Foto: Metro.co.uk

Manchester United kalah lagi, dan kali ini Ole Gunnar Solskjaer mulai menunjukkan sedikit kekesalannya. Manajer asal Norwegia itu menyebut pertahanan timnya dalam kekalahan 2-1 dari Istanbul Basaksehir sebagai sesuatu yang tidak bisa dimaafkan. Ini adalah ekspresi yang jarang ditunjukkan Solskjaer. Mungkin ia memang punya maksud tersendiri dengan ekspresi ini.

Sisi pertahanan United memang selalu menjadi pusat kritikan belakangan ini. Karena di sisi ini mereka sering melakukan kesalahan. Salah satunya bisa dilihat dari penampilan amburadul bek-bek Setan Merah di babak pertama melawan Basaksehir. Meskipun Anthony Martial berusaha mengurangi separuh defisit skor sebelum jeda, tapi sampai akhir, United tetap tidak bisa menyamakan kedudukan.

Selain itu, Manchester United juga sekarang duduk di urutan ke-15 klasemen sementara Premier League. Solskjaer mengakui jika timnya itu sedang berjuang untuk menemukan hal positif, terutama dari cara bertahan. Dan akhir pekan ini United akan melawan Everton di Goodison Park. Maka sudah seharusnya, mereka perlu cepat-cepat membenahi buruknya sisi pertahanan jika mereka tidak ingin kembali mendapat hasil buruk.

“Mereka (Basaksehir) memukul kami saat istirahat beberapa kali, dan mencetak dua gol seperti yang terkadang Anda lakukan di Eropa. Yaitu ketika Anda tidak bertahan cukup baik. Gol pertama, kami membiarkan satu pemain terbebas sendirian, dan itu tidak bisa dimaafkan. Gol kedua, kami tidak terorganisir dengan baik untuk melakukan counter-press dan memenangkan bola kembali saat kami bermain,” pungkas Solskjaer dikutip dari Sky Sports.

“Jadi dua gol itu sulit terhindarkan, dan kemudian kami tidak punya cukup kekuatan untuk bangkit di babak kedua. Kami mencetak gol dari umpan silang, gol bagus dari Anthony. Kemudian mungkin Anda berpikir 45 menit selanjutnya akan menyelamatkan kami, tetapi di babak kedua kami membuang segalanya, dan kami tidak bisa memecah kebuntuan.”

“Tidak mudah untuk berubah menjadi lebih positif sekarang. Tentu saja bukan ketika Anda baru saja kalah seperti yang kami lakukan. Tapi kami memiliki beban dan masalah yang menumpuk jadi satu. Saya tahu, para pemain di tim ini, mereka adalah pemain bagus dan kami memiliki kesempatan pada akhir pekan untuk bangkit lagi.”

Terdapat hal lucu yang muncul dari pertanyaan dalam konferensi pers pasca pertandingan Manchester United melawan Istanbul Basaksehir. Terutama ketika seorang wartawan bertanya kepada Solskjaer tentang apakah ia mengkhawatirkan pekerjaannya setelah hasil terbaru ini. Hanya saja sayangnya, eks manajer Cardiff itu menolak mengomentari spekulasi tentang masa depannya.

Tapi sebetulnya, Solskjaer patut khawatir dengan anggaan seperti itu. Terlebih lagi United telah kehilangan dua pertandingan terakhir mereka dan belum pernah meraih kemenangan liga di Old Trafford. Maka kehadiran mantan pelatih Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino –yang hadir di Monday Night Football baru-baru ini– dapat menjadi awal dari spekulasi bahwa Solskjaer bisa saja digantikan olehnya.

“Saya menolak berkomentar tentang hal yang seperti itu. Tentu saja, ini masih awal dan opini tentang saya selalu beredar. Maka saya harus tetap kuat dengan itu. Saya dipekerjakan oleh klub untuk melakukan tugas yang berat, dan saya melakukannya dengan kemampuan terbaik saya bersama-sama dengan staf saya,” ungkap Solskjaer dikutip dari MEN Sports.

“Kami memang tidak bermain cukup bagus. Pertahanan kami buruk. Kami memainkan sepakpojok pendek, dan setelahnya kami seolah melupakan pemain yang kami lawan. Saat gol Demba Ba, dia berada di belakang pemain kami. Ada kurangnya komunikasi dan kurangnya keputusan.”

“Anda biasanya tidak melihat gol-gol itu pada level ini. Saya pikir seharusnya kami tidak boleh kebobolan gol-gol mudah seperti ini. Karena saya tahu betapa sulitnya menciptakan peluang dan menciptakan gol. Dan ketika Anda memberikan gol mudah itu kepada lawan, Anda pasti kesulitan untuk mengejarnya.”