Manchester United dikabarkan akan memasang 1.500 kursi pembatas di Old Trafford pada awal tahun depan. Hal ini ditujukkan untuk meningkatkan kemungkinan posisi aman di tribun penonton. Rencana pemasangan kursi ini mengikuti rekomendasi keamanan stadion yang dibuat dalam Laporan Taylor setelah bencana Hillsborough pada tahun 1989.

Direktur pelaksana, Richard Arnold, sempat mengatakan pada bulan April lalu bahwa penambahan dan perbaikan tribun di Old Trafford merupakan target besar. Ia yakin jika penambahan kursi pembatas akan meningkatkan keselamatan penonton di area stadion. Di mana –seperti halnya klub lain– mereka juga telah melihat contoh-contoh terbaiknya lebih dulu.

Para elit klub pun sudah menyetujui rencana untuk menguji 1.500 kursi pembatas di J Stand, dan pemasangannya sendiri sekarang akan dimulai pada awal tahun 2021. Maka jika itu terealisasi, United akan mengikuti jejak klub Premier League lainnya, yaitu Tottenham dan Wolves, yang juga telah memasang kursi penghalang di stadion mereka.

Jim Liggett, direktur operasi venue di United, telah mengatakan kepada forum suporter United pada bulan lalu tentang penambahan kursi pembatas di Old Trafford. Ia mengatakan bahwa semua rencananya sudah matang, dan yang terpenting, semuanya sudah diikuti oleh persetujuan dari pihak-pihak terkait.

“Rencana yang kami buat ini sudah didiskusikan. Kami mengikuti kerja keras dan kampanye dari pihak MUST (Manchester United Supporters ‘Trust). Maka kami dengan senang hati memberikan pembaruan positif ini. Kami juga sudah menguji coba tempat duduk pembatas yang kami lakukan,” pungkas Jim Ligget dikutip dari Sky Sports.

“Kami sekarang sudah mendapat konfirmasi dari SGSA (Otoritas Keamanan Lapangan Olahraga). Maka kami dapat mengatur pemasangan sekitar 1.500 kursi dengan pembatas di area J Stand. Itu juga dilakukan sebagai bagian dari uji coba yang diusulkan. Karena dampak Covid yang sedang berlangsung, pekerjaan untuk pemasangan kursi pembatas akan dimulai pada awal Tahun Baru.”

“Saat ini, kami tidak mengetahui pembaruan lebih lanjut mengenai kapan Pemerintah dapat memberikan keterangan. Terutama tentang kondisi aman. Saat ini kami hanya ingin mencatat pekerjaan positif dan konstruktif yang harus dilakukan di belakang layar. Semuanya pasti berharap dapat terus bekerja dengan SGSA untuk memastikan uji coba berjalan sukses. Kami juga berharap agar suporter bisa kembali ke Old Trafford. ”

Manchester United sendiri saat ini masih tidak mengizinkan para suporternya untuk datang ke stadion karena wilayah mereka dimasukkan ke dalam kategori Tier 3. Old Trafford terakhir kali menjamu suporternya adalah ketika United meraih kemenangan di laga derby atas Manchester City dengan skor 2-0 pada 8 Maret lalu.

Ya meskipun di satu sisi, sekali lagi, United tetap berharap untuk menyambut suporternya kembali ke Old Trafford. Menurut Sky Sports, paling tidak pasukan Setan Merah akan kembali ditonton oleh suporternya pada 20 Desember. Tepatnya ketika mereka akan menghadapi Leeds di Old Trafford.

Selain itu, ada kabar baik bahwa pemerintah Inggris dikabarkan akan meninjau batasan regional dalam seminggu menjelang pertandingan melawan Leeds. Dan ada kemungkinan bahwa area Greater Manchester dapat dipindahkan ke dalam kategori Tier 2. Itu berarti United akan memungkinkan hadirnya 2.000 penonton di stadion Old Trafford.

Untuk mempersiapkan kemungkinan itu, pihak United telah menyusun rencana sementara. Salah satunya adalah dengan melihat mayoritas tiket yang dikabarkan akan dialokasikan untuk pemegang tiket musiman. Setelah itu, mereka akan memasukkan nama-nama pemegang tiket musiman tersebut dengan pemungutan suara acak.

Para suporter sendiri nantinya akan diminta untuk mematuhi kode etik, yang secara jelasnya bertujuan agar mendorong mereka untuk menerapkan protokol kesehatan serta social distancing. Sehingga aturan praktis yang akan diterapkan di Old Trafford ini juga akan memastikan lingkungan di sekitarnya menjadi aman bagi semua orang.

“Penting untuk mempresentasikan rencana bersyarat ini untuk kembalinya suporter ke stadion. Itu semua guna memungkinkan persiapan dibuat. Kami sangat ingin menyambut mereka kembali, dan berterima kasih kepada mereka sebelumnya atas kesabaran dan kerja sama mereka dengan kebijakan pengoperasian baru kami. Jelas, semua ini dibuat untuk menjaga keamanan semua orang,” ungkap kepala petugas operasi Manchester United, Collette Roche.

“Perilaku yang bertanggung jawab akan membantu membangun kepercayaan dan keyakinan. Itu juga akan membantu kami kembali mengatur jumlah kapasitas yang lebih besar di masa setelah pembatasan jumlah penonton di Manchester dikurangi. Kami tahu kami sudah meminta banyak dari suporter kami dalam hal penyesuaian di luar rutinitas yang biasanya.”

“Sebagai imbalannya, kami berkomitmen untuk membuat kondisi yang seaman mungkin bagi mereka dan keluarga mereka. Kami juga akan menjaga jumlah harga tiket agar tetap rendah. Harga tiket per-pertandingannya adalah 30 paun untuk dewasa, 15 paun untuk U-20 dan di atas 65 tahun, dan 10 paun untuk anak-anak.”