Manajer Manchester United, Jose Mourinho, mengakui bahwa dirinya dan anak asuhannya tidak sedang mengejar gelar juara Liga Premier musim 2016/2107. Berdasarkan hitung-hitungan matematis, jarak United dengan pemuncak klasemen sementara, Chelsea, terpaut cukup jauh dengan 13 poin. Di sisi lain, Chelsea tengah dalam tren yang bagus, sehingga mengharapkan Chelsea kalah lima kali musim ini –agar bisa disusul United– terbilang sulit.

Manchester Merah saat ini memang sudah mulai membangun performa terbaiknya dan mulai memenangi beberapa pertandingan sampai pertengahan musim ini. Namun penampilan Paul Pogba dan kolega masih belum stabil di liga.

Hal ini bisa dilihat dari tiga performa terakhir United saat bertemu West Ham United dua kali secara beruntun. The Hammers berhasil menahan imbang United di Old Trafford dengan skor 1-1 di Liga Primer. West Ham kembali menjadi lawan United di stadion yang sama tapi pada ajang yang berbeda. Di babak kelima Piala Liga Inggris, United  berhasil memberi pelajaran pada skuad asuhan Stevan Bilic dengan skor 4-1. Sayangnya, performa mereka kembali menurun di Liga Premier mengingat pada laga terakhirnya saaat bertandang ke Everton, mereka hanya membawa pulang hasil imbang 1-1.

Meskipun banyak tuntutan agar Manchester United terus menang dalam laga-laga di Liga Premier,  Mourinho menjaga ambisinya relatif rendah dengan komposisi tim yang ada. The Special One menyatakan bahwa meskipun selama ini rencana jangka panjang klub asuhannya adalah menjuarai Liga Premier dan kompetisi lainnya, namun dia mengakui bahwa tahun ini mungkin impiannya sulit untuk diwujudkan.

Mou berkata, “Saya rasa tujuan kami adalah untuk menjadi juara di berbagai kompetisi. Mungkin tidak tahun ini, mungkin kami tidak bisa mewujudkannya. Saya tidak tahu. Dalam sepak bola, semua mungkin saja terjadi namun mungkin kami tidak bisa melakukannya. Ada jarak yang cukup signifikan antara kami dan pemimpin klasemen Liga Primer. Namun tujuan kami adalah untuk menjadi juara di berbagai kompetisi. Saya tidak tahu kapan, mungkin tahun depan, mungkin dua tahun lagi.”

Statistik menunjukkan bahwa performa skuat asuhannya tidak menuju ke arah yang baik jika dibandingkan dengan komposisi tim yang berbeda dengan manajer yang berbeda beberapa tahun terakhir ini. Saat ini, pada level yang sama dengan beberapa tahun sebelumnya, United tujuh poin lebih buruk jika dibandingkan dengan United saat diasuh oleh Louis van Gaal. Saat Moyes melatih di Old Trafford, Manchester United juga dua poin masih lebih baik jika dibandingkan dengan saat dipimpin Jose Mourinho.

Namun, The Special One menyatakan bahwa dirinya tidak terlalu khawatir dengan statistik yang menunjukkan bahwa strateginya belum bisa dinyatakan lebih baik dari manajer-manajer sebelumnya.

Pelatih asal Portugal ini berkata: “Selalu ada statistik yang menunjukkan berapa banyak pertandingan yang tidak dimenangi Manchester United di Old Trafford. Berapa banyak kemenangan yang diraih Manchester United di empat laga kandang terakhir? Ada banyak statistik mengenai kami dan Anda bisa memilih statistik mana yang Anda inginkan.”

“Kadang Anda memenangi berbagai pertandingan dan Anda tidak tahu ke mana arah tujuan Anda. Anda tidak tahu bagaimana Anda bisa menang, karena Anda menang begitu saja, Anda tidak tahu bagaimana masa depan akan berjalan. Saat ini di tim kami, kami tahu tujuan kami, kami tahu bagaimana cara untuk mengambil alih pertandingan.”

Mourinho yakin bahwa cepat atau lambat keadaan akan membaik. Manchester United masih berada dalam posisi yang strategis di Liga Premier dan liga-liga lainnya. Mungkin, mengincar posisi empat besar adalah tujuan yang bijak daripada harus menjuarai Liga Premier.

“Perbedaan adalah sesuatu yang paling sulit untuk dihadapi dalam sepakbola, bukan mulai dari nol. Yang paling sulit dihadapi dalam sepakbola ialah memulai dengan kontradiksi. Dan ini bukanlah sebuah kritik, sama sekali bukan, jadi tolong, tolong jangan ubah apa yang saya katakan.”

“Ini adalah Manchester United yang berbeda dengan Manchester United musim lalu dan apa yang kami lakukan saat ini sangat berbeda dengan musim lalu. Kami akan meraih hasil yang lebih baik dengan menjalani strategi yang berbeda,” tutup pelatih berusia 53 tahun ini kepada Manchester Evening News.