Foto: BE Soccer

Di tengah kesuksesan timnas Belanda melaju ke Piala Dunia setelah penantian delapan tahun, terselip berita menyedihkan yang datang dari pelatih mereka, Louis van Gaal. Sang mantan manajer Manchester United ini ternyata diketahui sedang berjuang melawan kanker prostat.

Selain jago dalam hal urusan taktik, Van Gaal terkenal dengan kemampuannya menyimpan rahasia. Termasuk soal penyakitnya ini. Ia mengklaim kalau tidak ada satu pun pemain maupun stafnya yang tahu kalau dia sedang sakit. Beberapa kali dia harus main kucing-kucingan dengan pihak tim nasional agar tidak ada yang mengetahui tentang sisi kelamnya tersebut.

“Saya mendapat perlakuan istimewa di rumah sakit. Saya diizinkan masuk melalui pintu belakang ketika saya pergi membuat janji dan langsung dibawah ke ruangan lain. Saya telah diperlakukan luar biasa,” tuturnya seperti dikutip dari Guardian.

“Saya sudah empat kali melatih tim nasional dan saya sering keluar pada sore atau malam selama periode itu hanya untuk ke rumah sakit. Pemain tidak ada yang tahu. Yang mereka lihat hanya pipi saya yang kemerahan dan berpikir kalau pipi saya seperti buah pir yang ranum,” ujar Van Gaal menambahkan.

Dedikasinya kepada timnas Belanda memang begitu besar. Hal ini tentu ia lakukan agar konsentrasi para pemain dan stafnya tidak terbagi dan hanya fokus pada pekerjaannya saja di sepakbola. Maklum, ada tujuan yang lebih besar yaitu membawa tiga kali runner-up Piala Dunia ini untuk mentas pada ajang empat tahunan tersebut setelah tidak lolos pada edisi terakhir.

Ia bahkan memilih untuk tetap memimpin timnas meski kesembuhannya masih menjadi tanda tanya.

“Anda tidak akan mati karena kanker prostat. Biasanya ada penyakit lain yang mendasari dan membunuh Anda. Tapi saya sudah menjalani kemoterapi sebanyak 25 kali. Lalu, Anda punya manajemen yang bisa mengatur hidup Anda dan terus berjalan.”

Bisa dikatakan bahwa Van Gaal adalah salah satu manajer yang punya catatan bagus ketika menangani timnas Belanda. Meski sempat gagal ke Piala Dunia 2002, ia kemudian membayar kegagalan tersebut dengan kesuksesa membawa mereka mendapat tempat ketiga pada Piala Dunia 2014 di Brasil. Pada periode ketiganya ini ia membawa mereka kembali ke Piala Dunia setelah gagal pada Euro 2020.

Sederet dukungan mengalir kepada sosok yang pernah membawa AZ juara Eredivisie ini. Salah satunya datang dari Manchester United. United mengunggah pesan berupa dukungan sekaligus doa agar Van Gaal segera bisa pulih kembali.

Munculnya pesan dukungan ini sebenarnya cukup unik mengingat beberapa waktu lalu Van Gaal sempat mengeluarkan pernyataan terkait rumor Erik Ten Hag ke Manchester United. Van Gaal meminta rekan senegaranya itu mempertimbangkan kembali keputusannya dan memilih klub yang benar-benar fokus kepada sepakbola. Bagi Van Gaal, United lebih tepat disebut klub komersil ketimbang klub sepakbola.

Van Gaal sendiri tampak masih menyisakan sakit hati kepada United karena merasa dipecat dengan tidak hormat. Saat kursi kepelatihan Ole mulai terpojok beberapa waktu lalu, Van Gaal menyebut kalau Ole tidak akan dipecat di tengah musim karena ia adalah legenda klub. Selain itu, ia juga menyebut kalau orang-orang yang bekerja di manajemen Manchester United adalah orang-orang yang tidak memiliki pengetahuan di sepakbola.

Pada 2017, ia bahkan mengungkapkan ingin segera kembali melatih klub Premier League jika mendapat tawaran. Alasannya sederhana yaitu untuk mendapatkan kesempatan mengalahkan mantan klubnya tersebut.