Erik ten Hag mungkin memberikan Manchester United trofi Piala Liga Inggris di musim 2022/2023 lalu. Akan tetapi, bukan tidak mungkin itu adalah trofi satu-satunya yang bisa ia berikan buat The Red Devils.

Ten Hag tentu pelatih bagus. Kalau jelek, mana mungkin ia membawa Ajax Amsterdam berprestasi. Sayangnya, ada beberapa hal yang menyulitkannya. Yang paling utama adalah menanamkan gaya main sesuai dengan keinginannya di Manchester United.

Hal ini yang diungkapkan oleh Jaap Stam. Ia menyoroti bagaimana gaya bermainnya tidak tampak di United. Selain itu, para pemain mahal pilihannya juga belum menunjukkan performa yang pantas sesuai dengan harga beli mereka.

Belum Terjadi di United

United memang memenangi tiga pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi. Meski, dilakukan dengan cara yang tidak meyakinkan. Marcus Rashford dan kolega sukses mengalahkan Brentford, Sheffield United, dan Copenhagen. Namun, mereka melakukannya dengan susah payah. United hanya menang dengan selisih satu gol!

Menurut Stam, Ten Hag sudah menunjukkan gaya melatihnya seperti di Ajax. Namun, ia belum mampu membuat para pemain United sepenuhnya menjalankan gaya permainannya. Dan hal ini membutuhkan waktu.

“Aku sendiri tentu saja berasal dari Belanda, kami semua menganggap Ten Hag sebagai manajer yang sangat baik,” kata Stam kepada Football Focus BBC.

“Dia manajer yang hebat. Dia memainkan sepakbola yang sangat bagus bersama Ajax, sepakbola berbasis penguasaan bola, bermain di depan, menjaga penguasaan bola, mendominasi, memasukkan pemain ke dalam ruang sehingga mereka bisa terbuka dan maju. Kita semua mengharapkan Ten Hag melakukan hal yang sama dengan United juga.”

United Belum Punya Identitas

Stam mengatakan United sukses musim lalu tanpa memiliki identitas yang jelas. Padahal, Ten Hag mendapat dukungan yang baik di bursa transfer setelah menghabiskan 400 juta paun.

Stam menambahkan, “Musim lalu mereka melakukannya dengan baik dalam hal lolos ke Liga Champions, final Piala FA, [memenangkan] Piala Carabao, tetapi mereka tidak bermain bagus.”

“Dia [Ten Hag] menghabiskan banyak uang, kita harus jujur dalam hal itu: dia menghabiskan banyak uang untuk mendapatkan pemain, jadi Anda berharap lebih dari itu. Tapi musim ini dan bagaimana mereka memulainya tidak meyakinkan soal bagaimana mereka bermain sepakbola.”

Stam sendiri menyatakan kalau United harusnya bermain macam Manchester City dengan mendominasi laga, menguasai bola, alur bola yang mengalir bebas dan maju ke depan, melewati pemain, mengirim umpan silang, meyelesaikan peluang, dan memenanginya. Tapi, United belum sampai di sana.

“Ini karena Ten Hag, soalnya dia perlu membuat pilihan. Dia sudah lebih dari satu musim punya waktu untuk bekerja dengan banyak pemain ini. Tapi menurutku dia masih manajer yang baik dan membutuhkan lebih banyak waktu untuk akhirnya mewujudkan cara bermainnya.”

Laga vs City

Beberapa pendukung United merasa gugup menyambut Manchester City di Old Trafford akhir pekan ini. Jika kalah berarti The Red Devils hanya akan memenangkan setengah dari 10 pertandingan pembuka Premier League mereka.

Namun, Stam melihatnya sebagai peluang bagus bagi Ten Hag untuk benar-benar kembali menguasai United. “Untuk mengalahkan City sekarang [akan menjadi] sebuah langkah maju yang sangat besar bagi United,” kata Stam.

“Jika mereka bisa melakukan hal itu maka akan memberi mereka dorongan untuk maju, kepercayaan diri akan semakin tumbuh. Aku pikir itu adalah langkah yang dibutuhkan Ten Hag dan tim,” tutup Stam.

Sumber: Manchester Evening News