sejumlah media massa, kepulangan pemain berusia 19 tahun ini dikarenakan kurangnya waktu bermain yang diberikan. Manajer United, Jose Mourinho, mengaku tidak suka dengan keadaan tersebut.

Pemain kelahiran Manchester ini bergabung dengan The Wolves pada Agustus tahun lalu. Pinjaman tersebut sejatinya akan bertahan selama semusim. Awalnya, Borthwick-Jackson dipinjamkan United untuk mendapatkan waktu bermain lebih banyak dan mendapat pengalaman sebagai pemain inti. Ditambah kembalinya Luke Shaw yang bermain di posisi sama sudah kembali dari cedera, akan menyulitkan Borthwick-Jackson.

Namun semenjak ditunjuknya Paul Lambert sebagai manajer The Wolves, Borthwick-Jackson kesulitan untuk menembus tim utama. Di mana tercatat, produk akademi United ini baru tujuh kali berlaga. Ia melakoni laga terakhirnya pada awal November tahun lalu.

Dilansir dari Telegraph, alasan Lambert tidak menurunkan pemain bertahan United tersebut karena cara bermain Borthwick-Jackson yang terlalu lambat. Namun manajemen United merasa hal tersebut justru menjadi kelebihan Borthwick-Jackson, yaitu tenang dalam mengontrol bola dan tidak mudah terganggu tekanan pertandingan.

Ketidaksukaan Mou pada Wolves sebenarnya sudah terendus sejak Desember lalu. Kala itu, Mou dikabarkan menolak tawaran dari Wolves untuk meminjam Sam Johnstone karena perlakuan Wolves terhadap Borthwick-Jackson.

Melihat hal tersebut, Mou merasa Borthwick-Jackson tidak akan berkembang. Padahal Mou melihat ada potensi dalam diri Borthwick-Jackson, hanya pengalaman yang ia butuhkan. Hal ini disampaikan sendiri oleh Borthwick-Jackson dalam wawancaranya dengan FourFourTwo Desember lalu.

“Saya berbicara dengan dia (Mourinho) sepanjang waktu. Dia selalu memerhatikan saya. Ketika saya datang pertama kali untuk laga pra musim, saya mendapat cedera. Setelah sembuh, dia menanyakan kabar saya. Lalu ia berkata bahwa skuat inti saat ini terlalu besar, tapi saya lihat ada masa depan yang cerah untukmu di sini. Kamu akan menjadi pemain besar. Jadi dia meminta saya untuk mencari pengalaman lewat pinjaman,” kenang Borthwick-Jackson.

Pujian Mou atas Borthwick-Jackson didasari dari performa gemilangnya musim lalu. Di bawah kemudi Louis van Gaal, Borthwick-Jackson mencatatkan 14 laga, sebagian besar sebagai bek kiri.

Jika pemanggilan terjadi, Borthwick-Jackson akan bersaing di tim utama United. Tepatnya, merebutkan posisi bek kiri dengan Luke Shaw, Daley Blind, dan Matteo Darmian.

Shaw saat ini masih berjuang untuk kembali ke kondisi maksimalnya.  Sementara Blind yang memang bisa beroperasi sebagai bek kiri, tak terlalu diharapkan Mou. Karena Mou lebih ingin mempunyai pemain yang memiliki kecepatan dan memiliki posisi asli sebagai bek kiri.

Melihat kondisi lini belakang United yang sedang krisis. Tampaknya rencana pemulangan lebih awal Borthwick-Jackson adalah langkah yang tepat. Lagipula jika akan kembali dipinjamkan, maka Borthwick-Jackson akan dicarikan klub yang bisa memberikan waktu bermain lebih banyak. Semoga apapun yang terjadi, kita bisa melihat Borthwick-Jackson di Old Trafford secepatnya!

Sumber : dailymail.co.ukmetro.co.ukthesun.comtelegraph.co.uk, dan mirror.co.uk,