Manchester United berhasil comeback dari Brentford dengan kemenangan 2-1. Dua gol Scott McTominay di injury time berhasil mengubah keadaan.

Anda McTominay tidak mencetak gol, mungkin United akan kian terpuruk. Mental para pemain bisa jadi anjlok, pun dengan para suporter. Akan tetapi, Erik ten Hag merasa kalau yang mereka butuhkan cuma dukungan dari para penggemar.

“Itulah yang aku rasakan. Dan juga aku yakin para pemain ini secara mental bisa sangat kuat. Aku punya pengalaman dari musim lalu dan mereka di banyak kejadian, banyak pertandingan. Mereka kuat secara mental,” kata Ten Hag.

Mirip dengan yang Terdahulu?

Ada yang unik dengan skema manajer Manchester United. Louis van Gaal dan Jose Mourinho sama-sama pernah memberikan trofi. Akan tetapi, kondisinya justru memburuk. Van Gaal bahkan dipecat usai memberikan trofi Piala FA. Sementara Mourinho, usai sukses memberi Piala Liga dan Europa League, tapi permainan United malah menurun.

Hal serupa yang juga tampak pada Ten Hag. Usai meraih trofi Piala Liga pada awal 2023, permainan United di musim 2023/2024 justru tidak sesuai harapan. Namun, Ten Hag tak ingin punya cerita yang sama dengan para pendahulunya itu.

“Kami harus bertarung. Aku pikir tidak ada klub yang kita tak pernah terpuruk. Kami kini ada di tempat itu. Namun, Anda hanya harus bertarung dan menyadari, semua orang ada di sana dan kami harus bertarung bersama,” kata Ten Hag.

Masalah yang biasanya terjadi adalah saat tim abai pada detail kecil. Contohnya di laga melawan Brentford, United kebobolan dalam percobaan tepat sasaran satu-satunya Brentford di babak pertama. Alias, satu shoot, satu gol.

“Anda tidak bisa membiarkan itu terjadi di sepakbola papan atas karena ini soal momen, bukan? Ini tentang detailnya bukan? Jadi lawan akan selalu mengambil keuntungan darinya. Jadi kami tidak bisa membiarkan mereka melakukan detail kecil seperti ini.”

Kemunduran yang terjadi pada United sejatinya memberikan Ten Hag dorongan baru sebagai manajer. “Hal ini membuatku lebih tajam, dan seperti yang Anda bilang, ini memberiku lebih banyak energi untuk membalikkannya,” tegas Ten Hag.

Soal Cedera yang Tak Pernah Usai

United sudah kebobolan 19 gol dari 11 pertandingan sejauh ini. Ten Hag masih belum bisa menyelesaikan permasalahan di lini pertahanan. Hal yang harus diperbaiki oleh Ten Hag adalah meminimalisasi kesalahan yang terjadi.

“99 persen di sepakbola papan atas, kalau Anda bikini kesalahan, tim papan atas akan menghukum Anda,” tegas Ten Hag.

Kalau kesalahan mulai bisa diminimalisasi, baru soal bagaimana pemain membuat keputusan dan berada di tempat yang tepat. Hal ini yang terlihat di laga melawan Brentford. Ada sejumlah keputusan salah yang membuat gawang Andre Onana kebobolan; mulai dari umpan Casemiro yang salah, sampai clearence Victor Lindelof yang seperti memberikan asis pada lawan.

Untungnya, ada jeda internasional di bulan Oktober. Sehingga, sejumlah pemain yang cedera sudah bisa kembali berlatih sebelum United kembali melakoni liga.

Kerja Keras Belum Usai

Saat memenangi Piala Liga Inggris, rataan kemenangan Ten Hag di United berkisar 69 persen. Namun, kini turun ke 50 persen. Ada semacam rasa puas diri yang membuat United tidak mencapai level yang seharusnya.

“Itu adalah fakta dan kami turun secara level dan kami tengah bertarung lagi untuk kembali ke level tersebut. Ada sejumlah alasan untuk itu, tapi itu tak bisa diterima.”

“Kami harus berjuang melawannya dan setiap tim yang kami turunkan, mereka harus berada dalam satu kesatuan. Namun seperti yang baru aku jelaskan, rutinitas pada momen ini tidak selalu ada. Tapi mereka punya dasar yang baik dalam cara bermain, aturan dan prinsip. Ketika Anda menjaga fondasi itu dan saling melindungi, saling mendukung, maka kami akan bermain lebih baik.”

United punya kualitas dalam skuad yang kini dimiliki. Akan tetapi, mentar mereka tidak terlihat di sana. Dan hal ini yang juga diakui oleh Ten Hag. Ia pun mengaku bertanggung jawab atas itu semua.

“Ini adalah standarku, yang kutuntut dari para pemain dan dalam kebersamaan serta komunikasi bersama. Sekarang aku harus mengaturnya dan memiliki mentalitas yang tepat. Jadi, aku memberikan upaya 100 persen setiap hari untuk mewujudkannya.”

Sumber: Manutd.com