Wacana Manchester United soal sosok yang akan menjabat sebagai direktur olahraga kini mulai menemukan titik terang. Manajemen Setan Merah dikabarkan sudah siap untuk mengangkat seseorang yang nantinya akan mengisi posisi anyar tersebut. Akan tetapi, nama yang menjadi calon kuat justru berasal dari orang dalam klub. Sosok tersebut adalah Mike Phelan.

Sebelumnya, United dirumorkan sudah melakukan pendekatan kepada beberapa direktur sepakbola dari klub-klub lain. Calon yang paling kuat adalah Paul Mitchell, orang yang saat ini bekerja sebagai kepala rekrutmen di RB Leipzig. Selain Mitchell, mereka juga tertarik mendatangkan ahli transfer Atletico Madrid, Andrea Berta. Akan tetapi, manajemen nampaknya ingin seorang direktur yang sudah mengenal United cukup lama. Dan Phelan adalah kandidat yang siap untuk dipilih.

Saat ini, Phelan masih menjabat sebagai asisten dari Ole Gunnar Solskjaer. Jika Phelan naik jabatan sebagai direktur, posisinya akan digantikan oleh Michael Carrick yang sekarang menjadi pelatih tim utama. Kerja Phelan sendiri nantinya akan dibantu oleh mantan pemain United lainnya, Darren Fletcher sebagai kepala rekrutmen. Dengan kehadiran orang dalam klub, manajemen berharap klub ini bisa bangkit dan kembali disegani di kompetisi domestik maupun Eropa.

Sepeninggal Sir Alex Ferguson dan David Gill, United memang kehilangan sosok yang bisa menjadi jembatan komunikasi antara manajemen dengan tim pelatih. Setiap manajer yang menangani Setan Merah, kerap mengalami sandungan ketika berurusan dengan manajemen yang dalam hal ini mengarah kepada sosok Ed Woodward dan keluarga Glazer selaku pemilik.

“Solskjaer butuh orang-orang yang berkualitas yang bisa memastikan United memiliki kelebihan dalam membeli pemain. Ia tidak akan sukses jika tidak mendapatkan dukungan dari orang-orang yang tepat,” kata Gary Neville beberapa waktu lalu.

Dengan kehadiran Phelan, nantinya masalah tersebut diharapkan bisa teratasi. Salah satunya adalah membuat Manchester United kembali aktif pada bursa transfer dan membeli beberapa pemain yang tepat. Para penggemar United menginginkan Phelan bisa menjalankan tanggung jawabnya dengan baik karena Phelan dianggap jeli dalam melihat potensi pemain ketimbang Solskjaer.

Namun menurut kolumnis Telegraph, Jason Burt, tugas Phelan ternyata jauh lebih sempit dari yang diharapkan banyak penggemar United. Ia tidak akan mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas klub pada bursa transfer musim panas nanti. Phelan tidak diangkat sebagai direktur olahraga. Jabatan yang diberikan klub ternyata hanya sebagai direktur teknik.

Status Phelan nantinya bukan sebagai atasan Ole selaku manajer tim. Keduanya tetap berada dalam tingkat jabatan yang sama. Hanya nama jabatannya saja yang membedakan keduanya. Jika sebelumnya Phelan berstatus sebagai asisten, kini ia akan mendapat label sebagai direktur teknik. Situasi seperti ini sering terjadi di sepakbola Indonesia.

Tugas mantan pemain United ini nantinya hanya sebatas pengawas terhadap pemain-pemain tim utama, pemain-pemain tim utama yang sedang dipnjamkan, dan pemain akademi. Jika Phelan sudah menjabat sebagai direktur teknik, maka permasalahan kontrak yang dialami De Gea, Ander Herrera, dan Paul Pogba, akan menjadi tanggung jawabnya.

Namun untuk aktivitas United pada bursa transfer, tuga Phelan hanya sebatas pemberi masukan saja kepada Ed Woodward terkait pemain mana yang pantas untuk dibeli Manchester United. Keputusan akhir tentang siapa yang akan dibeli United nantinya tetap berada di tangan Ed Woodward. Phelan tidak diperbolehkan untuk melakukan intervensi. Setidaknya itulah yang dituliskan Burt dalam artikelnya.

Hal ini menandakan kalau wewenang Woodward masih sangat besar terkait pengambilan keputusan akhir. Hal ini kemudian membuat banyak penggemar United pesimis terkait masa depan klubnya. Yang mereka inginkan adalah orang yang bisa bekerja sebagai direktur olahraga sungguhan seperti yang terjadi di Manchester City atau Juventus. Dua klub itu memiliki direktur olahraga yang mempunyai akses bagus kepada agen pemain, klub, dan para pemainnya. Sesuatu yang belum dimiliki oleh Woodward selain kemampuannya soal negosiasi pemain yang tidak sebaik ketika ia melakukan negosiasi dengan para sponsor.

Saat ini, Phelan belum dikontrak secara resmi sebagai direktur teknik. Hal ini dikarenakan statusnya yang sekarang masih menjabat sebagai direktur olahraga di kesebelasan Australia, Central Coast Mariners. Namun sejauh mata memandang, kinerja Phelan di luar lapangan sudah sangat baik.

Kombinasinya dengan Solskjaer kembali membangkitkan tradisi klub dalam mengorbitkan pemain-pemain akademi. Musim ini, United kerap mengakhiri pertandingan dengan empat sampai lima pemain akademi berada di lapangan. Selain itu, keduanya juga sudah menyingkirkan pemain-pemain yang dianggap tidak lagi layak berbaju merah seperti Marouane Fellaini dan Antonio Valencia.

Manuver transfer pun rencananya akan direvisi oleh Phelan dan Solskjaer. United tidak akan lagi jor-joran layaknya di era Van Gaal dan Mourinho. Pemain muda potensial kini menjadi incaran mereka. Namun, tetap saja keputusan akhir soal pembelian pemain tetap ada di tangan Woodward.