Manchester United telah memenangkan lima dari enam pertandingan pembuka Premier League awal musim ini, dan bos Liverpool, Jurgen Klopp, justru merasa khawatir dengan hal tersebut.

Jurgen Klopp mengakui jika awal keganasan Manchester United musim ini telah membuat pekerjaannya di Liverpool ‘lebih sulit dibanding musim sebelumnya’. Di sisi lain, Jose Mourinho telah memenangkan tujuh dari sembilan pertandingan pembuka mereka di semua kompetisi, mencetak 25 gol, dan saat ini berada di posisi kedua klasemen Premier League di bawah Manchester City yang sama-sama mengoleksi 16 poin.

Liverpool, sebaliknya, telah tersingkir dari Piala Carabao oleh Leicester City, dan hanya memenangi tiga pertandingan di liga musim ini. Dan setelah mengalami kekalahan memalukan 0-5 di tangan Manchester City awal bulan ini, Klopp mengakui bahwa klub-klub Manchester telah menunjukkan kapabilitasnya di awal musim ini.

“Manchester, di mana-mana sama saja, tapi di sini sedikit lebih banyak hal menakutkan, tentu saja saya khawatir. Apalagi saat tim dari Manchester sedang bermain, itu malah membuat saya lebih sulit tapi saya tidak bisa mengubah ini,” tutur Klopp pada Echo Liverpool.

“Apakah Anda pikir semua tim di dunia ingin bermain melawan kami di momen seperti saat ini? Saya tidak panik. Ini terasa seperti kami memiliki nol poin dan jadi tim terburuk di liga. Ya, kami punya masalah. Karena itulah kami hanya mendapatkan delapan poin dan bukan 15, itulah situasinya,” tandas eks manajer Borrussia Dortmund itu.

“Yang bisa saya lakukan adalah mendinginkan situasi di sini dan melakukan hal yang benar-benar bisa merubah tim ini. Begitulah biasanya,” tambahnya.

Jurgen Klopp, di sisi lain juga telah memuji Simon Mignolet dan Liverpool setelah menang 3-2 atas Leicester di pekan keenam Pemier League. Ia mendeskripsikian pujiannya yang terutama untuk sang kiper, yang di mana telah menahan tendangan penalti Jamie Vardy.

“Sebagai kiper jika Anda menyimpannya, Anda akan melakukan hari yang sangat baik,” puji Klopp untuk Mignolet yang telah menyelamatkan tujuh dari 15 hukuman penalti Liverpool di Premier League sejak bergabung dengan The Reds pada 2013.

Namun, kiper tersebut jauh dari pengaruh besar dalam mempertahankan lini belakang. Pun ditambah dengan para bek mereka yang jauh dari kata baik dalam melindungi barisan belakang, saat Liverpool kebobolan sembilan gol atau lebih hanya dari tiga pertandingan pembukaan mereka untuk pertama kalinya sejak 1965. Melihat hal tersebut, Klopp berkata dengan memperingatkan timnya untuk bermain secara konsisten.

“Saya pikir kami pantas menjadi pemenang, jadi pertandingan tadi mungkin jadi yang baik, tapi saya sangat khawatir denga tim ini. Saya sudah bilang sebelum pertandingan jika tim ini bukanlah Harlem Globetrotters. Tim ini harus bermain secara konsisten. Tapi apa yang kami lakukan justru tidak keluar untuk mencoba bermain sepakbola yang indah. Kami di sini untuk hasil yang bagus, jadi tim ini harus bermain untuk hasil yang bagus pula,” tegas Klopp.

“Saya suka bagaimana kita memperjuangkan skornya. Itu bisa saja lebih jelas. Tapi setelah beberapa pertandingan tanpa hasil, atau bukan hasil yang tepat, tim ini harus berani melawan. Itulah yang harus di lakukan. Dan sekarang kita harus bisa membangun tim ini untuk menjauh dari hal yang mengecewakan,” pungkas pelatih asal Jerman itu.

Di sisi lain, Liverpool akan ‘menyambut’ United di Anfield pada 14 Oktober. United, yang tampak dominan jika bermain di Old Trafford, sejauh ini masih belum menghadapi tim dengan label klub papan atas di Premier League. Liverpool, sementara itu, harus menghadapi Tottenham dan Chelsea hanya dalam kurun waktu 42 hari beberapa bulan mendatang, dan itu akan membuat Jurgen Klopp harus rela untuk lebih menguras otaknya.