Foto: Matthew Peters/Manchester United

Staf pelatih Manchester United Kieran McKenna telah mengungkapkan soal apa saja yang harus dilakukan oleh sesama anggota stafnya kepada Bruno Fernandes. McKenna percaya bahwa sesama pelatih United, yang juga termasuk Ole Gunnar Solskjaer, harus segera membuat Fernandes beradaptasi secepat mungkin.

Di sisi lain, setelah berbulan-bulan berspekulasi, dan berminggu-minggu melakukan negosiasi, Bruno Fernandes akhirnya menyelesaikan kepindahannya ke Old Trafford. Dengan dua hari tersisa di bursa transfer Januari, ia datang dengan membawa harapan-harapan baru di tim United.

Gelandang serang tersebut bahkan langsung melakukan debutnya ketika United melawan Wolves pada 1 Februari. Namun sayangnya, pertandingan itu berakhir dengan hasil imbang, dan Fernandes juga belum terlalu tampil maksimal di laga itu. Sampai saat ini, ia belum bermain lagi karena Setan Merah menjalani istirahat musim dingin selama dua pekan.

Para pemain United, termasuk Fernandes, diberikan cuti beberapa hari pascapertandingan melawan Wolves. Sebelum kemudian Solskjaer meminta mereka pergi ke Spanyol untuk mengikuti kamp pelatihan cuaca hangat akhir pekan lalu. United terbang ke Marbella pada 8 Februari, dan kembali ke Manchester pada 14 Februari kemarin.

Menanggapi hal ini, Kieran McKenna kemudian mengungkapkan bahwa tujuan besar dari perjalanan itu adalah untuk membuat Fernandes terbiasa dengan rekan satu tim barunya. Ia mengatakan kalau pemain berpengalaman seperti Fernandes perlu beradaptasi dengan tim United.

“Dia (Fernandes) adalah pemain yang berpengalaman. Dia telah bermain di banyak posisi dan peran yang berbeda. Jadi dia sangat fleksibel dalam hal itu. Semua ini menjadi jelas bahwa itu adalah tugas manajer dan saya sebagai stafnya. Kami harus menemukan cara untuk membuatnya menyesuaikan diri dengan tim secara cepat,” tutur McKenna dilansir dari ManUtd.com.

“Seperti yang saya katakan, penyesuaian yang dilakukannya adalah bagian dari proses adaptasi. Itu merupakan penghargaan baginya ketika dia datang ke sini. Dia sudah langsung mampu menunjukan potensi adaptasi yang baik ketika mengatakan dia ingin masuk ke tim (saat melawan Wolves). Dan itu adalah awal yang sangat positif baginya.”

“Dia melakukan sebuah proses yang sama dengan pemain lainnya. Dia berusaha menemukan keseimbangan yang tepat, dan bermain di posisi di mana mereka dapat saling melengkapi. Dia juga membangun hubungan di seluruh lapangan, sehingga para pemain memahami permainan satu sama lain. Di satu sisi dia sedikit membuat perbedaan, dan menciptakan perubahan di sisi lainnya.”

Seperti yang diketahui, Bruno Fernandes baru berusia 25 tahun, akan tetapi ia telah bermain untuk sejumlah klub Eropa di luar Portugal. Ia pindah ke Italia ketika masih remaja, dan pernah bermain untuk Novara, Udinese dan Sampdoira. Sebelum akhirnya, ia kembali ke Portugal dan bermain bersama Sporting.

Melihat catatan kariernya ini, McKenna juga percaya bahwa pengalaman yang ada pada Fernandes akan bermanfaat bagi para pemain muda di tim United. Karena dengan pengalaman, menurut McKenna, para pemain bisa belajar banyak dan melakukan hal-hal baru yang membuat bentuk permainan mereka tumbuh berkembang.

“Kami semua sudah mengobrol dengan Bruno sejak dia datang ke sini, dan dia memberi kesan yang menyenangkan. Dia adalah seorang pemuda, tetapi ketika Anda berbicara dengannya tentang pengalaman di Italia. Dia akan membuat Anda terkesan. Dia berbicara soal jumlah pertandingan yang telah dia mainkan, berbagai pemain yang bermain bersamanya, berbagai sistem yang dia mainkan, dan posisi yang dia mainkan,” ujar staf pelatih Solskjaer terebut.

“Level pengalamannya ini jauh di atas rata-rata pemain berusia 18, 19 dan 20, dan bahkan pemain yang berusia 21, 22 dan 23. Jadi, saya pikir jelas bahwa dia (Fernandes) bisa menjadi hal positif untuk para pemain muda United. Tentunya, mereka akan belajar banyak darinya. Saya rasa permainan mereka bisa meningkat, tumbuh, dan berkembang ketika mereka mengambil pengalaman Bruno sebagai pelajaran.”

“Para pemain muda mungkin pernah bermain di semifinal Piala Liga, dan lalu merasakan kalah dari Manchester City. Hal-hal seperti itu adalah kekecewaan, tetapi dari semua pengalaman ini, penting bagi mereka mengambil pelajaran dari Bruno untuk melihat bagaimana caranya mengambil yang positif dan belajar dari pengalaman. Mereka rasanya bisa menemukan cara untuk memenangkan pertandingan, dan membawa trofi ke United di masa depan.”

 

Catatan redaksi: kutipan dilansir dari ManUtd.com