Di dunia ini, tak ada yang tak mungkin dan tak ada yang mustahil. Semua hal bisa saja terjadi. Begitu pula dengan meraih puncak kejayaan suatu tim sepakbola. Salah satunya sebut saja seperti Manchester United. Tim besar yang kehilangan kejayaan satu ini, mungkin bisa menjadi bukti dari ungkapan barusan.

Itu semua bukan omong kosong belaka. Manajernya, Jose Mourinho, merasa yakin jika timnya itu akan menemukan titik garis impian mereka menuju puncak kejayaannya ‘lagi’. Menurutnya, dengan ditambah Alexis Sanchez dan Romelu Lukaku di skuatnya, tidak menuntut kemungkinan kesuksesan besar di depan mata akan diraih tim berjuluk Setan Merah tersebut.

“Saya pikir bahwa di setiap pertandingan yang dia mainkan, saya mungkin memang masih melihat dia (Sanchez) sulit beradaptasi dengan gaya permainan yang saya turunkan. Tapi saya sudah mengenalnya, dan rekan-rekan setimnya juga sudah mengerti jika dia bisa menjadi penanda positif bagi tim,” tadas Mourinho.

Bahkan, Alexis Sanchez dan Romelu Lukaku diprediksikan dapat mereplikasi hubungan ciamik mereka di musim depan, dan hal ini membuat Jose Mourinho akhirnya bisa memiliki kekuatan lini serang impiannya.

Manajer Manchester United itu merekrut Sanchez pada bulan Januari lalu dengan keyakinan bahwa energi dan tipu muslihatnya saat bermain di atas lapangan akan sangat sesuai dengan kekuatan Lukaku. Meskipun ternyata, pemain asal Chili itu masih butuh waktu untuk beradaptasi selama ia menetap di Old Trafford.

Di sisi lain, Jose Mourinho berharap Alexis Sanchez akan menjaga keseimbangan serangan United di atas kredibilitas Lukaku yang menunjukkan penampilan menonjol di Piala Dunia 2018 Rusia.

Maka dari itu, Mourinho hanya perlu mencari solusi untuk masalah posisi sayap kanannya, dan menuntut pemain yang akan bermain di posisi itu untuk memberi dukungan besar pada Lukaku. Jadi intinya, Mourinho harus menerapkan semua itu kepada Sanchez. Dengan begitu, kemitraan antara Sanchez dan Lukaku akan dipandang sebagai kunci peluang United untuk merebut gelar Premier League dari Manchester City.

Selain hubungan di atas lapangan, ternyata persahabatan antara Sanchez dan Lukaku di luar lapangan juga kian berkembang positif setiap harinya, dan hal ini adalah pertanda baik. Padahal, Sanchez hanya enam bulan saja berada di Old Trafford, namun ia berhasil membawa aura gemilang bagi kejayaan United.

Jika berbicara kemitraan di atas lapangan, Sir Alex Ferguson pernah menuai hasil cemerlang ketika meracik duet antara Dwight Yorke dan Andy Cole, yang menciptakan kerjasama yang sangat baik di musim treble winner pada 1999. Dan melihat hal ini, tidak menuntut kemungkinan bahwa Sanchez dan Lukaku akan melakukan hal yang serupa.

“Kami (Sanchez dan Lukaku) adalah teman dekat, kami selalu berbicara dan pergi keluar untuk makan malam di Inggris. Kami memiliki persahabatan yang hebat. Kami bekerja dengan sangat baik, kami pergi kemana-mana bersama. Kami berbicara tentang tim, dan memperbaiki apa yang telah terjadi di lapangan,” pungkas Sanchez kepada FOX.

Sangat mudah untuk melihat mengapa Mourinho berpikir Sanchez akan menjadi mitra ideal bagi Lukaku. Pada performa terbaiknya di Arsenal, gerakan dan upayanya yang tanpa lelah sering menyeret bek lawan menjadi sangat kerepotan. Maka tipe permainan seperti ini sangat ideal bagi Lukaku. Dan jika Mou mengkombinasikannya dengan permainan hold-up versi Lukaku -yang bisa dibilang versi terbaik yang sempat ia tunjukkan dalam kemenangan 2-1 United atas Liverpool pada Maret lalu- bisa jadi akan membuat mereka menjadi duet penyerang tajam di Premier League.

 

Sumber: Manchester Evening News, FOX