Ronaldo saat menerima penghargaan Sir Matt Busby Player Of the Year pada 2007

Meski sudah mengonfirmasi kalau tidak akan ada acara Gala dalam perayaan pemain terbaik Manchester United, namun penyerahan trofi Sir Matt Busby Player Of the Year tetap harus dilakukan untuk mencari siapa individu terbaik United pada musim kompetisi 2021/22. Seperti yang sudah diprediksi dari awal, gelar tersebut jatuh ke tangan Cristiano Ronaldo.

Gelar ini adalah yang keempat bagi Ronaldo sepanjang kariernya bermain untuk Setan Merah dan menjadikan namanya sebagai pemain dengan raihan gelar Player Of the Year terbanyak. Ia bersanding dengan David de Gea yang juga sudah meraih empat gelar. Untuk tahun ini, De Gea hanya membawa pulang gelar Player’s Player Of the Year atau pemain terbaik pilihan rekan setim.

Ronaldo pertama kali meraih gelar ini pada 2003/04 atau pada musim pertamanya memperkuat Setan Merah. Ketika itu, Ronaldo langsung bisa beradaptasi dengan baik bersama United dan menjadi pahlawan kemenangan tim pada final Piala FA Millwall.

Gelar kedua dan ketiga diraih secara beruntun yaitu pada musim 2006/07 dan 2007/08. Saat itu, Ronaldo sudah dikenal sebagai pemain hebat dan menjadi pilar penting kesuksesan United meraih gelar Liga Inggris dan Liga Champions. Ronaldo menjadi pemain ketiga yang pernah meraih penghargaan pemain terbaik United secara beruntun setelah Roy Keane dan Ruud van Nistelrooy.

Pada musim ini, Ronaldo memang tidak memberikan gelar bagi United. Akan tetapi, kontribusinya sangat vital sepanjang musim. Ronaldo mencetak 24 gol di semua kompetisi dan menjadi top skor klub. Ia hanya kalah dari Mohamed Salah dan Son Heung Min dalam perburuan gelar top skor Premier League dengan raihan 18 gol. Tanpa gol Ronaldo, United berada di luar 10 besar klasemen liga.

Di tengah penampilan tim yang buruk secara keseluruhan, ia masih mampu membuat rekor seperti mencetak 800 gol dalam kariernya dan melampaui Josef Bican sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa FIFA dalam laga resmi. Ia juga berhasil masuk dalam kelompok pemain yang mencetak 100 gol di Premier League.

“Saya tidak pernah mengincar rekor, tapi rekor yang mengincar saya. Ini masih menjadi motivasi untuk saya agar terus bekerja keras, dan mencintai gairah dari permainan ini. Tentu saja Manchester serta rekan setim juga banyak membantu saya. Senang rasanya untuk bisa terus mencetak gol untuk klub ini,” tutur pria kelahiran Madeira ini.

Musim 2022/23 akan menjadi pengalaman baru bagi Ronaldo. Inilah kali pertama dia tidak akan bermain di Liga Champions sepanjang kariernya setelah 19 tahun merasakan kompetisi itu secara beruntun. Kegagalan finis di empat besar membuat United harus puas bermain di Liga Europa.

Meski begitu, Ronaldo bertekad untuk bisa memberikan United gelar seperti yang ia lakukan saat masih muda dulu. Ia yakin United bisa kembali ke habitat utamanya yaitu papan atas dan bersaing untuk memperebutkan gelar di level elite.

“Bagi saya, hal terpenting adalah mencoba memenangkan pertandingan dan mencoba memenangkan beberapa kejuaraan atau piala, tetapi saya percaya bahwa Manchester akan berada di tempatnya. Seperti yang saya katakan sebelumnya, terkadang butuh waktu tetapi saya masih percaya.”

Ronaldo sendiri sebenarnya sudah pernah bermain pada ajang kelas dua tersebut tepatnya pada musim 2002/03 saat kompetisi masih bernama Piala UEFA. Ia bermain dalam dua laga ketika Sporting tumbang dari wakil Serbia, Partizan Belgrade pada Ronde Pertama. Namun saat itu, Ronaldo masih merasakan atmosfer Liga Champions karena Sporting sebelumnya bermain pada babak kualifikasi tiga Liga Champions melawan Inter Milan dimana ia bermain 32 menit pada leg pertama.

Musim depan, nyanyian ikonik The Championsssssss yang sering ia dengar di stadion, akan libur dari telinganya.