Dampak finansial dari pandemi virus corona masih berlanjut hingga sekarang, dan tampaknya kini Manchester United tidak terlepas dari dampak tersebut. Dikabarkan bahwa pihak klub akan mengeluarkan sebagian pemasukan mereka di musim ini untuk masalah pengembalian tiket pertandingan.
Di satu sisi, United sebetulnya sudah berkomitmen untuk menyelesaikan musim ini. Hanya saja, karena kondisinya sangat buruk, mereka juga memberi tahu kepada para suporter mereka bahwa akan ada pengembalian uang untuk tiket yang telah dipesan. Keputusan ini akan langsung dijalankan jika semua kompetisi sudah dipastikan berjalan secara tertutup atau diberhentikan.
Mengingat bahwa penangguhan akibat virus corona sendiri sudah diperpanjang sampai akhir April nanti. Dan pembicaraan terkait hal ini terus muncul, terutama soal cara terbaik untuk menyelesaikan kompetisi di musim ini. Namun, dikutip dari The Guardian, sejumlah klub Premier League justru berkeinginan untuk mengakhiri musim ini. Itu dikarenakan, efek merugikan yang diakibatkan dari situasi lockdown terus meningkat setiap harinya.
Hal itu sama sekali berbeda dengan United. Mereka justru menegaskan bahwa mereka akan tetap berkomitmen untuk menyelesaikan musim ini. Pihak klub bahkan sepenuhnya mendukung niat bersama untuk menyelesaikan semua kompetisi baik di Premier League, Piala FA dan Europa League. Namun sekali lagi, United juga sudah memberikan kejelasan kepada para suporter mereka terkait masalah tiket pertandingan.
Intinya, jika setiap pertandingan yang tersisa musim ini dimainkan di depan tribun kosong, atau bahkan diberhentikan sama sekali, tiket yang sudah dipesan akan dikembalikan. Kebijakan ini berlaku untuk semua suporter, terutama untuk pemegang tiket musiman. Bahkan selain dikembalikan, pihak United juga akan menawari potongan harga untuk tiket musiman di musim depan atau opsi pengembalian uang tunai berdasarkan jumlah pertandingan yang tersisa.
Potongan harga atau pengembalian uang ini berlaku untuk suporter yang telah membayar di muka, baik bagi yang membeli paket tiket umum maupun paket VIP. Sementara itu, potongan harga khusus akan ditawarkan kepada anggota Eksekutif Klub –sebagai pemegang resmi tiket musiman. Batas waktu pembaruan tiket musiman sendiri sudah ditangguhkan, dan akan terus ditinjau sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Menanggapi persoalan ini, pihak direktur pelaksana Richard Arnold sudah angkat bicara dengan mengatakan bahwa pihak United akan bertanggung jawab kepada semua pihak suporter. Menurutnya, pihak klub sangat sennag dengan kesabaran dan dukungan pihak suporter selama ini. Oleh sebab itu, pihak klub akan senang dalam menyambut diskusi –terkait persoalan tiket– yang menghubungkannya dengan pihak perwakilan suporter, seperti MUST.
“Kami menghargai kesabaran dan dukungan yang kami dapatkan dari para suporter kami sepanjang waktu yang penuh tantangan ini. Kami juga akan menyambut diskusi konstruktif yang kami lakukan dengan MUST dan perwakilan suporter. Kami tahu suporter kami tidak akan mau ketinggalan pertandingan yang dimainkan dalam beberapa bulan mendatang, dan akan kecewa jika itu yang terjadi. Tetapi jelas kami semua harus memainkan peran kami dalam upaya memerangi virus corona,” tutur Richard Arnold.
“Sembari menunggu masa tenggat waktu pembaruan tiket musiman, dan mengkonfirmasi kebijakan kami jika pertandingan diberhentikan atau dimainkan secara tertutup, kami sangat ingin meredakan kekhawatiran. Mungkin saat ini para suporter setia kami kesulitan dalam situasi pelik ini. Mereka sudah memberi dukungan kepada Manchester United, dan saat ini, kami berkomitmen untuk mendukung mereka.”
“Pesan kami kepada mereka jelas; mari kita semua bersama-sama berjuang. Kami akan terus memberi informasi terbaru kepada suporter tentang perkembangan apa pun. Dan sementara itu kami mendorong mereka untuk terus mengikuti saran kesehatan terbaru dan pedoman pemerintah. Seperti yang dikatakan Ole dan Casey Stoney dalam pernyataan mereka pekan ini. ‘Mari tetap jaga keamanan, tetap di rumah, dan kami berharap dapat melihat Anda lagi dengan segera’.”
Catatan redaksi: kutipan dilansir dari The Guardian
