Erik ten Hag mengonfirmasi bahwa Steve McClaren meneriakkan instruksi kepada Andre Onana sebelum penyelamatan penaltinya pada menit ke-97 melawan Copenhagen. Penyelamatan tersebut membuat United meraih tiga poin dalam kemenangan 1-0 atas Copenhagen di fase grup Liga Champions.

Saat itu, Larsson tengah menunggu untuk melakukan tendangan. McClaren lalu berjalan ke tepi lapangan dan meneriakkan instruksi kepada Onana. Larsson, yang merupakan putra  Henrik Larsson, melepaskan tendangan kaki kirinya ke arah kiri Onana. Untungnya, kiper timnas Kamerun itu berhasil menghalau bola tepat di akhir pertandingan tersebut.

Ten Hag sendiri bilang kalau adalah tugas McClaren untuk memberikan saran, melatih, dan instruksi. Tentu, Onana yang akan memutuskan, tapi McClaren telah memberinya saran.

“Dia (Onana) menunjukkan kepribadian dan dia tahu bahwa permainannya sebelumnya, tidak cocok dengan kemampuannya saat ini. Dia bisa melakukan lebih baik,” kata Ten Hag.

“Saya pikir hari Sabtu (melawan Sheffield United) adalah penampilan yang sangat bagus, hari ini juga. Dan jangan lupakan penyelamatan briliannya saat jeda dalam serangan balik. Tapi jangan lupa, salah satu keahliannya adalah dia adalah penyelamat penalti yang sangat baik.”

“Anda lihat ini adalah semangat yang sangat bagus di ruang ganti, mereka bersatu, mereka berjuang bersama dan merayakan bersama. Jika kami mengalami kemunduran, mereka saling mendukung. Semangat itu selalu dibutuhkan untuk menjadi tim sukses,” terang Ten Hag.

Sosok penting lainnya dalam penalti tersebut adalah Alejandro Garnacho. Saat orang-orang ribut di tepi kotak penalti, ia merusak area tendangan penalti dengan pul sepatunya.

Jangan Melompat!

Penyelamatan penalti pada menit ke-97 tersebut setidaknya telah memberikan Onana rasa percaya diri. Apalagi, ia belum menemukan performa terbaiknya sejak tiba di United.

Saat penalti tersebut, McClaren terlihat berteriak pada Onana dan memintanya untuk tidak melompat. Onana memang tidak melompat. Ia manjatuhkan diri ke kiri, dan bola mengarah ke kepalanya. Dengan tangannya yang kuat, Onana menghalau bola tersebut keluar lapangan.

Para pemain, termasuk pemain cadangan yang tengah melakukan pemanasan bergerak masuk untuk memeluk dan memberinya selamat. Tidak lama kemudian peluit tanda pertandingan berakhir berbunyi.

Penyelamatan ini jelas penting. Kalau gawang United kebobolan, ia akan kembali disalahkan. Lebih jauh dari itu, United hanya meraih satu dari total sembilan poin yang bisa didapatkan. Masa depan United di Liga Champions pun menjadi pertanyaan.

Tiga poin ini memberikan United peluang untuk lolos ke fase gugur, sekaligus memberikan Onana dan skuad United kepercayaan diri usai memenangi tiga laga beruntun.

Sumber: Manchester Evening News