Foto: Metro

Pemain muda Manchester United, Mason Greenwood, kembali meminta maaf dan mengakui kesalahannya atas beredarnya video tentang kekonyolan dirinya yang menghirup gas tertawa. Penyerang yang berusia 18 tahun itu terlihat menghirup nitrous oxide dari balon dalam sebuah video. Videonya kemudian beredar di media sosial Snapchat.

Dengan rendah hati, lalu Greenwood meminta maaf atas tindakannya tersebut. Ia juga mengatakan bahwa ia telah dibuat sadar akan risiko kesehatan yang terkait dengan kekonyolan yang ia lakukan. Ia kemudian mendesak orang lain untuk tidak mengikuti kelakuan konyolnya itu.

“Saya sekarang telah dibuat sadar akan risiko kesehatan yang terkait dengan praktik ini, baik menerima atau bahkan mencobanya. Seperti yang ditunjukkan dalam video lawas itu, saya merasa saya telah melakukan hal buruk. Saya sangat mengimbau orang lain untuk tidak mengikuti kekonyolan saya itu,” tutur Greenwood dikutip dari MEN Sports.

“Sebagai anak berusia 18 tahun, saya selalu belajar sepanjang waktu. Namun, minggu ini saya juga belajar bahwa saya akan dinilai dengan standar yang lebih tinggi karena karier saya sebagai pesepakbola. Dan saya harus menghormati itu untuk masa depan. Saya bertekad untuk membalas kepercayaan yang ditunjukkan pada saya oleh manajer dan pelatih saya.”

Namun, mantan kapten United Gary Neville membela Mason Greenwood dengan tegas. Ia justru lebih mengkritik orang yang mempersoalkan pemain yang melakukan kekonyolan dengan gas tertawa. Neville kemudian berpendapat kalau dirinya sangat tidak nyaman melihat hal kecil semacam itu malah (seakan-akan) dijadikan masalah publik.

“Saya merasa sedikit tidak nyaman. Saya melihat bahwa itu adalah persoalan kecil, tapi kemudian menjadi besar di Inggris. Padahal tidak perlu seperti itu. Saya pikir, Anda harus tahu bahwa pasti Anda akan merasa tidak nyaman dengan segala sesuatu yang membuat Anda merasa seperti yang disalahkan,” pungkas Gary Neville dilansir dari Sky Sports.

“Saya merasa kalau masalah seperti ini diperbesar karena masalah sebelumnya yang dia (Greenwood) perbuat minggu lalu. Tapi perlu Anda tahu, dia itu seorang pemain muda, dan mempermasalahkannya dengan hal kecil akan mulai membuatnya merasa sedikit tidak nyaman. Jika Anda ingat beberapa tahun lalu, Raheem Sterling juga pernah berbicara tentang dirinya yang merasa menjadi korban oleh beberapa media.”

“Saya sedang berpikir untuk menemuinya sekarang, dan saya juga berpikir apa yang akan saya lakukan untuk membantu anak itu? Masalah sepele ini bukan untuk kepentingan umum. Orang mungkin mengira begitu, dan media merasa bebas tanpa beban memberitakan kekonyolan tersebut. Bagi saya, sekali lagi, saya merasa sedikit tidak nyaman dengan persoalan kecil yang menimpa Mason Greenwood.”

Gary Neville kemudian melanjutkan pendapatnya dengan bilang kalau hal kecil seperti ini terus dipersoalkan, akan ada tanggapan dari spektrum terdekat Mason Greenwood. Klub, rekan-rekan satu tim, dan bahkan para suporter United akan mulai menyuarakan dukungannya kepada Mason Greenwood.

Tapi yang jadi persoalan, Greenwood masih berusia 18 tahun. Dan ia tak perlu mengalami tragedi semacam ini. Karena bagi Neville, itu hanya akan menjadi tekanan baru yang menyertai kariernya. Pemain akademi United itu malah harus terpaksa melakukan hal-hal yang seharusnya tidak ia lakukan.

“Kalau terus dipersoalkan, klub akan berkumpul di sekelilingnya, rekan satu timnya akan berkumpul di sekitarnya, dan 70.000 suporter di stadion akan menyuarakan namanya tanpa henti. Karena agar adil, itulah yang dilakukan oleh setiap pendukung klub dengan pemain mereka. Terutama jika salah satu dari mereka terkena masalah,” tandas Neville.

“Saya mencintainya sebagai pemain muda, dan saya tahu betul sebagai anak muda di Inggris, mereka pasti memiliki banyak tekanan. Tapi mereka adalah pemain sepakbola, bukan orang yang sedang belajar tentang hukum atau belajar tentang akuntansi. Tidak perlu ada masalah kecil yang lalu membuat mereka melakukan hal-hal yang seharusnya tidak mereka lakukan.”

“Tetapi untuk menelaahnya dengan cermat, saya yakini ada manfaat dari apa yang telah terjadi. Saya yakin, dia (Greenwood) akan belajar banyak. Minggu lalu dia juga pasti mendapatkannya. Karena dia telah memiliki masalah dengan karantina virus corona, dan dia perlu mengambil pelajaran dari kesalahannya itu.”

Seperti yang diketahui, Mason Greenwood sendiri saat ini berlatih di lokasi yang jauh dari anggota skuat Manchester United lainnya karena sedang menunggu hasil tes virus corona. Ia pun dipulangkan dari skuat Inggris pekan lalu setelah ia dan gelandang Manchester City Phil Foden melanggar aturan karantina saat menjalani tugas internasional di Islandia.

Kedua pemain itu juga sempat meminta maaf atas tindakan mereka. Hal ini lalu digambarkan oleh manajer Inggris Gareth Southgate sebagai sesuatu yang “naif”.