Foto: Fox Sports Asia

Pergerakan Manchester United di bursa transfer musim dingin ternyata jauh lebih meyakinkan ketimbang di musim panas. Jika mereka hanya mendapat tiga pemain dalam tempo tiga bulan pada musim panas, maka pada musim dingin United sukses mendapat dua pemain hanya dalam tempo 30 hari.

Setelah meresmikan Bruno Fernandes, Setan Merah meresmikan Odion Ighalo sebagai pemain anyar mereka. Penyerang asal Nigeria ini direkrut dari Shanghai Shenhua pada deadline day dengan status pinjaman sampai akhir musim nanti.

“Odion adalah pemain berpengalaman. Dia akan datang dan memberi kita opsi untuk jenis penyerang tengah yang berbeda untuk jangka pendek yang akan kami jalani bersama-sama. Dia anak yang hebat dan sangat profesional dan dia akan memanfaatkan waktunya ketika berada di sini,” kata Ole Gunnar Solskjaer.

Hingga tulisan ini naik, Ighalo sendiri belum diperkenalkan secara resmi oleh pihak United. Akan tetapi, kesepakatan antara kedua kesebelasan sudah terjalin dan pengumuman persemian transfer si pemain sudah dibuat oleh United dalam situs resmi pribadinya. Besar kemungkinan, ia belum akan terlibat pada laga akhir pekan nanti dan baru akan bermain setelah Premier League menjalani jeda musim dingin per 2 Februari mendatang.

“Mereka adalah tim favorit saya ketika saya tumbuh dewasa. Saya suka menonton Andy Cole dan Dwight Yorke di televisi. Mereka adalah idola saya dan bermain di Old Trafford selalu menjadi mimpi,” kata Ighalo.

Pro dan Kontra Perekrutan Ighalo

Aktivitas klub di bursa transfer tidak selamanya bisa menyenangkan kedua belah pihak. Dalam hal ini suporter dan pihak klub yang merekrutnya. Terkadang, ada perbedaan standar yang terjadi. Suporter ingin pemain yang benar-benar bisa memberikan dampak terhadap permainan timnya, sedangkan pihak klub hanya bisa menyesuaikan keinginan suporternya dengan situasi yang mereka hadapi di lantai bursa.

Hal ini juga terjadi ketika United meresmikan transfer Ighalo. Tidak sedikit yang merasa kalau United langsung menurunkan kualitas mereka setelah beberapa hari sebelumnya meresmikan Bruno Fernandes.

Di usianya yang sudah memasuki kepala tiga, Ighalo dianggap sudah melewati masa emasnya sebagai pemain sepakbola. Ia dianggap tidak layak lagi untuk bermain di kompetisi sekeras Premier League. Meski sebelumnya pernah memperkuat Watford, namun hal itu dianggap hanya masa lalu si pemain. Ia juga direkrut dari klub Liga Cina, kompetisi yang dianggap berisi pemain-pemain yang sudah tidak bisa bersaing lagi di kompetisi Eropa.

Para penggemar United sendiri tampak lebih menginginkan United bisa mendatangkan penyerang yang masih memiliki nama di kompetisi Eropa seperti Edinson Cavani, Timo Werner, Erling Haaland (sudah direkrut Dortmund) dan Krystof Piatek. “Saya tidak yakin dia adalah pemain yang baik untuk Manchester United. Dia tidak konsisten,” kata Neil Warnock.

Tidak hanya itu, peminjaman ini menunjukkan kalau Ole kembali menjilat ludahnya sendiri. Jauh sebelum perekrutan Ighalo, ia mengungkapkan kalau perekrutan United sifatnya harus jangka panjang. Bahkan, meminjam pemain hanya dalam waktu tiga sampai empat bulan dianggap bisa merusak chemistry dalam tim.

