Beberapa hari yang lalu, salah satu mantan pemain Manchester United, Ryan Giggs secara resmi diangkat oleh Federasi Sepakbola Vietnam (VFF) sebagai konsultan sekaligus direktur pengembangan pemain muda sepakbola Vietnam. Giggs akan dikontrak selama dua tahun.

Pemilik caps terbanyak Setan Merah ini nantinya akan bekerja di Promotion Fund of Vietnamese Football Talents atau PVF. Ia nantinya diberi tanggung jawab untuk memberikan pelatihan kepada para pemain muda sekaligus menjadi mentor untuk beberapa pelatih yang mengajar di sana.

“Giggs akan menjalani peran membangun dan mengembangkan PVF menjadi percontohan pengembangan sepak bola usia muda di Vietnam sekalius menjadi akademi sepakbola terdepan di dunia,” ujar PVF dalam situs resminya.

Di sana Giggs akan ditemani sesama rekannya di Class of 92, Paul Scholes. Rencananya mereka berdua akan tiba akhir bulan ini dalam peresmian pusat latihan terbaru PVF.

“Mereka baru saja membangun sebuah akademi baru sehingga saya bersama dengan Scholesy akan berada di sana selama tiga hari sebagai konsultan, dengan harapan akademi tersebut bisa terhubung dengan Salford City di masa yang akan datang. Kami sedang membangun akademi dan universitas sehingga hubungan dengan dunia luar akan sangat membantu. Ini akan menjadi fasilitas luar biasa untuk kami,” ujarnya dalam acara Super 6 Class of 92 Diary.

Giggs sendiri merupakan contoh yang paling tepat mengenai kesuksesan pemain muda dalam sebuah kesebelasan. Di usia 17, ia mampu menembus tim utama Manchester United bersama lima rekannya sesama Class of 92. Para pemain tersebut kemudian mengakhiri karir mereka sebagai legenda di Manchester United.

Ketika diangkat sebagai asisten manajer pun, Giggs tidak lupa menyelipkan beberapa pemain muda di dalam skuadnya. Nama-nama macam Tom Lawrence, James Wilson, hingga Marcus Rashford dan Jesse Lingard adalah beberapa di antaranya adalah buah campur tangan Giggs bersama Louis van Gaal di sana. Hal ini kemudian memberikan prestasi apik bagi United yang sudah 80 tahun tidak melupakan pemain akademi.

Pemain yang 24 tahun karirnya dihabiskan bersama Iblis Merah ini sebenarnya menginginkan jabatan sebagai manajer tim utama. Yang terbaru, ia sempat dihubung-hubungkan dengan Swansea City dan Leicester City. Akan tetapi Giggs sempat mengatakan bahwa dia lebih menginginkan melatih tim-tim yang bermain di divisi bawah sebelum merangkak ke level atas.

Akan tetapi Giggs tidak akan menjalani perannya di Vietnam secara penuh. Ia nantinya akan berada beberapa hari saja dalam kontraknya selama dua tahun tersebut. Salah satunya adalah pada akhir bulan nanti ketika pembukaan pusat latihan terbaru PVF tersebut.

PVF sendiri didirikan pada tahun 2008 dan seiring perjalanan waktu, PVF dianggap sebagai salah satu akademi sepak bola terbaik di Asia Tenggara karena peralatan dan fasilitasnya yang sangat modern.

Pelatih timnas U19 Vietnam, Hoang Anh Tuan ditunjuk menjadi kepala dewan untuk akademi tersebut. Ia dibantu beberapa nama yang diimpor langsung dari Inggris macam Terry Robinson, mantan striker Crystal Palace, Andy Preece, anggota asosiasi sepak bola Inggris Steve Stennett serta Jason Brown yang pernah menjadi pelatih kiper Arsenal.

Sepakbola Vietnam sendiri memang sedang mengalami kebangkitan dalam beberapa tahun terakhir. Mereka adalah satu-satunya negara Asia Tenggara yang sanggup melangkah ke babak delapan besar Piala Asia pada 2007. Selain itu mereka kerap bersaing dengan Thailand sebagai yang terkuat di Asia Tenggara.

Semoga saja dengan kehadiran Giggs sepak bola Vietnam bisa menjadi lebih baik lagi dan dapat menjadi percontohan untuk negara-negara lain salah satunya Indonesia yang kerap harus blusukan untuk mencari para pemain-pemain muda bertalenta.

Sumber: Sky Sports, BBC, DailyMail