Manchester United masih tak berkutik di peringkat keenam klasmen Premier League. Usai mengalahkan Swansea 3-1 pada pekan ke-11, United naik ke posisi keenam dari posisi kedelapan. Namun hingga pekan ke-26, United masih stagnan dan tak mampu mendongkrak posisinya.

Sebenarnya United adalah kesebelasan dengan jumlah kekalahan paling sedikit yaitu tiga kali, menyamai catatan Chelsea dan Tottenham Hotspur. Tapi, tidak kalah bukan berarti menang karena United mengalami 10 hasil imbang atau yang terbanyak di liga bersama Middlesbrough.

Jose Mourinho tampaknya memang tak bisa mempersembahkan gelar liga di musim pertamanya. Pada Januari lalu, ia bahkan mengungkapkan bahwa ia tidak memikirkan gelar liga. “Saya rasa Liga Inggris merupakan misi yang hampir mustahil. Kita harus realistis. Saya tidak mau memikirkan itu (gelar Liga Inggris),” ujar Mourinho.

“Yang ada dipikiran saya hanya memenangkan pertandingan berikutnya. Kalau yang ini bukan misi yang mustahil. Ini hanya laga sulit yang bisa kami menangkan. Hanya itu yang berada di otak saya soal Liga Inggris,” tambahnya.

Mourinho sepertinya menularkan pemikiran tersebut kepada anak asuhnya. Ander Herrera dan Daley Blind pernah mengungkapkan pada media bahwa mereka tak mengejar gelar liga. “Kami memiliki tiga kompetisi yang masih dimainkan. Di Liga Inggris, kami harus finis di posisi empat besar. Kami ingin meraih posisi terbaik atau setidaknya finis di empat besar,” ungkap Herrera.

“Kami harus realistis (mengenai Liga Primer).Tempat pertama jauh dari jangkauan. Kami masih ada kemungkinan untuk finish di peringkat dua atau tiga,” tutur Blind.

Peluang United memang kecil melihat United yang kerap menyiakan-nyiakan peluang hingga akhirnya hanya mendapat satu poin. Selain itu, superioritas Chelsea di puncak klasmen juga sulit digoyahkan. Namun United masih berpeluang mengejar dua gelar lainnya. Dari lima kemungkinan gelar yang mungkin didapat, United sukses meraih dua diantaranya yaitu Community Shield dan EFL Cup. Tiga kompetisi tersisa salah satunya adalah Liga Primer yang hampir mustahil. Namun United masih memilii peluang untuk meraih FA Cup dan Europa League.

Asa United untuk meraih gelar FA Cup dapat dikatakan cukup sulit mengingat mereka harus menaklukan Chelsea di Stamford Bridge tanpa Zlatan Ibrahimovic yang absen. Harapan trofi yang dapat diraih United tentu ada pada kompetisi Europa League. Meski meraih hasil imbang 1-1 kala bertandang ke markas Rostov, namun United tak akan kesulitan meladeni perlawanan Rostov di Old Trafford.

Meraih Europa League tentu akan menjadi suntikan moral lainnya setelah dua gelar sebelumnya. Selain itu, United juga bisa mendapatkan ‘asuransi’ untuk berlaga di Liga Champions musim depan jika seburuk-buruknya United tak dapat menembus empat besar.

Pemain United periode 1989-2995, Paul Ince, merasa klub yang pernah dibelanya itu memiliki peluang besar untuk meraih Europa League.

“Liga Europa penting untuk Mourinho di bagian awal karena dia tidak tahu apa yang timnya dan dia tidak tahu bagaimana untuk mendapatkan ikatan yang tepat, keseimbangan yang tepat, sehingga jenis permainan seperti sedikit trial untuk mendapatkan keseimbangan yang tepat,” ujar Ince.

“Saya pikir trofi yang paling penting bagi mereka sekarang adalah Liga Europa karena itulah jalan untuk masuk ke Liga Champions,” tambahnya.

Mungkin baiknya realistis terhadap Liga Primer adalah United bisa mengalihkan fokusnya ke Europa League. Berlaga di Europa League bukanlah hal yang mudah. Meski lawan-lawan yang dihadapi jelas tak sekelas tim-tim Liga Champions, tapi tantangan bermain di Europa League adalah jadwal yang akan menjadi padat karena bermain di hari Kamis. Dan seharusnya itu bukan menjadi masalah besar bagi seorang Jose Mourinho.