Jose Mourinho mengakui jika membuat sejarah di Manchester United akan lebih sulit dari pada saat masih menangani Chelsea. Mourinho menjanjikan komitmen “total”-nya kepada United pekan lalu, menyusul laporan yang mengatakan bahwa ia bisa saja meninggalkan klub pada musim panas ini.

Pria Portugis itu telah memenangkan gelar liga sebelum akhir musim keduanya di Porto, Chelsea, Inter Milan dan Real Madrid. Namun, United justru saat ini tertinggal 15 poin dari pemimpin klasemen dan rival abadi mereka, Manchester City.

Jose Mourinho sendiri, pada pekan lalu, mengeluhkan ketidakmampuan United untuk bersaing dengan pembelanjaan transfer City dan Paris Saint-Germain, dan mengakui rekor klub yang diraihnya selama ini di Chelsea, akan sulit untuk ditiru di Old Trafford.

“Semua orang tahu itu di Italia. Saya Inter, Inter, dan Inter. Di Spanyol saya adalah Real Madrid, Real Madrid dan Real Madrid,” pungkas Mourinho.

“Semua orang tahu hubungan emosional semacam ini yang serang saya lakukan dengan klub, dan itulah yang saya ingin coba lakukan sekarang. Perbedaan antara Chelsea dan United adalah bahwa saya benar-benar termasuk dalam sejarah Chelsea karena saya memenangkan tiga Liga Primer, saya memenangkan banyak hal. Klub tersebut juga memenangkan Liga Primer pertama mereka di tahun 2004.”

“Jadi, saya punya sejarah di sana dan di sini sejarah saya adalah sejarah seseorang yang bekerja keras setiap hari. United memenangkan satu-satunya kompetisi yang tidak pernah dimenangkan klub, tapi semua orang tahu Liga Europa bukan ‘El Dorado‘ dari sepakbola, dan saya datang pada saat di mana lebih sulit untuk membuat sejarah.”

Jose Mourinho juga membantah telah merasa dikejutkan dengan situasi yang dialami klubnya itu setelah menerima pekerjaan di Manchester United. Ia mengatakan “kondisi” di sebuah klub adalah masalah yang berbeda, dengan menyimpulkan bahwa ini adalah bagian dari pekerjaannya untuk menciptakan sebuah era baru.

Tim berjuluk The Red Devils itu sejauh ini memang gagal meraih gelar di bawah tiga manajer berbeda sejak Sir Alex Ferguson pergi pada 2013, dan Mourinho mengindikasikan bahwa ia meletakkan fondasi untuk penerus masa depan dan menghapuskan semua jejak dua manajer gagal sebelumnya.

“Jika seorang manajer meninggalkan klub suatu hari nanti, bahkan tanpa kesuksesan besar, namun menciptakan kondisi baik untuk yang berikutnya, maka yang akan datang adalah kesuksesan. Hal ini juga merupakan bagian yang sangat penting dari pekerjaan ini. Jadi ketika saya bekerja di klub ini saya tidak hanya bekerja untuk diri sendiri, saya juga berusaha untuk masa depan klub,” ungkap Jose Mourinho.

Manchester United sendiri diambang kegalauan karena badai cedera menimpa skuatnya, namun, Jose Mourinho punya caranya menangani semua hal itu. Karena Mourinho adalah pelatih pekerja keras, cerdas dan mempuni, dan hal inilah yang menjadi sebuah bukti konkrit untuk membantah semua kritikan yang selalu ditinjukkan kepadanya selama musim ini.

 

Sumber: Sky Sports