Foto: Instagram (@jesselingard)

Baru-baru ini Jesse Lingard seperti mengisyaratkan masa depannya saat ia menonton laga pembuka Inggris di Euro 2020 dengan seekor burung beo. Pemain berusia 28 tahun itu tidak masuk dalam skuat Inggris untuk Euro 2020, tetapi ia masih terlibat untuk mendukung negaranya tersebut di sebuah pub.

Lingard disuguhi penampilan yang luar biasa dari Inggris. The Three Lions meraih kemenangan tipis 1-0 atas Kroasia berkat gol Raheem Sterling. Sebuah kemenangan manis di laga pembuka untuk negara yang didukung sepenuh hati oleh pemain yang tidak dipanggil (baca: Jesse Lingard).

Inggris sekarang akan bersiap untuk menghadapi sesama negara Britania yakni Skotlandia. Pertandingan ini akan dihelat pada Jumat 18 Juni. Di mana, jika skuat Gareth Southgate itu meraih kemenangan, maka itu akan memastikan status mereka untuk masuk ke babak 16 besar.

Mungkin Jesse Lingard saat ini sedang berharap kalau dirinya merupakan bagian dari pemain yang akan meraskan momen Euro 2020. Pasalnya, ia telah menghabiskan setengah musim lalu dengan luar biasa meski hanya berstatus sebagai pemain pinjaman di West Ham.

Selama di klub London tersebut, ia bahkan memposting beberapa foto baru di Instagram-nya untuk menunjukkan bahwa ia masih mampu bermain baik. Kebiasannya memposting foto baru itu juga ia lakukan ketika memberi dukungan penuh kepada Inggris. Ia sangat antusias meskipun namanya tidak ada dalam skuat pilihan manajer Gareth Southgate.

Bisa diperhatikan dengan seksama, Lingard memposting satu foto dirinya di sebuah pub dengan seekor burung beo di bahunya. Ia menunjukkan satu kode di bagian belakang jersey Inggrisnya. Di mana, ia memakai sebuah jersey yang bertuliskan nama rekan setimnya di West Ham yaitu Declan Rice.

Memang agak cocoklogi untuk memprediksi masa depan seorang pesepakbola hanya dari pilihan jersey yang ia kenakan. Namun setelah bergabung dengan The Hammers di jendela transfer Januari, Lingard memang tampil brilian. Ia mencetak sembilan gol dan mencatatkan empat asis untuk West Ham dalam 16 pertandingan Premier League.

Hebatnya lagi, ia juga berkontribusi membawa The Hammers untuk berkompetisi di Europa League musim depan. Maka agaknya sah saja untuk membuat sebuah kemungkinan bahwa Lingard memiliki masa depan yang cerah di sana. Apalagi, Manchester United sekarang sedang berusaha mendatangkan Jadon Sancho.

Itu berarti, United akan memperkuat posisi gelandang serang atau pemain sayap dengan merekrut pemain yang salah satunya adalah Sancho. Masa depan Lingard tampaknya bakal ada di tempat selain Old Trafford. Ia juga kemungkinan akan kesulitan mendapat tempat jika memutuskan bertahan di skuat Setan Merah.

Memang, banyak para suporter United yang terkejut bahwa Jesse Lingard masih bisa bermain baik di klub lain. Terutama ketika melihat sebuah permainan yang selama ini tidak ditunjukkannya selama berseragam United. Mungkin mereka juga akan tambah terkejut jika Lingard akhirnya tidak mengenakan jersey yang sama lagi dengan rekan sesama eks pemain akademi seperti Marcus Rashford.

Mengingat hubungan kedua pemain Inggris ini sangatlah akrab. Maka menjadi sebuah pertanyaan, ketika Rashford masuk ke dalam salah satu dari 26 pemain skuat Inggris, tetapi Lingard lebih memilih mengenakan jersey bertuliskan Rice. Lebih jelasnya lagi, ia seolah memamerkannya kepada dunia bahwa jersey yang ia pakai ini adalah “calon rekan tetap” di klub baru barunya.

Ia seakan cenderung lebih mendukung rekan yang bermain reguler bersamanya selama paruh kedua musim 2020/21. Karena sebelumnya, ia hanya mencatatkan tiga penampilan untuk United, dan itu berarti, ia tidak banyak bermain bersama Rashford. Jadi sebetulnya tidak terlalu masalah ketika ia meninggalkan United demi bermain tetap untuk West Ham.

Meskipun di satu sisi, media Inggris mengabarkan bahwa Jesse Lingard telah mengadakan pertemuan terbuka dengan manajer Ole Gunnar Solskjaer. Di dalam pertemuan tersebut, Lingard mengatakan kalau hatinya masih milik Manchester. Namun West Ham sudah negbet ingin mengontrak Lingard secara permanen. Maka Lingard kemungkinan tidak sepenuhnya mengesampingkan tawaran itu.

So, bagaimana pendapat kalian wahai suporter Manchester United?