“Semuanya tentang mendapatkan pemain yang cocok. Tidak ada gunanya merekrut pemain hanya untuk tiga sampai empat bulan karena bisa merusak chemistry. Investasi itu harus tepat dan harus jadi investasi yang bagus untuk jangka panjang,” kata Solskjaer. Bahkan Michael Owen menyebut kalau perekrutan Ighalo adalah bentuk keputusasaan dari United.

Belum lagi soal virus Corona yang saat ini sedang menjadi perbincangan banyak orang di seluruh dunia. Kompetisi Chinese Super League musim 2020 memang baru akan bergulir pada 22 Februari nanti, namun belum jelas apakah kompetisi ini jadi digelar atau tidak karena virus Corona tersebut. Hal ini yang membuat para pemain terancam tidak akan bermain dalam jangka waktu yang lama dan beberapa diantaranya mencari peluang kembali ke Eropa.

Mereka yang kembali ke Eropa ini dikhawatirkan sudah memiliki virus tersebut mengingat masa inkubasi virus ini berlangsung 14 hari dan orang yang membawa virus bahkan sudah bisa menularkan kepada orang lain meski si pembawanya belum menunjukkan tanda-tanda gejala terkena virus Corona.

Sosok Finisher yang Unggul

Tugas Ighalo sebenarnya sederhana untuk membungkam penggemar United yang meragukannya yaitu cetak gol sebanyak mungkin. Dengan maksimal 29 pertandingan yang harus dijalani United hingga akhir musim (termasuk partai ulangan di Piala FA), maka mencetak 8-12 gol sudah menjadi pencapaian yang bagus bagi top skor Piala Afrika 2019 tersebut.

Lagipula, Ighalo dibekali kemampuan penyelesaian akhir yang cukup bagus. Sejak meninggalkan Granada untuk bergabung dengan Watford, torehan golnya selalu dua digit. Hanya pada musim terakhirnya bersama The Hornets, torehan golnya cukup minim. Namun, ia kembali subur ketika pindah ke Liga Cina untuk memperkuat Changchun Yatai.

Salah satu musim terbaik Ighalo adalah pada musim 2015/2016. Saat itu, ia mencetak 15 gol di Premier League dan menjadikan mantan pemain Udinese ini sebagai pemain Watford pertama yang bisa membuat dua digit gol dalam satu musim kompetisi Liga Inggris. Catatan yang bahkan jauh lebih baik dari striker United saat itu. Yang lebih bagusnya lagi, Watford saat itu berstatus tim promosi. Pada Desember 2015, ia meraih penghargaan player of the month bersama manajernya, Quique Sanchez Flores yang mendapat penghargaan manajer terbaik.

Ole butuh target man yang berani hingga mematahkan hidung hanya untuk mencetak banyak gol. Ini yang tidak ia dapatkan dari Anthony Martial yang inkonsisten dan Mason Greenwood yang masih sangat muda. Dalam beberapa pertandingan tanpa Rashford, terlihat United mengandalkan pemain asal Prancis tersebut untuk bermain melebar yang membuat wilayah tengah kotak penalti menjadi kosong. Disinilah tugas Ighalo nanti sebagai target man. Ia tidak hanya dibebankan sebagai sumber gol melainkan juga sebagai penahan bola untuk melakukan kombinasi dengan winger United yang dikenal memiliki kecepatan.

Lagipula, United juga tidak akan rugi kalau Ighalo ternyata tampil di luar ekspektasi. Untuk meminjamnya dari Shanghai Shenhua, Setan Merah mengeluarkan uang empat juta Pounds saja yang didalamnya termasuk gaji si pemain yang bernilai 100 ribu Pounds per pekan. Selain itu, tidak ada opsi pembelian permanen. Jika gagal, maka United tinggal mengembalikannya saja ke Shanghai Shenhua.

Kini, penggemar United berharap Ighalo bisa menjadi sosok penyerang tajam dalam kurun empat bulan dari sekarang. Bahkan tidak sedikit juga yang berharap ketajamannya bisa jauh lebih baik dari Anthony Martial yang permainannya masih angin-anginan meski sudah lima musim bermain di Premier League.