Ada yang unik di laga Manchester United melawan Copenhage pada Rabu (25/10) dini hari tadi. Peraih gelar pemain terbaik alias man of the match justru diberikan kepada Christian Eriksen. Kenapa aneh? Karena Eriksen baru main pada babak kedua!

Eriksen sendiri masuk menggantikan Sofyan Amrabat. Kurangnya kreativitas di lini tengah menjadi alasan. Ini sekaligus menunjukkan respons yang tepat dari Erik ten Hag saat turun minum. Ia memahami betul kelemahan timnya.

Perubahan strategi di awal babak kedua ini, mengubah gaya bermain United. Saat The Red Devils sulit menembus pertahanan Copenhagen di babak pertama, lain dengan di 45 menit kedua.

Eriksen bahkan berpeluang mencetak gol pembuka. Umpan brilian dari Rasmus Hojlund di depan kotak penalti, langsung dihajar lewat tendangan keras. Akan tetapi, bola tendangannya tersebut berhasil diselamatkan oleh kiper Copenhagen, Kamil Grabara.

Pada menit ke-72, Eriksen melepaskan umpan yang disundul Harry Maguire. Bola masuk dan menjadi satu-satunya gol di laga tersebut.

Ten Hag pun memuji pemain berkebangsaan Denmark tersebut. Dengan masuknya Eriksen, lini tengah United menjadi lebih cair.

“Dia jelas merupakan bagian dari gol itu. Aku pikir build up kami menjadi lebih lancar, lebih cair, begitu dia masuk. Namun kami membuat beberapa penyesuaian di posisi lain, dalam konstruksi dan kerja sama lain,” terang Ten Hag.

“Tapi Christain jelas memainkan peran besar dalam hal itu. Pengaturan waktunya bagus untuk bebas dan pengambilan keputusannya bagus dalam penguasaan bola dan contoh terbaiknya adalah asis untuk gol Harry Maguire.”

Bintang lain di laga itu adalah Harry Maguire. Ia telah menjalani tiga pertandingan beruntun sebagai starter. Ini merupakan yang pertama kalinya sejak era Ten Hag. Hebatnya, United memenangi tiga laga tersebut.

Gol Maguire sendiri menjadi gol pertamanya sejak Februari 2022. Laga ini seolah melanjutkan kebangkitannya di tim utama United. Ia juga menjadi jawaban dari absennya Lisandro Martinez yang cedera.

Maguire diprediksi akan kembali menjadi starter saat United menjamu Manchester City pada Minggu (29/10) mendatang. Ten Hag terkesan dengan peningkatannya.

“Dia (Maguire) bermain jauh lebih proaktif dalam penguasaan bola. Ia melangkah masuk, melakukan umpan vertikal, bertahan juga dengan kaki depan, juga melangkah masuk, bertahan ke depan, sangat percaya diri dalam duel. Aku pikir dia mendominasi pada saat yang tepat, ia mendominasi lawan-lawannya.”

“Anda lihat dia mendapat imbalan: itu adalah keterampilan yang sangat bagus darinya, sundulannya. Aku juga harus mengatakan umpan bagus dari Christian dan penyelesaian yang sangat bagus.”

Di liga, kemenangan atas Brentford dan Sheffield, membuat United hanya berjarak enam poin dari Man City. United menang dalam derby kandang mereka musim lalu. Akan tetapi United kalah empat kali dari lima pertandingan terakhir mereka melawan City dan kebobolan 15 gol.

Ten Hag berharap United membangun momentum dengan kemenangan mereka baru-baru ini.

“Anda sudah menyebutkan energinya tetapi ada semangat yang besar, semangat juang yang hebat, mereka bersatu, itu penting, selalu sebagai sebuah tim. Tim lebih dari sekedar jumlah individu.”

“Jadi itulah yang harus kami pertimbangkan dalam Derby Manchester, untuk berada dalam satu pemikiran, untuk berjuang bersama dan kemudian kami memiliki peluang yang sangat bagus untuk mendapatkan hasil yang bagus dan memenangkan pertandingan.”

“Para pemain melangkah maju dan mendapatkan pengawal mereka di musim ini dan mereka membangun kepercayaan diri. Anda melihatnya pada Harry Maguire, Andre Onana, dan pemain lainnya yang tampil bagus. Jika kami menghasilkan itu dan melangkah dari pertandingan ke pertandingan maka kami dapat membangun sesuatu,” tutup Ten Hag.

Sumber: Manchester Evening News