Pertandingan United menghadapi Chelsea pekan lalu memunculkan Romelu Lukaku sebagai Man of the Match. Namanya keluar dua kali sebagai pemain terbaik versi Manchester United serta Sky Sports selaku official broadcaster Liga Primer di Inggris. Dalam pertandingan kemarin, Lukaku membuat satu gol dan satu asis untuk Jesse Lingard.

Golnya ke gawang Thibaut Courtois tersebut merupakan yang pertama dibuat ke gawang klub-klub top delapan di Premier League musim ini. Penampilan apiknya kemarin setidaknya mampu membawa kembali United ke posisi kedua klasemen sementara.

Dengan golnya tersebut, Lukaku kini sudah mengumpulkan 22 gol pada musim ini dengan 13 di antaranya dibuat di Premier League. Jumlah asisnya yang berjumlah enam hanya kalah dari Paul Pogba sebagai pemain United dengan asis terbanyak.

Jumlah ini sebenarnya cukup baik untuk striker yang baru menjalani musim pertamanya berbaju merah. Akan tetapi, dirinya masih mendapatkan kritik mengingat ini Lukaku kerap menghilang seperti ninja apabila dibutuhkan dalam laga-laga penting.

Terkait kritikannya tersebut, Lukaku hanya berujar kalau dirinya akan terus bekerja keras memperbaiki kekurangannya. Akan tetapi, ia juga meminta kepada para pengkritiknya untuk menghargai setiap kerja kerasnya mengingat ia sudah mencetak banyak gol sepanjang karirnya.

“Orang-orang mungkin lupa kalau saya masih berusia 24 tahun. Tapi mereka mungkin mengkritik saya karena saya telah lama bermain sepakbola. Saya mulai bermain sejak usia 16 tahun dan orang mengharapkan 20 gol datang dari saya. Saya sudah melakukannya selama 10 tahun berturut-turut, jadi saya rasa saya sudah membuktikan diri,” ujarnya.

Ia menambahkan, “Anda berharap sedikitnya orang-orang bisa menghormati usaha anda tapi saya belum mendapatkan itu di sini. Yang saya bisa lakukan saat ini adalah bekerja keras dan memberikan segala yang saya bisa untuk Manchester United.”

Pemain yang menginginkan Anderlecht sebagai klub terakhirnya ini juga menganggap pencapaiannya sejauh ini cukup baik bersama Manchester United. Meski begitu, ia masih ingin bekerja keras untuk bisa tampil lebih baik lagi dan berkontribusi agar klub barunya ini bisa mendapatkan gelar di musim pertamanya ia bermain di Manchester.

“Sejauh ini, saya punya catatan bagus. Semoga saja di sisa musim ini saya bisa mencetak banyak gol. Saya tahu kalau saya bisa memperbaiki diri dan saya ingin bekerja keras dan memenangkan piala. Kami masih punya peluang di dua kompetisi dan itu akan menjadi tantangan bagus bagi saya.”

Ia menambahkan, “Selama saya bisa memimpin tim untuk meraih kemenangan maka saya tetap puas. Saya tidak bermain untuk gelar individu karena klub ini selalu memiliki pemain yang ingin memenangkan gelar untuk tim dan saya ingin menjadi bagian dari mereka.”

Lukaku sendiri adalah striker United dengan rasio gol terbaik kelima sepanjang sejarah pada musim pertamanya. Namanya hanya kalah dari Ruud van Nistelrooy, Dwight Yorke, Robin van Persie, dan Zlatan Ibrahimovic yang rasio golnya lebih baik dibanding Lukaku.

Meski demikian, hanya RVP dan Ruud van Nistelrooy saja yang bisa mencetak 30 gol pada musim pertamanya di kota Manchester. Dengan 22 golnya yang sudah diraih hingga bulan ini maka besar kemungkinan Lukaku bisa mengulangi pencapaian dua jagoan asal Belanda tersebut. Caranya adalah dengan memperbaiki penyelesaian akhir dan tidak menghilang seperti ninja saat dibutuhkan dalam laga-laga besar.