Manchester United harus kembali menerima kenyataan bahwa mereka harus berselisih delapan poin dengan pimpinan klasemen sementara Manchester City. Hal ini disebabkan pada hari Minggu lalu, Si Biru mengalahkan West Ham United dengan skor 2-1. Ini adalah kali ketiga United gagal memperkecil selisih poin dari City.

Selisih delapan poin mau tidak mau membuat beban United untuk memenangi laga derby pada akhir pekan nanti menjadi semakin berat. Hasil di luar kemenangan bisa dipastikan membuat peluang juara Setan Merah semakin mengecil.

Meski begitu, salah satu mantan pemain United, Gary Neville, mengungkapkan bahwa ada secercah harapan bagi Manchester United untuk memenangi laga krusial di Old Trafford tersebut. Salah satunya adalah lini belakang City yang dalam beberapa pertandingan terakhir kerap dieksploitasi oleh lawan-lawannya.

“Ini adalah minggu yang sulit bagi Manchester City, tapi hasil yang didapat selalu baik. Minggu ini juga merupakan Minggu yang baik Manchester United dalam hal mengejar City,” ujar Gary dalam tulisan terbarunya di Sky Sports.

“Mereka (United), untuk pertama kalinya di musim ini melihat secercah harapan bahwa tim-tim macam Huddersfield, Southampton, dan West Ham United memberikan pelawanan kuat kepada City. Ketiganya (Huddersfield, Southampton, dan West Ham United) bermain dengan cara tertentu dan mendapat hasilnya. Serangan balik telah menjadi masalah bagi Manchester City minggu ini. Tendangan bebas dan sepak pojok juga menjadi masalah mereka. Pertahanan kompak mereka yang sudah dibangun menunjukkan bahwa ada cara untuk memecahkannya.”

Dalam beberapa laga terakhir, Manchester Biru memang seperti kesulitan mengalahkan lawan-lawannya. Dalam tiga pertandingan terakhir, mereka hanya meraih kemenangan tipis 2-1. City bahkan kerap tertinggal lebih dulu dalam dua dari tiga laga terakhir mereka. Juara Premier League dua kali ini terbantu dengan adanya gol telat yang terjadi dalam 10 menit akhir pertandingan.

Mulai terbacanya pola permainan City ini diharapkan mampu dimaksimalkan oleh United pada laga Sabtu nanti. Terlebih lagi City punya beberapa masalah terutama dalam situasi serangan balik dan bola-bola mati. Empat dari 10 gol yang bersarang ke gawang Ederson berasal dari kedua situasi tersebut.

Di tangan Jose Mourinho, United mulai dikenal sebagai tim yang jago dalam serangan balik. Dari 35 gol yang sudah mereka buat musim ini, 10 diantaranya dibuat dari situasi counter attack dimana empat diantaranya hadir dalam dua laga terakhir.

Berbicara soal situasi bola-bola mati, United pun sudha tujuh kali menyarangkan bola dari situasi tersebut. Tentu saja Gary Neville berharap United bisa mengulangi performa apiknya dalam laga melawan Arsenal ketika berhadapan dengan City.

“Anda bisa membantah, namun mengingat apa yang terjadi di laga melawan Arsenal pada hari Sabtu, United memiliki kemampuan melakukan serangan balik dengan Anthony Martial, Marcus Rashford, Romelu Lukaku, dan Jesse Lingard. Mereka juga punya kemampuan mencetak gol dari bola mati dan memiliki lini belakang yang lebih baik ketimbang Southampton dan West Ham.”

Meski demikian, United tentu saja tidak boleh menganggap remeh rival sekotanya tersebut. Musim lalu saja, United takluk ketika bertanding di Old Trafford. Selain itu, ada hasrat bagi skuad Pep Guardiola tersebut untuk menjadi kesebelasan Premier League pertama yang bisa meraih 14 kemenangan beruntun.

“Saya yakin United akan percaya diri pada laga besok karena apa yang terjadi pada pekan ini menyulitkan City. Meski begitu, City juga memasuki minggu yang baik karena selalu menang telat dalam beberapa laga terakhir,” ujarnya.