Manajer FC Copenhagen, Jacob Neestrup, memberikan jawaban yang tajam ketika ditanya tentang atmosfer di Old Trafford. Ia menyatakan bahwa atmosfer tersebut tidak sebanding dengan kebisingan yang tercipta di Stadion Parken.

United akan menghadapi Kopenhagen saat tandang di Denmark dalam babak penyisihan grup Liga Champions pada Kamis (8/11) dini hari WIB.

Sebelumnya, United sudah bertemu dengan Copenhagen pada pekan lalu. Di laga tersebut, United menang 1-0 lewat gol penting Harry Maguire. Laga tersebut juga diwarnai aksi heroik Andre Onana yang menyelamatkan penalti di injury time.

Di Liga Champions, United sudah kalah dua kali dari Bayern Munchen dan Galatasaray. Kemenangan atas Copenhagen setidaknya akan memberikan nafas bagi United untuk lolos ke babak 16 besar; atau setidaknya masuk Europa League.

Melawan Copenhagen tentu tidak mudah. Bayern saja sempat tertinggal waktu tandang ke Denmark, meski mereka bisa menang tipis 2-1 lewat gol di menit-menit akhir.

Hal ini membuat Copenhagen punya rasa percaya diri tinggi. Hal ini pun diungkapkan oleh Neestrup: “Bagiku, ini bukan tentang harapan. Buatku, ini tentang keyakinan kuat bahwa kami bisa mendapatkan hasil.”

Menurut Neestrup kegagalan Copenhagen mencetak gol lewat penalti dua pekan lalu adalah hal yang biasa. Ia bilang kalau laga melawan United tersebut adalah pertandingan yang seimbang.

“Aku sedikit terkejut dengan beberapa pertanyaan yang saya dapatkan setelah pertandingan dari jurnalis Inggris karena kami cukup sulit untuk menjawabnya,” kata Neestrup.

“Pembicaraan yang kami lakukan saat jeda di ruang ganti adalah bahwa kami pikir sulit untuk menghancurkan lawan. Dalam gambaran itu, aku pikir pertandingan selama 95 menit benar-benar seimbang dan aku memperkirakan hal yang sama besok.”

Dia melanjutkan: “Apa yang bisa mereka [United] harapkan? Aku akan mengatakan dengan segala rasa hormat yang aku rasakan ketika melangkah ke Old Trafford, lalu aku merasakan atmosfer bersejarah.”

“Tetapi Anda tidak bisa membandingkan Old Trafford dengan Parken karena intensitasnya 100 kali lipat dibandingkan apa yang kami mainkan dua minggu lalu. Maka ini adalah standar [yang], bagi saya, jauh di atas Premier League, sejujurnya.”

Saat timnya kebobolan, Neestrup sebenarnya tidak terlalu mempermasalahkannya karena ia ingin timnya tetap fokus menjadi diri sendiri. Soalnya, hal ini yang jadi kunci bagaimana mereka menyulitkan Bayern Munich di Parken empat minggu sebelumnya. Bayern yang datang dengan percaya diri kesulitan untuk menang dan mencetak gol.

“Aku pikir pertandingan sebelum kami, mereka menang dengan lima, enam atau tujuh gol, tapi kami tetap menjadi diri kami sendiri dan itu adalah peluang terbesar kami untuk mencapai sesuatu besok. Tidak peduli bagaimana penampilan United, Bayern Munich, atau Galatasaray nantinya,” tutur Neestrup.

Saat ini, Copenhagen berada di posisi terbawah grup Liga Champions dengan satu poin. Ternyata percaya diri saja tidak cukup, Neestrup.

Sumber: Manchester Evening News