Scott McTominay tak banyak mendapatkan kesempatan bermain sejak manajer interim Ole Gunnar Solskjaer mengambil kursi kepelatihan Manchester United dari Jose Mourinho yang dipecat pada 18 Desember 2018 lalu. Sejauh ini, dalam delapan laga Premier League Inggris 2018/2019 yang sudah dijalani tim Setan Merah bersama Solskjaer, hanya sekali dia diturunkan saat melawat ke markas Tottenham Hotspur di pekan ke-22, 13 Januari 2019. Itu pun MCTominay baru masuk ke lapangan menjelang injury time. Selebihnya, dia bahkan tak duduk di bangku cadangan.

Hnaya sekali McTominay diturunkan sebagai starter oleh Solskjaer, ketika United bermain di babak keempat Piala FA menjamu Reading FC. Dia diturunkan sebagai gelandang bertahan, dan bermain full time. Laga berikutnya, lagi-lagi pemain berusia 22 tahun itu tak masuk dalam skuat. Padahal, menjelang akhir musim lalu dia mendapat banyak kesempatan dari Mourinho, hingga mencatatkan 27 penampilan di semua kompetisi, termasuk turun dalam starting line-up pada tujuh laga Premier League. Musim ini, McTominay sudah tampil dalam enam laga di liga, dan tiga kali menjadi starter.

Meski begitu, McTominay tentu masih punya masa depan di Old Trafford. Buktinya, manajemen The Red Devils baru saja memberikan kontrak baru padanya tepat pada 21 Januari 2019 lalu, yang akan berlaku hingga Juni 2023 dengan opsi perpanjangan setahun berikutnya. Perpanjangan kontrak ini memang cukup mengejutkan sejumlah pihak, karena dia sempat diprediksi akan tersisih setelah Mourinho dipecat. Namun, kini Solskjaer menegaskan bahwa gelandang jebolan akademi United ini punya masa depan yang bagus, dan bisa saja menjadi pemain penting untuk tim di masa mendatang.

“Scott sudah bersama klub ini sejak usia yang masih sangat muda, dia berkembang di tiap level di akademi dan telah mencatatkan perkembangan fantastis dalam dua tahun terakhir. Scott adalah gelandang muda dan terus mengalami perkembangan. Dia adalah pemain cerdas dan selalu ingin belajar. Saya senang dia menandatangani kontrak baru dan tidak ada keraguan bahwa dia punya masa depan cerah,” ungkap Solskjer seperti dikutip dari laman resmi klub.

Pernyataan sang pelatih ini tentu saja bisa jadi garansi bahwa kesempatan untuk McTominay hanya tinggal menunggu waktu. McTominay memang sudah bergabung dengan akademi United sejak dia masih berusia lima tahun, setelah mendatangi pusat pengembangan klub di Preston. Awalnya dia pun bermain sebagai striker, sebelum digeser ke posisi gelandang oleh eks pelatih akademi United, Warren Joyce.

Pada Juli 2013, menjelang ulang tahun yang ke-17 pada 8 Desember 2013, McTominay akhirnya mendapat kontrak profesional pertama, meski dia baru melakukan debutnya tiga tahun kemudian di musim perdana Mourinho. Kini, tentu saja sang pemain ini masih bisa terus berkembang lebih baik lagi ke depannya.

Solskjaer sendiri mengaku senang dan selalu berusaha untuk bisa mendorong perkembangan para pemainnya dengan memberi bantuan dan saran kepada mereka yang membutuhkan. Makanya, dia pun selalu ingin menggembleng para pemain demi meningkatkan kualitas mereka.

Tentu saja hal yang sama juga akan dilakukan oleh pelatih berusia 45 tahun itu terhadap McTominay, agar sang pemain mampu terus mengembangkan permainannya menjadi lebih baik lagi. Apalagi, gelandang internasional Skotlandia itu masih sangat muda dengan kesempatan yang tentu masih terbuka lebar.

“Entah itu di kampung halaman bersama tim putri saya atau tim [United] saat ini, saya sangat suka bekerja dengan pesepakbola yang ingin berkembang. Saya senang berbicara dengan mereka dan memberi bantuan serta saran saya. Itulah inti dari melatih. Itu soal meningkatkan kemampuan para pemain. Tidak ada hal lain selain itu,” ungkap pria asal Norwegia yang merupakan striker legendaris tim Setan Merah era 1990-an hingga 2000-an di masa Sir Alex Ferguson tersebut, seperti dilansir oleh Sky Sports.

Makanya, sejauh ini Solskjaer pun bisa beradaptasi dengan para pemainnya di tim. Selain itu, dia mengaku juga lebih suka jika para pemainnya bisa menyelesaikan masalah sendiri saat bertanding di lapangan.

“Anda harus mencari cara untuk menang. Itu bukan tergantung saya, Mike [Phelan], Kieran [McKenna], atau Michael [Carrick] memberi tahu para pemain. Setiap laga itu beda. Kami mungkin mencetak gol pertama dan itu adalah pertandingan yang berbeda. Mereka [lawan] mungkin mencetak gol pertama dan itu adalah pertandingan berbeda. Jadi mereka [para pemain] harus membuat keputusan sendiri berdasarkan pengalaman dan kualitasnya,” pungkas Solskjaer.

Pernyataan terakhir ini tentu harus benar-benar dipahami setiap pemain, termasuk McTominay.