Oktober memang menjadi masa peralihan bagi skuat Manchester United. Setelah tampil apik sepanjang Agustus hingga September, United justru seperti tim yang kehabisan bensin. Puncaknya adalah ketika mereka takluk di tangan Huddersfield Town. Meski pekan lalu meraih kemenangan atas Tottenham Hotspur, namun hal tersebut belum cukup memuaskan para pendukung United.

Puncaknya terjadi ketika terdengar teriakan ‘booo’ ketika Marcus Rashford digantikan Anthony Martial. Suasana kemudian menjadi tambah keruh ketika Jose Mourinho melakukan gestur dengan menaruh jari telunjuknya sebagai isyarat untuk diam selepas peluit panjang berbunyi. Tidak sampai disitu, Mou kemudian memberikan komentar bernada menyindir jelang United melawan Benfica pekan lalu.

“Saya berharap kalian semua bisa menikmati laga ini lebih dari yang Anda saksikan ketika menyaksikan laga melawan Tottenham Hotspur.”

Renggangnya hubungan kedua belah pihak ini menginisiasi Manchester United Supporters Trust (MUST) untuk mengadakan pertemuan dengan The Special one. MUST selaku kelompok suporter United mengundang Mou untuk mendiskusikan masalah yang terjadi berkaitan dengan atmosfer Old Trafford.

“Ada sedikit perbedaan pandangan antara para pendukung mengenai bagaimana sikap kita ketika menghadapi komentar manajer. Namun ini merupakan suatu langkah yang menurut kami cukup fair untuk mengatakan bahwa dunia menginginkan peningkatan atmosfer seperti klub-klub lainnya,” ungkap juru bicara MUST seperti dilansir Manchester Evening News.

Juru bicara yang tidak disebutkan namanya tersebut juga berkata bahwa ada sedikit penurunan gairah dari para pendukung United di Teater Impian. Dampaknya adalah stadion terbesar kedua di Inggris tersebut menjadi kurang angker bagi tim-tim lawan. Hal inilah yang kemudian menjadi fokus MUST jika nanti diperkenankan bertemu dengan Mou.

“Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap menurunnya atmosfir Old Trafford. Beberapa di antaranya bisa diselesaikan dengan menjalin kerjasama yang lebih baik antara klub dan juga para supporter,”

“MUST akan dengan senang hati menghargai kesempatan untuk terlibat bersama manajer. Hal ini merupakan sebagian dari dialog kita yang sering dilakukan bersama jajaran manajemen klub lainnya. Mengenai seputar atmosfir stadion, kami akan lebih dari senang jika bisa mendiskusikan masalah ini.”

Permasalahan Mou terhadap supporter sebenarnya pernah terjadi ketika dia masih menangani Chelsea. Ia mengkritik para suporter Blues saat itu yang tidak memiliki gairah untuk mendukung timnya. Hal ini membuat ia merasa ketika itu menangani sebuah tim yang bermain di stadion kosong.

“Semua orang sudah tahu bahwa hubungan saya sangat erat terhadap klub dan para penggemar. Namun saat ini sulit bagi kami untuk bermain di kandang sekalipun, karena bermain disini (Stamford Bridge) seperti bermain di stadion yang kosong,” ujarnya tiga tahun lalu.

“Tim bermain sangat pelan. Sangat lembut untuk sebuah partai kandang. Ini sulit untuk memulai laga dengan kuat karena pemain, tim , dan penggemar di Stamford Bridge tidak bisa bersatu. Hari ini saya melihat stadion sangat kosong, tapi tidakbagi orang lain yang melihat bahwa stadion ini penuh. Itulah yang membuat saya frustrasi.”

Manchester United sendiri baru kembali bermain kandang pada 18 November nanti menghadapi Newcastle United. Sebelum itu, Mou ada baiknya meminta para pendukungnya memberikan dukungan pada pertandingan akhir pekan nanti mengingat mereka akan berhadapan dengan Chelsea.