Jose Mourinho mungkin telah memberikan sebuah pukulan untuk Paul Pogba dan pemain Manchester United lainnya, dengan sebuah pelajaran berharga setelah membuat gelandang mega bintang itu harus rela duduk di bangku cadangan dalam kemenangan United atas Huddersfield.

Pogba sendiri tampil di bawah performa, bersama dengan banyak rekan setimnya di United dalam kekalahan 2-0 atas Tottenham di Wembley pada pekan lalu. Mourinho pun bereaksi dengan membuat empat perubahan di dalam timnya saat melawan Huddersfield pada Sabtu lalu (4/2). Dengan perubahan itu, The Red Devils akhirnya memperoleh kemenangan 2-0 yang membuat publik Old Trafford merasa sangat nyaman kali ini, berkat gol Romelu Lukaku di babak pertama dan gol pertama untuk Alexis Sanchez.

Ketika ditanya apakah keputusan Mou untuk menempatkan Pogba di bangku cadangan terasa aneh, Neville berkata jika hal itu tidak mengejutkannya. “Ya dan tidak, saya tidak berpikir Pogba, Jones, Young and Martial dapat memiliki keluhan tentang diri mereka yang harus dicadangkan setelah kekalahan di pertandingan melawan Tottenham, karena mereka tau dan sadar jika mereka tampil sangat menyedihkan di pertandingan itu,” tutur Neville kepada Sky Sports.

“Tapi untuk Pogba pada khususnya, sudah jelas bahwa Jose Mourinho sangat marah kepadanya pada saat pertandingan berlangsung. Kami sering berbicara tentang manajer yang tidak memiliki kendali lagi, tapi kami telah melihat Pep Guardiola melepas Raheem Sterling menjelang akhir pertandingan dan melakukan hal yang sama dengan Mou meski berbeda respons.”

“Saya pikir Mourinho, Guardiola dan Antonio Conte bersedia membuat keputusan besar. Itu adalah panggilan serius dan krusial untuk menyingkirkan Pogba dari tim utama, tapi mungkin hal ini adalah karena Mou membutuhkannya, dan hasil akhirnya di atas keputusannya itu membuahkan hasil positif setelah malam menyedihkan di Wembley.”

Menyikapi semua hal tersebut, Gary Neville juga beranggapan jika keputusan besar Mou untuk mencadangkan Pogba adalah bentuk dari pembelajaran khusus yang nantinya bisa membuat pemain itu merasa harus berbenah diri menjadi yang lebih baik dari sebelumnya.

“Mereka tidak sering kalah dengan keberadaan Pogba di tim selama musim ini. Mereka adalah tim yang jauh lebih baik jika Pogba di dalamnya, tapi mungkin pemikiran Jose memberikan sedikit pelajaran untuknya, dan hal ini diperuntukkan agar Jose perlu menunjukkan kepadanya bahwa dirinya dapat melihat kemajuan di pertandingan berikutnya dan menunjukkan perubahan lewat ruang ganti,” jelasnya.

“Ini bisa menjadi sebuah pesan Mou yang datang dari ruang ganti, dan mengatakan ‘Saya meninggalkan pemain termahal kami, saya akan mengeluarkannya dari tim karena saya harus menunjukkan bahwa ada konsekuensi dari apa yang dia lakukan pada Rabu malam di Wembley’.”

Anak muda Scott McTominay akhirnya menggantikan pos posisi yang ditinggalkan Pogba di lini tengah United. Hal itu membuat Neville merasa jika langkah Mourinho mungkin bertujuan untuk menunjukkan kontrol lebih besar atas tim, dan untuk memastikan bahwa ia tidak dikritik karena “memiliki pemain favorit” di klub yang harus terpaksa dicadangkannya.

“Kadang-kadang para manajer harus menunjukkan bahwa mereka lah yang memegang kendali dan mereka tidak selalu memainkan pemain favorit mereka. Tampaknya Pogba dan Romelu Lukaku selalu bermain, terlepas dari seberapa bagus mereka bermain. Mungkin dia hanya berpikir bahwa setelah hasil buruk Rabu malam, ini adalah kesempatan bagus untuk mengirim pesan ke seluruh ruang ganti. Scott McTominay masuk dan mungkin itu pesan lain untuk klub, mereka buruk saat melawan Spurs dan dia harus mengirim pesan bahwa itu tidak cukup bagus,” pungkas eks kapten Manchester United itu.

 

Sumber : Sky Sports