Dalam satu bulan hingga dua bulan kebelakang, Manchester United tampak difokuskan pada persoalan perekrutan direktur teknis (direktur olahraga) untuk klubnya. Bahkan, sampai mantan kiper mereka, Edwin van der Sar, dikabarkan masuk sebagai kandidat untuk jabatan tersebut, dan akan menjalankan peran baru sebagai direktur teknik (direktur olahraga) di tim berjuluk Setan Merah itu dalam waktu dekat.

Direktur Umum Ajax yang sudah memenangi Liga Champions dan empat gelar Premier League sebagai penjaga gawang nomor satu United tersebut dilaporkan oleh media akan segera mendapat peran baru di Old Trafford. Ia akan dibebantugaskan untuk sektor pembenahan struktur scout dan rekrutmen pemain potensial di klub.

Namun, tanggapannya tak sesuai dengan laporannya. Pasalnya, Van der Saar sendiri justru merespon laporan itu dengan menggambarkan semua kabarnya sebagai “omong kosong”. Ia lalu menjelaskan bahwa ia hanya berkomitmen untuk masa depannya di Ajax.

Hal itu bukan tanpa alasan. Karena sampai saat ini, kinerja eks penjaga gawang Fulham itu sudah sangat baik di Ajax. Bahkan, ia juga telah banyak membantu mengembangkan model pengembangan rekrutmen pemain dan model pengembangan metode penjualan pemain muda yang menjanjikan. Maka wajar, jika Van der Saar agak kaget mendengar laporan-laporan dari media tersebut.

“Saya melihatnya (laporan tentangnya) beberapa minggu lalu di media, tetapi cerita tentang United itu tidak masuk akal. Saya pikir saya memiliki kontrak dua tahun. Ajax adalah klub saya dan saya ingin tinggal lebih lama. Kesuksesan yang kami perjuangkan dan ingin capai itu indah,” katanya seperti yang dikutip dalam program Inside Ajax mingguan tentang episode ‘Ziggo Sport di Belanda’.

Di sisi lain, sejak bergabung dengan Ajax sebagai staf pada 2014, Van der Sar sendiri telah melakukan banyak perkembangan dan penjualan pemain seperti Jasper Cillessen ke Barcelona, ​​Davinson Sanchez ke Tottenham, dan Justin Kluivert ke Roma. Ia lalu diangkat sebagai direktur umum Ajak, dan sejak saat itulah, dirinya menjadi mahir dalam memanfaatkan peluang-peluang menjanjikan di sektor pembenahan dan penjualan pemain.

Terlepas dari itu, dilansir dari Sky Sports News, melaporkan bahwa akhir bulan lalu Manchester United juga telah mengidentifikasi kandidat direktur teknis FA, Dan Ashworth, dan kepala rekrutmen pemain RB Leipzig, Paul Mitchell, sebagai dua kandidat potensial untuk peran tersebut.

Pengarahan direktur teknis baru dikatakan akan mengubah jaringan pencarian pemain-pemain potensial bagi United untuk lebih luas dan lebih membangun filosofi baru di klub. Secara singkatnya, hal ini seperti lebih terfokus pada perekrutan pemain yang tidak akan mereka beli di atas budget atau target nilai mereka.

Namun menurut Sky Sports News, mereka memahami bahwa janji temu antara United dan kedua kandidat direkturnya tersebut tidak akan terjadi, meski diskusinya akan terus berlanjut mengenai siapa yang secara efektif akan menjadi direktur teknis (direktur olahraga) pertama di klub tersebut.

Persoalan direktur teknis (direktur sepakbola) ini sebenarnya tak terlepas dari pernyataan manajer United Jose Mourinho, yang sempat mengatakan pada bulan lalu bahwa ia mungkin harus digambarkan sebagai “pelatih kepala” daripada sebagai seorang manajer, karena ketidakpuasannya dengan kurangnya aktivitas transfer United selama di jendela transfer musim panas.

Oleh karena itu, gencar-gencarnya United dalam merekrut direktur teknis (direktur sepakbola) semakin dipersoalkan, terutama ketika mereka berambisi merekrut Van der Saar ‘kembali’ ke Old Trafford guna mengisi jabatan baru tersebut.

 

Sumber : Sky Sports