Foto: Manchester Evening News

Beberapa hari terakhir, dunia transfer diwarnai dengan kembalinya pemain ke klub lamanya. Romelu Lukaku ke Inter Milan. Lalu Paul Pogba dikabarkan akan kembali ke Turin untuk bermain bersama Juventus. Kemarin, giliran Sergio Romero yang dikabarkan ingin kembali ke Setan Merah.

Sejatinya, posisi penjaga gawang bukan posisi yang mendesak untuk diperkuat. Mereka masih punya David de Gea, Tom Heaton, dan Matej Kovar. Terlepas dari gaya main De Gea yang disebut-sebut bukan kiper modern yang tidak bisa bermain bola dari bawah seperti Alisson atau Ederson, Erik ten Hag sudah memberi garansi kalau De Gea akan menjadi kiper utama klub musim depan.

Bahkan, kondisi ini memaksa Dean Henderson harus dilepas dengan status pinjaman. Hal ini menandakan United justru sedang surplus penjaga gawang alih-alih kekurangan sosok yang pantas bermain di sektor tersebut.

Namun, munculnya rumor kembalinya Sergio Romero bukan tidak mungkin membuat United berubah pikiran. Dengan kondisi United yang akan bermain pada empat ajang, mereka butuh penjaga gawang cadangan yang kualitasnya setara dengan De Gea. Mengingat Henderson tidak mau menjadi pelapis, maka Romero bisa jadi alternatif yang tepat ketimbang mengejar Daniel Bachmann, penjaga gawang Watford.

United sendiri belum mengisyaratkan minat resmi untuk mengontrak mantan kiper AZ Alkmaar tersebut, meski begitu sang penjaga gawang dikabarkan tidak menutup kemungkinan untuk kembali jika ada tawaran yang bagus untuknya.

Jika melihat kontribusinya sejak 2015, maka kembalinya Romero sudah pasti disambut positif. Ketika rumor ini muncul, banyak suporter United yang menginginkannya untuk kembali. Ia tidak pernah protes meski hanya mendapat jatah main pada ajang-ajang piala. Harapannya untuk membela klub besar juga bisa terealisasi berkat penampilannya selama di United beberapa tahun lalu. Di sisi lain, United juga tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun karena kontraknya sudah habis bersama Venezia.

Yang paling penting, Romero masih memiliki kualitas untuk main di level tertinggi. Menurut The Times, Romero adalah satu dari tiga transfer terbaik setelah era kepelatihan Sir Alex Ferguson. Ia hanya kalah dari Ibrahimovic dan Bruno Fernandes. Statistiknya juga sangat bagus. Dari 61 pertandingan bersama United, 39 laga diakhiri dengan tanpa kebobolan. Hal ini menandakan kalau gawang United cukup aman ketika dijaga oleh Romero.

Romero terpaksa hengkang dari United karena situasi yang tidak mendukungnya pada saat itu. De Gea tidak memiliki peminat mengingat ia masih punya kontrak bersama United. Di sisi lain, Dean Henderson berambisi untuk menjadi kiper utama klub. United mau tidak mau melepas salah satu diantara keduanya sehingga membuat Romero tergusur menjadi kiper ketiga. Inilah yang kemudian membuat dirinya tidak mendapat kesempatan sama sekali pada musim 2020/2021. Ia juga kecewa karena jatahnya kerap diberikan kepada De Gea ketika United ke semifinal Liga Europa, Piala FA, dan Piala Liga pada 2019/2020.

Keputusan melepas Romero pada musim lalu tampak menjadi sebuah blunder jika melihat penampilan Henderson musim lalu. Fisiknya tidak pernah optimal setelah menderita Covid dan cedera. Selain itu, penampilannya juga mengecewakan ketika diberi kesempatan seperti ketika saat kalah adu penalti dari Middlesbrough pada Piala FA. Inilah yang membuat De Gea terus bermain di sisa kompetisi.