Satu gol dari Marcus Rashford membawa Manchester United meraih tiga poin ketika bertandang ke Estadio Da Luz, markas Benfica. Kemenangan tersebut memperbesar peluang United untuk lolos ke fase 16 besar. Meski meraih tripoin, namun masih banyak yang kecewa terhadap penampilan Manchester United pada Rabu malam itu.

Mereka menganggap permainan United kembali tidak meyakinkan layaknya ketika bertandang ke Anfield pekan lalu. Kritikan masih mendera pasukan Jose Mourinho yang dalam laga menghadapi juara Portugal tersebut kembali menunjukkan cara main yang pragmatis. Salah satunya dari Craig Bellamy yang menganggap Mou tidak cocok dengan United.

Tidak ada kreasi yang dibuat oleh para pemain tengah Iblis Merah. Tidak terlihat juga kreativitas yang muncul dari pemain macam Mkhitaryan ataupun Marcus Rashford. Satu-satunya penampilan apik United adalah dari lini belakang yang kembali menunjukkan penampilan yang solid.

Bukan Jose Mourinho namanya jika tidak bisa membungkam para pengkritiknya. Dalam konferensi pers setelah pertandingan, mantan manajer Inter Milan tersebut menganggap bahwa bermain dengan gaya defensif bukanlah sebuah tindak kejahatan.

“Saya tidak banyak membaca, tapi terkadang ketika saya membaca berita, tidak hanya Bahasa Inggris tapi juga Portugal, saya merasa bahwa terkadang bermain dengan pola defensif adalah tindakan kriminal. Akan tetapi kenyataannya tidak seperti itu,” ujar Mou kepada ESPN.

“Yang saya lakukan hanyalah bermain dengan strategi untuk mengontrol pertandingan karena kami memang bertahan dengan baik. Tujuannya adalah agar kami tidak terbawa arus permainan lawan. Dengan strategi itu kami mengakhiri pertandingan dengan kemenangan.”

Apa yang diucapkan Mou ini seperti membantah apa yang diucapkan oleh Steven Gerrard ketika menjadi pundit dalam pertandingan Benfica menghadapi United. Legenda Liverpool tersebut mengatakan bahwa taktik Jose Mourinho tersebut hanya bisa dinikmati oleh kesebelasan yang belum pernah menjuarai liga.

“Mereka bermain untuk tim yang sudah pernah memenangi liga dan selalu menampilkan permainan menarik. Bagi seseorang yang belum pernah memenangi liga, saya melihatnya sebagai manajemen taktik yang cerdas. Secara taktis, saya tidak mengetahui apakah mereka bisa terus menang dengan cara seperti itu,” ujar Stevie G seperti dikutip dari Independent.

Pria Portugal ini begitu mensyukuri kemenangan yang diraih timnya Kamis kemarin. Posisi United di grup A belum tergoyahkan di puncak klasemen sementara. Satu kemenangan lagi akan membuat juara tiga kali Liga Champions tersebut lolos ke babak selanjutnya.

“Anda pikir kita punya alasan untuk tidak bahagia? Kami sangat senang. Memenangi pertandingan, tidak kebobolan, memiliki sembilan poin, tim bermain kompak, tenang, dan mengendalikan pertandingan dengan sangat baik.”

“Sejak awal kami sudah yakin bahwa kami tidak akan kalah. Itu hal positif yang bisa kami ambil. Mereka sudah kehilangan intensitas, kehilangan tekanan, mereka juga kehilangan kendali sedangkan kami benar-benar terkendali dari menit ke-20 hingga akhir pertandingan. Itu adalah pertunjukan bagaimana solidnya penampilan kami.”

Sayangnya di laga tersebut, sang pencetak gol harus keluar dengan menahan sakit di betisnya. Sebuah sinyal bahaya mengingat ia sudah kehilangan Pogba, Fellaini, Rojo, dan Eric Bailly. Akan tetapi Mou meminta para fan untuk tetap tenang dan menganggap apa yang diderita oleh Rashford hanyalah kram biasa.

“Saya pikir Rashford hanya mengalami kram biasa karena dia berlari sangat kencang. Itu hanya kelelahan otot. Dia memang merasakan sesuatu di lututnya tapi bagi saya itu bukan masalah besar,” ujarnya menanmbahkan.