Kabar ini memang bukan hoax seperti yang sering meresahkan masyarakat beberapa tahun terakhir. Sir Alex Ferguson benar-benar akan melatih Manchester United lagi. Namun yang dilatih tentu bukan skuad yang berisi Marcus Rashford, Anthony Martial, dan Paul Pogba. Fergie akan menjadi pelatih tim Manchester United pemenang trebel musim 1998/1999.

Pada 26 Mei 2019, yayasan Manchester United akan mengadakan reuni dengan menggelar pertandingan antara skuad Setan Merah 1999 menghadapi Bayern Munich 1998/1999. Setelah 20 tahun berlalu, para pemain akan kembali bertemu meski bukan di lapangan stadion Camp Nou yang bersejarah bagi United.

Sir Alex Ferguson telah mengkonfirmasi kalau dia akan kembali mengelola United, dan kembali duduk di bangku cadangan. Ia tidak sabar untuk bisa bertemu kembali dengan para pemain yang ia bawa untuk mengukir sejarah yang sulit diulangi tersebut.

“Saya benar-benar menantikan hari yang akan menjadi hari istimewa di Old Trafford. Akan luar biasa bisa kembali bertemu beberapa wajah yang sudah dikenal dan saya senang mendapat kesempatan ini sekaligus membantu kinerja yayasan Manchester United,” kata Ferguson.

Mendengar kabar kembalinya Sir Alex sebagai pelatih, salah satu mantan pemainnya nampak sudah tidak sabar untuk berpartisipasi. Dalam akun twitternya, Gary Neville berkata kalau dia ingin kembali berlari di stadion Old Trafford.

Belum jelas memang siapa saja yang akan bermain pada pertandingan nanti. Namun para penggemar tentu mengharapkan kalau kedua kesebelasan membawa tim yang isinya adalah skuad-skuad yang sama pada saat malam dramatis di Nou Camp tersebut.

Sir Alex saat itu memainkan Peter Schmeichel sebagai penjaga gawang. Di lini belakang, Fergie memasang Gary Neville, Ronny Johnsen, Jaap Stam, dan Denis Irwin. Komposisi menarik justru terjadi di lini tengah. United memainkan David Beckham sebagai gelandang tengah bersama Nicky Butt. Keputusan ini dibuat karena Paul Scholes dan Roy Keane absen karena akumulasi kartu. Sisi sayap diisi Ryan Giggs dan Jesper Blomqvist. Sementara lini depan diisi Andy Cole dan Dwight Yorke. Menarik untuk melihat apakah Fergie akan kembali menurunkan skuad serupa.

Bayern Munich sendiri menurunkan Oliver Kahn. Di depannya diisi oleh Lothar Matthaus selaku libero. Empat pemain di depan Lothar adalah Markus Babbel, Thomas Linke, Samuel Kuffour, dan Michael Tarnat. Empat pemain tengah kemudian diisi oleh Stefan Effenberg, Jens Jeremies, Mario Basler, dan Alexander Zickler. Bomber jangkung, Carsten Jancker didaulat sebagai ujung tombak skuad asuhan Ottmar Hitzfeld tersebut.

Mario Basler saat itu membuka keunggulan Bayern Munich pada menit ke-6. Kubu Bavaria sebenarnya memiliki tiga peluang emas untuk bisa menggandakan keunggulan namun selalu gagal karena kecekatan Schmeichel dan tiang gawang. Apesnya, United membalikkan keadaan pada menit terakhir melalui gol Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer.

“Final melawan Bayern Munich adalah malam yang terukir dalam ingatan semua penggemar kami. Banyak dari mereka yang akan kembali ke Old Trafford untuk merayakan 20 tahun keberhasilan kami. Hal ini menjadi pencapaian penting bagi Manchester United Foundation. Treble 99 adalah salah satu yang terpenting dalam cerita Manchester United” tutur Richard Arnold selaku ketua yayasan.

Tentu saja banyak yang mengharapkan kalau pertandingan nanti akan berjalan menarik. Namun jangan harap kalau pada pertandingan nanti ada aksi Samuel Kuffour memukul-mukul rumput stadion Old Trafford karena timnya kehilangan keunggulan. Publik juga penasaran, apakah pada pertandingan nanti laga ini kembali dipimpin oleh Pierluigi Collina?