Foto: Eurosport

Tidak hanya hasil akhir pertandingan, penampilan buruk dalam tubuh Manchester United juga menyerang beberapa pemain mereka. Jika para pemain baru menunjukkan betapa cepatnya adaptasi mereka di dalam skuad, maka tidak untuk pemain-pemain yang sudah lama memperkuat klub ini. Mereka masih bermasalah entah itu karena kebugaran maupun konsistensi permainan.

Satu yang belum menunjukkan penampilan terbaiknya adalah Paul Pogba. Pemenang Piala Dunia asal Prancis ini belum memberikan permainan sebaik atau paling tidak setara dengan musim lalu. Ia baru membuat dua asis dari lima laga yang sudah ia jalani. Itupun ia ciptakan ketika United menang 4-0 pada pekan pertama.

Setelah kemenangan telak tersebut, Pogba tidak bisa lagi memberikan gol maupun membuat asis kepada rekan setimnya. Ia justru terkena cedera setelah laga melawan Southampton yang membuatnya absen tiga pertandingan sebelum kembali dimainkan lagi ketika melawan Rochdale. Bahkan ketika menghadapi kesebelasan League One tersebut, penampilannya juga belum bisa dikatakan istimewa.

Meski begitu, kontribusi Pogba masih sangat vital bagi Manchester United. Terutama dalam hal membangun relasi dan kepemimpinannya di luar lapangan. Dilansir dari The Sun, mantan pemain Juventus ini mengadakan rapat dengan inisiatifnya sendiri jelang menghadapi Arsenal. Dalam rapat tersebut, Pogba beberapa kali mengeluarkan seruan kepada rekan setimnya untuk terus menunjukkan penampilan terbaik agar bisa membawa United keluar dari tren buruk.

“Paul mengumpulkan semua pemain dan telah berbicara kepada mereka tentang pentingnya kebersamaan diantara mereka. Dia begitu bersemangat akhir-akhir ini dan masih menarik bagi Ole Gunnar Solskjaer. Dia memprakarsai semacam pertemuan khusus kepada para pemain lainnya. Dia tahu kalau dia memiliki tanggung jawab yang begitu besar dan berusaha untuk menginspirasi para pemain muda di sekitarnya. Staf klub sangat terkesan dengan sikapnya semasa dia mengalami cedera,” tutur seseorang yang mengaku sumber dalam Old Trafford.

Pogba bukanlah kapten United. Namun ia memperlihatkan dirinya sebagai sosok yang bisa mengayomi sekaligus membimbing skuad yang penuh dengan para pemain muda. Tujuannya hanya satu yaitu agar kebersamaan para pemain semakin dekat dan bisa mempengaruhi penampilan tim di atas lapangan.

Kabar ini seolah menjadi penyejuk dari berita minor sebelumnya yang diberitakan Daily Mail. Saat itu, mereka menyebut kalau Paul Pogba memutuskan untuk tidak hadir dalam acara makan malam yang digagas David de Gea di restoran milik Juan Mata. Ketika berita itu muncul, banyak yang kembali mempertanyakan komitmen Pogba di dalam skuad United.

Sebelumnya, sosok Pogba memang kerap disebut sebagai pemain yang tidak memiliki komitmen untuk benar-benar membela Manchester United. Pada musim panas lalu, ia sempat terang-terangan menyebut kalau ia butuh tantangan baru. Ucapan yang membuat para penggemar United marah pada saat itu. Namun berkat keyakinan Ole Gunnar Solskjaer, yang ingin menjadikan Pogba sebagai pemain andalannya, kepindahan si pemain akhirnya tidak terealisasi.

Musim ini, Pogba sedang menjalani peran baru bersama Solskjaer. Selain masuk dalam jajaran pemain yang akan mengenakan ban kapten, perannya di atas lapangan juga sedikit berbeda dari sebelumnya. Oleh manajer asal Norwegia ini, ia dimainkan lebih ke dalam pada formasi 4-2-3-1 yang dijalankan Solskjaer. Di atas lapangan, ia akan menjadi penghubung antara lini belakang dengan lini depan. Hal ini berbeda dibanding musim lalu ketika ia dibebaskan bermain sebagai pengatur serangan di belakang tiga penyerang yang bermain.

Meski begitu, tidak sedikit yang merasa skeptis dengan pemberitaan yang dibuat The Sun tersebut. Selain sumber berita yang berasal dari surat kabar dengan kredibilitas buruk, kabar ini juga datang bertepatan dengan proses perpanjangan kontrak yang sedang dijalani si pemain dengan klubnya.

United saat ini sedang berusaha untuk mengikat pemain yang sudah memberikan tiga gelar untuk Setan Merah. Namun kesepakatan antara pihak klub dengan sanga agen belum menemui titik temu. Dilansir dari Daily Mail, Mino Raiola menginginkan kliennya tersebut mendapatkan gaji sebesar 30 juta paun per tahun. Atau dengan kata lain, Pogba akan mendapat 600 ribu paun per pekan. Angka ini adalah dua kali lipat dari gaji yang ia dapat sebelumnya.

Pogba sendiri hanya akan berumur satu tahun lagi di kota Manchester. Dengan permintaan gaji yang begitu tinggi, pihak United nampaknya belum bisa menemui kata sepakat dalam waktu dekat. Hal ini akan sangat ditakuti oleh Solskjaer mengingat ia sudah berjanji untuk membawa tim ini menuju kejayaan dengan Pogba sebagai salah satu porosnya. Pogba sendiri sudah bermain 146 kali bersama United dengan catatan 31 gol dan 31 asis. Torehan yang menandakan kalau sosoknya begitu penting bagi klub ini.