Foto: TEAMtalk

Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, mengatakan bahwa ia telah merasakan perubahan mental yang positif di dalam skuatnya. Menjelang kunjungan Aston Villa ke Old Trafford, manajer asal Norwegia itu sangat yakin dengan kepercayaan diri anak asuhnya saat ini.

Meskipun sebelumnya, terdapat sebuah keluhan dari Solskjaer terkait kebugaran timnya yang akan menghadapi jadwal pertandingan yang sangat padat. Tapi sekarang agaknya ia mulai dibuat tenang dengan bentuk mentalitas timnya. Apalagi saat ini United sedang mengoleksi enam pertandingan tak terkalahkan.

Positifnya lagi, tim Solskjaer masih muncul sebagai penantang paling dekat bagi juara bertahan Liverpool (berdasarkan poin di klasemen Premier League). Oleh sebab itu, wajar mengapa Solskjaer terus memuji kualitas timnya. Ia pun tampaknya sangat senang dengan kombinasi atribut pemain di timnya, yang membuat United lebih solid di ruang ganti.

“Ya, pasti apa yang kami dapat sekarang adalah hal yang sangat positif. Ada dua hal yang perlu dijadikan parameter. Satu, terdapat kombinasi pemain antara mereka (para pemain lama) dan pemain baru. Dua, kepribadian kuat yang kami bawa benar-benar memberikan pengaruh yang baik,” ujar Solskjaer dikutip dari Sky Sports.

“Saya pikir kami memiliki persaingan untuk memperebutkan tempat pertama di puncak klasemen. Itu berarti kami tidak bisa pergi ke mana-mana selain menuju target itu. Jadi setelah ini, Anda tidak mungkin berpikir bahwa Anda bisa berpura-pura lagi menjadi bagian dari tim ini. Tapi Anda hanya berhak untuk berada di tim ketika Anda bisa berkontribusi.”

“Saya pikir semua orang di sini menyadari bahwa kami memiliki hak istimewa untuk menjadi bagian dari Manchester United. Klub ini begitu fantastis, dan klub ini memiliki sejarah yang sama fantastisnya. Saat Anda di sini, nikmati sebanyak yang Anda bisa, dan mungkin Anda akan mengalami saat-saat yang fantastis pula,” tambahnya.

“Kami memiliki pemain pemenang seperti Juan Mata dan Nemanja Matic, mesikpun mereka semua tidak memainkan setiap pertandingan. Tapi mereka sangat berpengaruh dalam membangun permainan, dan bahkan selama pertandingan ketika mereka tidak bermain. Itulah kami. Maka di tahun baru ini, kami wajib memiliki mentalitas juara.”

Ole Gunnar Solskjaer percaya, bahwa salah satu alasan kuat terkait posisi United di liga adalah kekuatan semangat dari para pemainnya. Sehingga setiap pemain tidak pernah berpikir lagi bahwa mereka akan mudah puas ketika dipilih masuk ke dalam starting XI.

Manchester United sendiri memang masih belum memberikan susunan pemain yang sama secara berturut-turut untuk setiap pertandingan di musim ini. Mereka selalu tampil dengan skuat yang “tidak itu-itu saja”. Dan bagi Solskjaer, skema itu akan tetap dipertahankan United. Apalagi ditambah dengan jadwal yang lebih melelahkan dari biasanya akibat masa-masa pandemi seperti ini.

“Kami memiliki skuat yang kuat. Kami telah banyak merotasi pemain. Kami belum benar-benar menemukan starting XI yang mapan, yang menurut saya tidak tepat diterapkan di musim ini. Karena di musim ini, setiap pemain harus memiliki kebugaran. Apalagi kami memiliki 24, 25, atau 26 pemain di skuat kami,” tutur Solskjaer.

“Saya pikir, menjelang akhir musim, skema rotasi ini akan terus membantu kami. Kami harus menjalani musim ini dengan cara yang seperti itu. Para pemain cedera atau terkena skorsing, itu akan terjadi pada kami. Maka saya pikir skuat kami perlu mampu bersiap dengan baik untuk setiap pertandingan.”

Di sisi lain, Manchester United sebelumnya memainkan sembilan pertandingan pada bulan Desember lalu. Dan sekarang, mereka juga akan menghadapi tujuh pertandingan lainnya pada bulan Januari. Melihat fakta ini Solskjaer agaknya memang akan dipaksa untuk melihat beberapa pertandingan ke depan sebelum memilih starting XI-nya.

“Kadang-kadang, beberapa pemain akan merasa lebih cocok ketika dirotasi. Beberapa tim juga mungkin mengalami hal yang sama. Tentu saja saya akan membuat rencana ke depan. Saya pun perlu melihat kondisinya. Karena itu memang bagian dari keberadaan saya di Manchester United,” tegas Solskjaer.

“Nah, kami memiliki pemain top. Dan para pemain itu harus marah kepada saya sampai mereka bermain lagi. Karena percayalah, mereka tidak senang ketika saya memberi tahu kepada mereka bahwa mereka akan mulai dari bangku cadangan. Tapi itu tidak masalah, terkadang Anda harus menerima konsekuensi dari rotasi yang ada terapkan.”