Foto: The Guardian

Ole Gunnar Solskjaer mengecam keputusan EPL untuk menjadwal ulang pertandingan Manchester United dengan Liverpool pada Kamis pekan depan. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak akan punya pilihan selain merotasi pemainnya di pertandingan mendatang untuk melindungi mereka semua dari cedera.

Bentrokan awal United dengan Liverpool ditunda setelah suporter United melakukan protes terhadap pemilik klub di Old Trafford pada pekan lalu. Pertandingan yang dijadwalkan ulang ini akan membuat tim Solskjaer berada dalam kelelahan. Di samping karena menjelang akhir musim, mereka juga akan memainkan tiga pertandingan liga dalam lima hari.

Setelah berhasil mengalahkan AS Roma untuk mencapai final Europa League, United akan langsung bertandang ke Aston Villa pada hari Minggu (9/5). Setelah itu, mereka akan kembali ke Manchester dan menyambut tamu mereka yaitu Leicester di Old Trafford pada Selasa malam (11/5).

“Saya belum pernah melihat jadwal seperti itu sebelumnya. Itu seharusnya tidak dalam sepakbola modern. Saya telah memeriksa dan saya tahu bahwa United di musim 1991/1992 memiliki masalah yang sangat mirip. Anda dapat melihat bagaimana hasilnya sangat buruk,” ujar Solskjaer dilansir dari Sky Sports.

“Jadi bagi saya, kami telah diperlakukan dengan sangat buruk oleh orang-orang yang menyelenggarakan kompetisi. Kami belum pernah bermain sepakbola dengan jadwal seperti ini. Kami juga tidak mengerti tentang apa ini. Saya bisa berjanji kepada Anda bahwa tidak mungkin bermain 90 menit empat kali pada intensitas seperti ini.”

“Apalagi pada level Premier League. Dari Kamis hingga Kamis. Itu berarti saya tidak bisa memainkan semua orang setiap menit. Itu berarti saya harus memprioritaskan sebagian, dan merotasi sebagian. Minggu jam 2 siang bukan masalah, itu selalu ada di jadwal. Tapi hari yang berdekatan, itu yang jadi masalah.”

Manchester United sendiri saat ini berada di jalur aman untuk finis di urutan kedua musim ini. Posisi tertinggi selama masa jabatan Solskjaer, di mana mereka duduk empat poin di depan posisi ketiga (Leicester). Namun kendati begitu, manajer asal Norwegia itu pun memiliki prioritas lain. Ia dan timnya masih menginginkan trofi pertama yang ada di depan mata.

Maka dengan begitu kondisi tim United harus terus berada dalam kondisi baik. Rotasi mungkin akan menjadi suatu putusan yang tidak bisa dihindari. Karena di samping menghindari kelelahan, Solskjaer juga pasti harus menghindari pemain pentingnya cedera di tengah pengejaran trofi (Europa League).

“Dua pertandingan dalam tiga hari itu sulit. Akan tetapi Anda bisa menerimanya, dan kami pernah melakukannya saat Natal. Dua pertandingan dalam tiga hari, setelah musim yang panjang dengan semua pertandingan yang kami miliki, ini akan jauh lebih berat. Tiga pertandingan dalam lima hari sangat-sangat sulit, dan hampir tidak mungkin saya membayangkannya,” ungkap Solskjaer.

“Lalu ada empat pertandingan dalam delapan hari. Ini juga tidak mungkin. Tapi kami akan menghadapi tantangan ini. Saya tidak duduk di sini sambil merajuk saja, tapi saya hanya akan mengatakan beberapa protes saya kepada penyelenggara kompetisi. Ada (di antara mereka) yang tidak memahami fisik Premier League. Ini liga terbaik di dunia.”

“Saya tidak tahu bagaimana Anda bisa bertahan dalam tiga pertandingan dalam waktu yang sangat singkat. Saya tahu akan ada tim yang berjuang untuk merebut tempat di Liga Champions. Jadwal seperti ini mungkin mempengaruhi siapa pun yang akan naik ke posisi keempat, atau Liga Champions. Jadi ini bukan masalah saya. Ini masalah semua orang.”