Satu lagi mantan pemain Manchester United disiapkan untuk menjadi seorang manajer. Setelah Gary Neville yang pernah melatih Valencia dan Ryan Giggs yang berhasrat ingin menjadi manajer klub Premier League, kali ini giliran Phil Neville yang sedang disiapkan menjadi seorang juru racik. Tidak tanggung-tanggung, Phil menjadi kandidat untuk menjadi manajer kesebelasan perempuan Inggris.

Kabar ini disampaikan oleh bek kiri kesebelasan perempuan Chelsea, Claire Rafferty. Kepada BBC Radio 5 Live, perempuan 29 tahun ini menyebut kalau adik dari Gary Neville merupakan calon kuat pengganti manajer sebelumnya. “Phil Neville sedang mencalonkan diri untuk menjadi manajer wanita Inggris,” ujarnya.

Jika Phil memang menjadi manajer Tiga Singa berikutnya, maka ia akan menggantikan Mo Marley yang bertugas sebagai manajer sementara sejak September 2017. Mo sendiri menggantikan manajer sebelumnya, Mark Sampson yang dipecat karena melakukan tindakan rasis terhadap pemainnya, Eniola Aluko.

Bersama Mo, timnas perempuan Inggris sebenarnya tampil apik. Dalam kualifikasi Piala Dunia 2019 November lalu, mereka mengalahkan Bosnia 4-0 dan Kazakhstan 5-0. Hanya saja, dewan eksekutif FA Martin Glenn menginginkan sosok yang tepat untuk membawa Inggris menjuarai Piala Dunia tahun depan di Prancis.

“Kami menginginkan orang yang tepat. Seseorang yang mempunyai ambisi besar untuk kesebelasan wanita. Kami percaya kalau kami mampu menjuarai piala dunia. Maka dari itu kami ingin mencari orang-orang yang tepat dan keterampilan yang tepat pula. Kami berterima kasih juga kepada Mo karena memberikan waktu yang tepat untuk menyeleksi nama-nama hebat di seluruh dunia,” ujarnya kepada Telegraph.

Jika Phil nantinya akan terpilih, maka tugas berat sudah menanti mantan kapten dari Everton tersebut. Bagaimana tidak, dalam tiga tahun terakhir, Fran Kirby dkk., berhasil meraih prestasi yang gemilang ketika masih bersama Sampson.

Pada 2015, mereka berhasil keluar sebagai peringkat ketiga pada Piala Dunia Perempuan di Kanada. Prestasi ini adalah yang terbaik sepanjang keikutsertaan mereka sejak 1995. Pada Agustus 2017 lalu, mereka juga melangkah hingga babak semifinal Piala Eropa Perempuan di Belanda. Phil paling tidak ditekankan untuk mengulangi apa yang diraih Sampson atau bahkan melebihi seperti harapan dari Glenn di atas. Saat ini, mereka masih berada di bawah Wales pada grup 1 kualifikasi piala dunia 2019.

Karir kepelatihan Phil sendiri memang masih hijau jika dibandingkan dengan Gary ataupun saudara perempuannya, Tracey. Di saat Phil hanya memiliki pengalaman sebagai asisten di Manchester United dan Valencia, maka Gary sudah memiliki pengalaman sebagai manajer utama di Valencia dan menjadi Tangan Kanan Roy Hodgson di timnas Inggris. sementara Tracey merupakan manajer utama tim netball Inggris. Meski begitu, Phil merasa cukup dengan CV yang dia miliki sekarang ini.

“Menjadi manajer adalah sesuatu yang harus saya lakukan. Entah hari ini, besok, atau seterusnya. Namun yang pasti, menjadi manajer adalah keinginan saya. Saya sudah punya dua pengalaman hebat sebagai asisten di Manchester United dan Valencia, dan sekarang saatnya saya ingin menjadi manajer utama dan bukan sebagai nomor dua atau asisten. Saya akan menunggu kesempatan itu (menjadi manajer) datang,” ujarnya.

Sumber: Telegraph, Sky Sports