Foto: youtube.com

Dalam satu minggu terakhir, kabar tentang ketertatikan Mohammad bin Salman dalam mengambil alih Manchester United telah menjadi berita utama di media. Namun, dilansir dari Sky Sports, United sendiri ternyata sudah merespons kabar hangat ini, dengan mengatakan bahwa klub berjuluk Setan Merah itu tidak untuk dijual.

Di sisi lain, putra mahkota Mohammad bin Salman adalah salah satu orang terkaya dan terkuat di dunia. Bahkan ia dilabeli menjadi pria yang sangat ingin berinvestasi di banyak klub sepakbola Eropa. Ambisinya sangatlah tinggi, sehingga putra mahkota itu ingin sekali mengambil alih klub besar di Eropa.

Ditambah lagi, negara-negara tetangga Arab Saudi sudah sangat terlibat dalam investasi sepakbola Eropa selama kurang lebih hampir 12 tahun terakhir. Salah satu klub yang identik dengan investasi ini adalah klub juara bertahan Premier League, Manchester City, yang sudah menjadi milik Sheikh Mansour, si pengusaha kaya raya yang berbasis di Abu Dhabi.

Oleh karenanya, hal seperti ini menambah hasrat Mohammad bin Salman dalam memulai bisnis barunya dengan berinvestasi di klub sepakbola Eropa. Selain itu, dengan jumlah uangnya yang mencapai sekitar 750 miliar dolar, mengambil alih klub besar sepakbola Eropa seperti Manchester United tampak tidak sulit baginya.

Sementara itu, United sendiri saat ini masih dimiliki oleh keluarga Glazer –sejak 2005 dan bernilai lebih dari tiga miliar paun. Ketika itu mereka membeli United dengan harga sebesar 790 juta paun, dan saat ini, dikutip dari Sky Sports, harga tersebut naik pesat hingga sebesar 4 miliar paun. Di sisi lain, rekening klub terbaru United, tepatnya yang dikeluarkan pada bulan lalu, menunjukkan rekor pendapatan sebesar 590 juta paun hingga Juni 2018.

Terlepas dari hal ini, pada kenyataannya, ketertarikan Mohammad bin Salman mengambil alih Manchester United ternyata telah ditolak oleh The Glazer’s. Mereka tidak memiliki rencana untuk menjual Manchester United, meskipun memang hal ini tidak menghentikan semangat para penggemar United tentang prospek tawaran pengambilalihan kepemilikan klubnya.

Padahal, klub yang bermarkas di Old Trafford ini sebenarnya memiliki hubungan yang erat dengan Arab Saudi. Apalagi setelah menandatangani kesepakatan dengan salah satu negara penghasil minyak tersebut, tepatnya 12 bulan yang lalu, ketika mereka meminta bantuan untuk mengembangkan infrastruktur sepakbolanya.

United juga telah menjadi mitra resmi dengan Saudi Telecom sejak 2008, dan pemilik klub Avram Glazer akan menghadiri konferensi Future Investment Initiative di Riyadh pada Selasa depan. Arab Saudi ingin menumbuhkan minat dan investasi mereka dalam olahraga –khususnya sepakbola.

Saat ini, mereka telah membangun kota olahraga dan hiburan terbesar di Al Qadiya, sebelah barat daya dari ibu kota Riyadh. Investor dari negara tersebut juga terlibat dalam proposal untuk turnamen baru FIFA yang menggantikan kompetisi Piala Dunia antar klub.

 

Sumber: Sky Sports, Manchester Evening News