Foto: Sport365.fr

Michael Owen meyakini bahwa mantan klubnya, Manchester United, menjadi lebih lemah akibat proses bursa transfer musim panas mereka sendiri. Owen bahkan berpikir kalau Ole Gunnar Solskjaer “secara sadar melemahkan” Setan Merah di bursa transfer.

Bagaimana tidak, menurut pria asal Inggris itu Solskjaer dengan sukarela melepas Romelu Lukaku dan Alexis Sanchez ke Inter Milan, sementara itu ia juga membiarkan Chris Smalling bergabung dengan Roma, membuang Matteo Darmian ke Parma, dan tidak mengganti posisi Ander Herrera dengan pemain baru setelah si pemain hengkang ke Paris Saint-Germain.

Oleh karena itu, United mengalami awal yang kurang bagus, dan menjadi yang terburuk dalam kompetisi Premier League selama 30 tahun terakhir. Pertandingan terakhir mereka juga berakhir dengan skor imbang 0-0 dengan AZ Alkmaar di Europa League.

Merespon semua itu, Michael Owen mengatakan jika Solskjaer, yang menggantikan Jose Mourinho dari posisi manajer di Old Trafford pada Desember lalu, telah membawa United semakin mundur dari upayanya sendiri untuk melakukan perbaikan di musim ini.

“Dalam banyak hal, Ole Gunnar Solskjaer secara sadar telah melemahkan timnya. Melepas pemain-pemain seperti Romelu Lukaku, Ander Herrera, Matteo Darmian, Alexis Sanchez dan Chris Smalling, adalah suatu kemunduran. Dia tahu bahwa dia dapat meningkatkan timnya dengan para pemain itu. Tapi saya pikir dia lebih berpandangan bahwa dia harus mengambil beberapa langkah mundur untuk kemudian bergerak maju,“ tutur Michael Owen dikutip dari BT Sports.

“Solskjaer telah melakukan semuanya dengan sengaja, dan mungkin dia berpikir benar sendiri tentang itu. Dia memang harus melepas beberapa pemainnya, dan mencari yang lebih baik untuk timnya, akan tetapi apakah pemain baru yang direkrut akan menghasilkan sesuatu yang baru dan membawa perubahan? Tentu jawabannya adalah tidak. Maka, saya pikir itulah yang dilakukan Ole Gunnar Solskjaer sekarang. Dia belum maksimal dalam mengambil keputusan.”

Selain itu, fakta bahwa pasukan Setan Merah sedang tampil buruk di musim ini tidak bisa dikesampingkan. Bagaimanapun juga, mereka baru merasakan tiga kemenangan dari 10 pertandingan terakhir mereka. Keterpurukan tim Manchester United ini membuat Owen, yang pernah membela klub tersebut selama tiga musim, tidak habis pikir dan merasa jengah dengan itu. Secarategas, ia juga melabeli skuat United sebagai yang terburuk dari serangkaian skuat sebelumya.

“Mereka seharusnya bisa menjadi tim Manchester United terbaik, dan bukan menjadi yang terburuk dalam berdekade-dekade terakhir. Mereka mirip seperti era sebelum Sir Alex Ferguson mengambil alih. Ini sudah terjadi selama beberapa tahun. Mungkin selama lima, enam, tujuh, atau delapan tahun. Anda berpikir bahwa ini tidak akan menjadi lebih buruk untuk Manchester United, namun kenyataannya kondisi mereka sudah menjadi jauh lebih buruk,” ungkap Michael Owen.

“Saya rasa tim ini butuh membeli pemain dengan tipe yang tepat yang mampu menyatu dengan filosofi permainan tim ini. Jika mereka tidak membeli pemain muda, pemain asli Inggris, atau pemain-pemain yang punya potensi membangkitkan tim ini, maka aktivitas transfer mereka akan menimbulkan rasa kekhawatiran. Semua yang mereka lakukan juga bisa berakhir dengan sia-sia.”

Dengan begitu, Michael Owen pun mungkin berpikir kalau Manchester United akan semakin jauh dari perburuan gelar Premier League di musim ini. Bahkan mungkin akan diperlukan waktu yang lama juga bagi mereka untuk bisa kembali bersaing memperebutkan posisi empat besar. Di satu sisi, Owen sendiri lebih memilih memfavoritkan rival United seperti Liverpool atau Manchester City untuk memperebutkan gelar Premier League di musim ini.

Ya, wajar saja, siapaun legenda Manchester United saat ini, pasti akan merasa sadar dan mengerti bahwa posisi serta kondisi mantan timnya itu sedang kurang baik. Mereka juga pasti punya logika sendiri tentang menyikapi apa yang akan terjadi dengan United di musim ini. Jadi, tidak mengherankan mengapa dari sekian banyak legenda Setan Merah saat ini, tidak mengeluarkan pernyataan lain selain kritik terhadap bekas klubnya itu.

 

Sumber: BT Sports, Mirror