Sebanyak 22 orang tewas dalam serangan teror di konser Ariana Grande pada tahun lalu. Striker United yang berasal dari Wythenshawe di selatan kota, Marcus Rashford, merefleksikan kecintaannya pada kota kelahirannya itu dan menyerukan persatuan di situs Man United.

“Jika pertama kali Anda pergi ke Manchester sewaktu kecil, Anda akan begitu bersemangat. Anda tidak hanya menjelajahi kota tersebut seperti anak-anak lain. Sepakbola dan musik adalah hal besar di Manchester untuk banyak teman saya. Musik selalu benar-benar besar bagi mereka. Bagi saya, ketika saya tumbuh dewasa, secara pribadi hal besar pastinya semua tentang olahraga, dan tentu saja sepakbola adalah hal khususnya,” tutur Rashford.

“Pada akhirnya saya mulai menonton kesukaan mereka juga, musik, dan salah satu yang paling saya ingat adalah melihat Drake di Manchester Arena. Itu sangat menyenangkan. Drake menjadi salah satu artis favorit saya sejak saya mulai masuk ke dunia musik. Namun, sungguh luar biasa untuk berpikir bahwa begitu banyak orang kehilangan nyawa mereka atau menderita luka parah ketika terjadi pemboman di tahun lalu.”

“Apa yang terjadi di Manchester pada 22 Mei 2017 adalah sebuah hal yang tidak terbayangkan. Saya tidak akan melupakan hal itu, saya sangat terkejut ketika mengetahui tentang pengeboman di Manchester Arena. Pada saat itu, saya sangat kaget dan merasa tidak percaya itu terjadi. Dan saya pun berpikir apakah teman atau kerabat saya ikut menjadi korban atau tidak.”

Di samping itu, Manchester United sendiri kemudian melanjutkan akhir musim lalu mereka dengan bermain di final Europa League, dan pada akhirnya mereka berhasil memenangkan final tersebut dengan mengalahkan Ajax pada 24 Mei 2017, lalu mempersembahkan kemenangan itu kepada para korban pengeboman.

“Kami semua berbicara tentang kejadian itu sebelumnya di ruang ganti sebelum kami pergi ke final, dan ketika pertandingan selesai, kami menang, dan hal pertama yang kami lakukan adalah memastikan kami menunjukkan penghormatan kami atas apa yang terjadi di Manchester. Ya, kemenangan itu untuk mereka yang menjadi korban,” tambah Rashford.

“Saya dan Jesse lalu pergi untuk memberikan senyum di wajah kepada mereka, tapi justru mereka yang akhirnya membantu kami dan membuat kami lebih tersenyum. Saya benar-benar tidak bisa mengatakan dengan kata-kata, bagaimana beraninya semua korban itu untuk tidak takut terhadap pemboman, dan betapa beraninya mereka untuk mencari keadilan.”

“Yang jelas, dukungan saya masih selalu ada untuk para korban dan keluarga mereka. Saya yakin bahwa tidak ada yang akan melupakan apa yang terjadi, tetapi cara dua klub Manchester bersama-sama menunjukkan kepada Anda bahwa memang kita harus bersatu melawan terorisme, itu menjadi hal yang fantastik. Apalagi, melihat bagaimana semua orang bereaksi tentang hal ini, itu membuat saya sangat bangga menjadi seorang Mancunian.”

 

Sumber : Sky Sports