Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, membuat gebrakan besar dalam struktur manajemen klub. Beberapa waktu lalu, The Baby Faced Assassin memutuskan untuk mengangkat Simon Wells untuk menjadi pemantau bakat pribadi Solskjaer. Tugas Wells nanti adalah untuk memantau bakat para pemain incaran Solskjaer secara eksklusif.

Sistem perekrutan pemain menjadi permasalahan besar bagi United setelah pensiunnya Sir Alex Ferguson. Gemar membuang miliaran pounds untuk merekrut beberapa pemain, namun prestasi di level domestik tidak kunjung dipetik oleh Setan Merah. Sebaliknya, mereka kerap mendapat kerugian dari beberapa pembelian tersebut.

Sebut saja Angel Di Maria, Memphis Depay, Fred, Eric Bailly, Henrikh Mkhitaryan, dan Romelu Lukaku. Mereka semua menjadi bukti gagalnya beberapa transfer yang dilakukan Ed Woodward dan Matt Judge. Ada yang tidak bisa mengulangi performa layaknya di klub lamanya, ada yang tidak atau belum bisa beradaptasi, menderita cedera terus-menerus, hingga terlibat konflik dengan manajer. Bahkan Paul Pogba, selaku rekrutan termahal sepanjang sejarah klub belum menunjukkan penampilan yang konsisten.

Solskjaer sendiri sedang mendapat sorotan setelah keputusan beraninya melepas Romelu Lukaku dan Alexis Sanchez tanpa memiliki niatan mencari pemain pengganti. Hal ini berimbas dengan tumpulnya serangan United di lini depan yang membuat mereka tampak sulit untuk mencetak lebih dari satu gol.

Oleh karena itu, Solskjaer ingin bursa transfer berikutnya akan diisi pemain-pemain yang bisa langsung klop dengan skuadnya. Alasan tersebut yang membuatnya menunjuk Wells sebagai pengintai pribadinya.

United sendiri memiliki 58 pemandu bakat yang mencari bakat di seluruh dunia dengan kepala scout Jim Lawlor dan kepala rekrutmen global, Marcel Bout menjadi dua tokoh penting. Wells sendiri akan diatur untuk bekerja dengan jauh lebih signifikan setelah Solskjaer meminta laporan tentang beberapa pemain incarannya menjelang jendela transfer Januari, sebelum langkah berikutnya seperti hal-hal yang bersentuhan dengan biaya dan gaji akan diurus oleh dua tokoh “kesayangan” klub yaitu Ed Woodward dan Matt Judge.

Dengan United yang belum memiliki seorang direktur olahraga atau direktur sepakbola, hal ini dianggap sebagai jalan yang tepat untuk mengatasi permasalah mereka dari segi pemilihan pemain incaran. Seperti dikutip dari The Sun, langkah ini sudah mendapat restu dari para petinggi klub yang saat ini masih sibuk mencari sosok yang tepat untuk mengisi jabatan tersebut.

Wells sendiri adalah salah satu pemandu bakat senior yang sudah bekerja bersama United dalam jangka waktu yang lama. Wilayah Skandinavia menjadi area kerjanya. Dipilihnya ia sebagai pemandu bakat pribadi Solskjaer menandakan kalau dia punya intuisi dan kecermatan yang baik dalam melihat talenta-talenta sepakbola.

Ia adalah orang yang merekomendasikan Victor Lindelof ketika pemain Swedia tersebut masih bermain untuk Benfica. Lindelof kemudian direkrut United pada 2017 dan menjadi salah satu pemain inti dalam skuad utama Setan Merah. Tidak hanya itu, Wells pula yang memantau Joao Felix ketika si pemain juga masih memperkuat kesebelasan asal Portugal tersebut.

United sendiri disebut-sebut melakukan transaksi pemain cukup bagus pada musim ini. Mereka mendatangkan Daniel James, Aaron Wan-Bissaka, dan Harry Maguire yang ketiganya menjadi pilar penting United musim ini. Hanya saja perekrutan ini tidak diimbangi dengan beberapa sektor lain yang juga butuh penguatan. Hal ini yang berimbas dengan performa mereka yang naik turun sepanjang musim ini.

Semoga saja dengan hadirnya Wells didekat Solskjaer, maka United semakin mudah mendapat pemain yang diinginkan Solskjaer. Nama-nama seperti Ben Chilwell, James Maddison, Declan Rice, Moussa Dembele, Sean Longstaff, Jadon Sancho, Ousmane Dembele, dan Mario Mandzukic menjadi pemain yang dikabarkan sedang dalam pantauan United dan akan mencoba mendatangkan beberapa dari nama tersebut pada bursa Januari nanti.

Namun bisa atau tidaknya pemain ini didatangkan juga tergantung kecakapan Woodward dan Judge dalam melakukan negosiasi.