Foto: The United Stand

Manajer Manchester United Ralf Rangnick belakangan ini kebingungan dengan Marcus Rashford. Ia mengatakan kalau ia tidak tahu mengapa penampilan anak asuhnya itu anjlok dan seolah kehilangan momen terbaiknya.

Di sisi lain, Rashford terlihat berjuang keras ketika bermain pada laga United vs Aston Villa di putaran ketiga Piala FA. Meski menang 1-0 melawan Villa, namun pemain asal Inggris itu mendapat sorotan kurang mengenakan.

Ada banyak teriakan sarkastis dari beberapa suporter ketika ia diganti di babak kedua. Beberapa suporter yang lain bahkan sampai harus membalas sorak-sorai penyemangat dengan menyenandungkan nama Rashford untuk menimpali teriakan sarkas.

Ini merupakan kejadian langka dan jarang terjadi. Khususnya untuk Rashford sendiri sebagai salah satu pion terbaik skuat utama United saat ini. Ia memiliki banyak pengagum, namun tampaknya performanya sekarang mulai perlahan mengikis kekaguman sebagian suporter.

Jika dilihat dari statistik, agaknya memang ada penurunan yang dialami pemain berusia 24 tahun itu. Sejauh musim ini ia hanya mencetak tiga gol. Jumlah ini terbilang sedikit sejak kembalinya ia dari operasi bahu pada Oktober tahun lalu, dan gol terakhirnya juga terjadi pada 30 Oktober.

Selain itu Rashford juga hanya mencetak sepuluh gol untuk United selama tahun 2021. Rangnick sendiri tidak memainkan Rashford di laga vs Burnley dan Wolves pekan lalu. Namun ia kemudian memainkannya kembali ke tim kala melawan Villa di tengah cedera Sancho dan Ronaldo.

Menanggapi soal penurunan performa Rashford, sekali lagi, Rangnick merasa tidak tahu apa-apa. Padahal menurutnya, Rashford sudah berusaha keras dalam latihan dan sudah bekerja dengan baik sebelum pertandingan melawan Aston Villa.

“Sebenarnya saya tidak tahu (kenapa Rasford bisa mengalami penurunan performa). Dia sudah berusaha keras dalam latihan dan dia melakukannya dengan sangat baik dalam beberapa hari terakhir. Itu sebabnya dia cukup tepat berada di starting XI (vs Aston Villa),” ungkap Ralf Rangnick dikutip dari MEN Sports.

“Saya pikir di babak pertama (vs Aston Villa) kami cukup sering melihat Rashford berperan penting. Kami juga mencoba menempatkannya ke dalam kotak penalti lawan. Tapi di babak kedua permainannya berubah. Itulah mengapa di menit akhir laga saya memutuskan untuk membuat dua perubahan.”

“Untuk striker, penting bagi mereka untuk mencetak gol di dalam dan di luar kotak penalti. Tentu saja, akan baik untuk Marcus jika dia bisa mencetak gol. Terutama selama dia terus berusaha dan selama dia berlatih. Dari sisi ini saya tidak melihat dia bermasalah.”

United akan menjamu Middlesbrough di babak keempat bulan depan setelah berhasil menyingkirkan Villa. Ada beberapa hal yang perlu dicatat dan ada beberapa hal yang masih perlu diperbaiki. Namun sejauh ini, setidaknya Rangnick tidak saklek dengan taktiknya.

Kemarin (di laga vs Villa), ia sempat beralih ke formasi 4-2-3-1. Ia bemain dengan Edinson Cavani di depan dan Bruno Fernandes di belakangnya –dalam peran pemain No.10. Lalu ia menempatkan Rashford dan Mason Greenwood di sisi sayap.

“Kami tahu dari awal itu akan menjadi pertandingan yang menantang bagi kami. Melawan tim seperti Villa yang fleksibel dengan rotasi yang mereka lakukan selama pertandingan, itu lumayan merepotkan. Jadi kami harus mengganti taktik,” pungkas Rangnick.