Momen langka terjadi saat Manchester United menjamu Huddersfield Town di laga Premier League Inggris pekan ke-26, 3 Februari 2018 lalu. Dalam pertandingan yang akhirnya dimenangkan 2-0 itu, manajer Jose Mourinho memutuskan untuk membangkucadangkan gelandang andalan Paul Pogba.

Pelatih berkebangsaan Portugal itu lebih memilih menampilkan penggawa muda Scott McTominay untuk mendampingi Nemanja Matic di lini tengah. Sedang sang bintang baru dimainkan di tengah babak kedua, ketika laga hanya menyisakan 25 menit dan United sudah unggul 1-0 sejak menit ke-55.

Ini kali pertama Pogba turun sebagai pengganti di semua ajang musim ini, dan kali kedua baginya di Premier League sejak musim 2016/2017. Tak heran jika berbagai spekulasi pun mencuat ke permukaan, terutama terkait keharmonisan sang pemain dengan pelatih.

Sejumlah pihak beranggapan bahwa ini menjadi hukuman bagi pemain bernomor punggung ‘6’ itu setelah menolak instruksi sang manajer saat kalah dari Tottenham Hotspur, tiga hari sebelumnya. Ketika itu, Pogba akhirnya ditarik keluar di menit ke-63, dan tertangkap kamera terlibat perang kata-kata dengan Mourinho di pinggir lapangan.

Bahkan sebelumnya, seperti dilansir oleh The Sun, di tengah-tengah permainan, rupanya Pogba juga sempat terlihat berdebat dengan sang pelatih. Dia dilaporkan ribut dengan Mourinho, karena tidak mau main lebih bertahan. Banyak pihak meyakini, karena alasan itulah Pogba ditarik dan digantikan Marouane Fellaini untuk memperkuat pertahanan.

Sejak itu, penggawa tim nasional Prancis tersebut tak pernah lagi dimainkan full time dalam tiga laga terakhir tim Setan Merah. Makanya, tidak heran pula jika kontroversi perseteruan antara Pogba dengan Mourinho terus jadi pembicaraan hingga kini.

Kabar terbaru, pemain berusia 24 tahun itu diklaim sudah tak bahagia dan menyesal pulang ke Old Trafford pada musim panas 2016 lalu. Laporan itu muncul dari surat kabar Prancis, L’Equipe, yang menyebut bahwa Pogba sudah bicara dengan rekan-rekan setimnya dan mengaku menyesal telah meninggalkan Juventus demi The Red Devils.

Konflik dengan Mourinho diyakini jadi faktor utama, sehingga dia mulai merasa tak bahagia. Apalagi, sang pelatih juga terus mengkritik performanya di posisi lebih bertahan, karena cenderung jadi central midfielder dan ingin bermain lebih menyerang.

Terkait kondisi Pogba itu, legenda United era 1980-an, Ray Wilkins pun ikut berkomentar. Dia sendiri menyalahkan Mourinho yang menurutnya tak memberikan kebebasan kepada pemain kelahiran 15 Maret 1993 itu. Sang gelandang pun menyebut manajer yang menjuluki dirinya sebagai The Special One itu telah menyia-nyiakan kualitas Pogba, karena tak membebaskannya mengkreasi serangan.

“Secara pribadi saya akan membebaskannya – sedikit mirip perlakuan Chelsea kepada Eden Hazard dengan membiarkannya bermain serta menunjukkan kreativitasnya,” ungkapnya dilansir Sky Sports.

Namun, tentang rumor yang mengklaim Pogba sudah tidak bahagia di Old Trafford karena bakatnya terkekang, Mourinho pun langsung membantahnya. Manajer berusia 54 tahun itu mengatakan kabar itu hanyalah berita bohong belaka, dan sama sekali tak pernah ada konflik antara dirinya dan Pogba.

Menurutnya, mantan pemain termahal dunia saat direkrut kembali oleh United pada musim panas 2016 lalu itu tidak bermain bagus akhir-akhir ini, lantaran masalah sang pemain sendiri yang terjadi secara periodikal. Dia pun mengaku tak pernah mengekang Pogba dan sudah membahas masalah ini.

“Ketika Anda mengatakan ‘banyak spekulasi’, Anda harus mengatakan banyak kebohongan. Karena saya menerima dan Paul menerima bahwa dia belum bermain bagus dalam beberapa pertandingan terakhir. Hanya itu saja. Ini adalah masalah saya, ini adalah masalah pemain. Bohong besar bahwa hubungan kami tidak baik, bohong besar yang sama sekali tidak kami komunikasikan, bohong besar bahwa kami tidak setuju dengan jabatannya dan keterlibatannya dalam dinamika tim. Mari objektif dan katakan apa yang kita semua tahu,” kata Mourinho pula dikutip dari laman Goal Internasional.

Menariknya, di tengah-tengah konflik internal yang semakin memanas ini, muncul pula rumor bahwa Pogba kembali menjadi target buruan klub raksasa La Liga Spanyol, Real Madrid. Seperti dilaporkan The Sun pada pertengahan Februari 2018, klub berjuluk Los Merengues tersebut tengah menyiapkan rencana besar untuk merekrut pemain jebolan akademi United itu pada musim panas mendatang.

Tak main-main, Madrid pun siap menggelontorkan dana 120 juta paun. Jika benar, kondisi Pogba di United saat ini sepertinya bisa dimanfaatkan klub yang bermarkas di Snatiago Bernabeu tersebut. Sebagai informasi, dia sendiri pernah mengindahkan tawaran Madrid saat memilih pulang ke United.