Striker Manchester United, Romelu Lukaku, sedang gencar mencari jalan keluar guna menghindari ancaman kurungan penjara. Dikabarkan media, pihak Lukaku akan membayar biaya kompensasi kepada pihak kepolisian Los Angeles atas tuduhan tindakan mengganggu kenyamanan saat pesta bising yang ia buat di musim panas lalu.

Polisi Los Angels mengatakan, jika mereka akan menahan pemain berusia 24 tahun itu, setelah menanggapi lima keluhan kebisingan dari warga setempat beberapa hari pasca pesta yang diadakannya di sebuah tempat tinggal pribadi di Beverly Hills (tempat tinggal Lukaku).

Pihak kepolisian lalu menindaklanjuti kasus itu, dan sempat menahan Lukaku ketika berada di ambang transfer ke Manchester United. Kejadian tersebut terjadi delapan hari sebelum The Red Devils menyelesaikan transfer Lukaku dari Everton, tepatnya pada 2 Juli. Beberapa hari setelah kejadian tersebut Lukaku lalu memposting fotonya bersama gelandang yang kini menjadi rekan setimnya di United, Paul Pogba, di sebuah apertemen miliknya yang berada di Los Angels.

Penyerang berkebangsaan Belgia itu juga dikabarkan akan membayar biaya kompensasi sebesar 450 dolar AS (atau sekitar 340 paun) untuk mengganti ancaman hukuman penjara tersebut, dan menjadi bagian dari kesepakatan jika tuduhannya bisa saja dikurangi. Meski pelanggaran yang dilakukan oleh Lukaku sebenarnya masuk dalam kategori pelanggaran ringan, namun karena ancaman hukumannya hingga enam bulan penjara, hal tersebut sontak menjadi sebuah masalah yang sangat besar bagi pihak Manchester United maupun Lukaku sendiri.

Tak lepas dari semua itu, Komisaris Jane Godfrey, yang mengawasi kasus tersebut sempat mengatakan, “Mereka (Lukaku dan orang-orang yang menjadi pelanggar) mencapai disposisi dalam kasus ini. Saya menyatakan bahwa hal pertama yang harus terjadi adalah terdakwa harus membayar dana sejumlah 450 dolar atas kebisingan yang ia lakukan di Beverly dan denda karena mangkir dari beberapa panggilan.”

Godfrey lalu menambahkan, pihaknya tersebut kemudian akan mengurangi tuduhan terhadap Lukaku, yang dijadikan tersangka karena mengganggu kenyamanan publik saat pesta pribadi di musim panas lalu, jika membayar denda sebesar 100 dolar AS (atau sekitar 76 paun). Dan menurut Godfrey, tawaran denda tersebut belum termasuk biaya tambahan dan hukuman lainnya yang bisa saja didapatkan dalam waktu dekat.

Di sisi lain, sebagai pelanggaran yang termasuk dalam kategori ‘ringan’, tuntutan tersebut bisa membawa Romelu Lukaku dihukum maksimum selama enam bulan penjara, atau bersedia membayar denda sebesar 1.000 dolar  AS (atau sekitar 760 paun). Lukaku sendiri merasa jika ancaman tersebut bisa menjadi hal yang merepotkan, dan juga mengancam kariernya di Old Trafford.

Pengacara Lukaku, Robert Humphreys, pada akhirnya menerima hukuman tersebut dan akan menyelesaikan pembayaran denda yang dituntut kepada klienya itu dengan segera. Kasus ini akan kembali membawa eks pemain Chelsea itu ke Los Angeles pada 18 Desember nanti, dan pengacara Lukaku diperkirakan akan membayar denda kompensasi sebesar 550 dolar AS (416 paun), dan biaya 40 dolar AS (30 paun) yang juga ditambah dengan denda lainnya.

 

Sumber : Sky Sports