Pembicaraan soal Alexis Sanchez masih belum habis. Salah satu pemain depan Manchester United ini hanya membuat penampilan yang mengesankan dalam beberapa pertandingan saja sejak ia bergabung dengan United pada Januari 2018. Wajar rasanya mengapa pemain berusia 30 tahun ini kerap diberitakan penuh dengan masalah.
Meskipun begitu, situasinya itu mengundang respon dari mantan penyerang Setan Merah yang juga pernah berbaju Arsenal, yaitu Robin van Persie. Mantan kapten tim nasional Belanda ini percaya bahwa sejatinya Sanchez sedang berjuang menyesuaikan diri dengan permainan United yang jauh lebih defensif dari Arsenal.
Namun, pendapat RVP itu tampak sedikit kontradiktif. Karena sejauh ini, sudah banyak penilaian yang menganggap jika sebenarnya kepindahan Sanchez ke United sama dengan malapetaka. Di satu sisi, United juga sudah ingin menjualnya pada musim panas ini seandainya ada klub yang tertarik dengan pemain asal Chile tersebut.
Kendati begitu, Van Persie tetap percaya jika di musim ini Alexis Sanchez bisa berkembang pesat di Old Trafford. Menurutnya, Sanchez tiba ke United disaat klub sedang berada dalam kondisi yang kurang stabil, jadi itu semua mempengaruhi bentuknya. Ini berbeda dengan kondisi Van Persie yang datang disaat klub berada dalam kondisi yang jauh lebih baik dari sekarang.
“Sekarang ini adalah waktu yang berbeda. Selama beberapa tahun terakhir, banyak yang telah berubah dari United. Ada banyak kesan yang muncul dari para suporter, dari media sosial, dan dari publik Inggris. Meskipun di satu sisi, respon soal gaji Sanchez terus menghantamnya belakangan ini. Itu adalah hal negatif. Jadi, sudah seharusnya hal seperti ini hilang,“ tutur Van Persie dilansir dari The Telegraph.
“Bagi Sanchez, situasi itu pasti sulit. Ditambah lagi, dia datang ke tim yang bermain secara defensif dan jauh berbeda dari yang saya alami dulu. Saya datang ke sini ketika masih ada Rio Ferdinand, Nemanja Vidic, Paul Scholes, Ryan Giggs, Michael Carrick. Selain itu saat di Arsenal, saya juga adalah salah satu pemain yang tua dan menjadi kapten. Jadi ketika saya pindah, saya bisa masuk dan langsung beradaptasi cepat, karena para pemain mendukung semua hal lain di samping saya.“
“Secara mental, saya hanya bersenang-senang. Saya senang, dan saya menikmatinya, sungguh. Saya tidak memikirkan konsekuensinya. Saya tidak menggunakan media sosial saat itu, jadi saya tidak terlalu peduli dengan apa yang dikatakan orang. Ketika saya pergi, semua hal masih positif sehingga saya masih merasa senang. Jadi, sekarang Sanchez bisa memanfaatkan situasi baru United. Itu akan lebih baik baginya.”
Terlepas dari hal itu, keputusan Sir Alex Ferguson pensiun usai memenangi gelar ke-20 bagi United sempat mengagetkan banyak orang. Pasalnya, kala menyepakati transfer Van Persie, Ferguson sempat mengindikasikan bakal bertahan setidaknya selama tiga tahun berikutnya. Pensiunnya Ferguson ini juga bertepatan dengan masuknya Ed Woodward menjadi Wakil CEO klub. Woodward, kini dikatakan menjadi salah satu biang keladi kejatuhan United dalam enam tahun terakhir.
Menanggapi hal itu, Robin van Persie mengatakan bahwa semua kondisi berubah drastis setelah Ferguson pensiun, dan bahkan hal terkecil sekalipun. Menurut pandangan Van Persie, United mulai memakai sosial media, dan itu menjadi petaka baru karena banyak yang menilai jika klub sudah berubah visi menjadi komoditas komersil.
“Semuanya berubah drastis usai Ferguson pensiun, bahkan detail kecil sekalipun. Manchester United mulai menggunakan sosial media, tiba-tiba banyak penilaian datang. United dapat melakukan apa yang mereka inginkan, tetapi Anda pasti melihat banyak yang berubah dari visinya. Ferguson sangat kuno, dia anti sosial media, dan kami dulu hanyalah pemain sepakbola. Tapi sekarang, klub justru berurusan dengan hal-hal komersil,” pungkas Van Persie.
Selain itu, Van Persie juga mengungkapkan bahwa keinginan United mengganti pelatih sejak pensiunnya Ferguson mengindikasikan usaha untuk mengembalikan kembali kesuksesan mereka. Menurut jebolan akademi Feyenoord Rotterdam tersebut, Setan Merah sekarang hanya perlu memberi waktu pada sang manajernya, Ole Gunnar Solskjaer, guna membangun era baru di Old Trafford.
“Bagaimana cara Anda melihat kesuksesan? Jika Anda bermain untuk Manchester United, kemampuan Anda perlu ditingkatkan secara maksimal, karena United punya visi untul memenangi beberapa gelar. Sejak Ferguson pensiun, semua itu menjadi sulit. Tak hanya trofi, tetapi filosofi bermain juga menjadi sulit dilihat. Tapi dengan Solskjaer, sekarang United sedikit kembali ke bentuk mereka. Dengan permainan menyerang dan membuat peluang. Jadi, berilah dia (Solskjaer) waktu untuk sukses,” ujar Van Persie.
Sumber: Manchester Evening News, The Telegraph