Setelah 18 bulan menghabiskan waktu di Amerika Serikat, Wayne Rooney memutuskan untuk pulang ke Inggris per 1 Januari 2020 nanti. Pada awal tahun depan, Wazza akan kembali bertarung di sepakbola Inggris dengan memperkuat Derby County. Spesial bagi Rooney, ia akan menjalani dua peran sekaligus yaitu sebagai pemain dan pelatih.
Kabar kepindahan Rooney sudah diumumkan oleh akun resmi The Rams pada Selasa (6/8) malam. Ia akan dikontrak selama 18 bulan oleh kesebelasan yang bermain di Pride Park tersebut. Kehadiran Rooney diharapkan bisa membawa Derby kembali promosi. Sesuatu yang gagal mereka raih musim lalu karena dikalahkan oleh Aston Villa pada partai final.
“Kesempatan kembali ke Inggris dan bermain kembali, bahkan menjalani peran sebagai pelatih bersama Phillip (Cocu) adalah sebuah kesempatan bagus. Saya sudah tidak sabar untuk memulai karier kepelatihan saya di Derby County dan bekerja bersama tim utama dan tim akademi,” tutur Rooney yang nantinya akan mengenakan baju bernomor punggung 32.
Rooney sendiri sebenarnya bisa bergabung lebih awal mengingat transfer masuk tim-tim Inggris masih dibuka hingga 8 Agustus nanti. Namun ia tidak tega untuk meninggalkan DC United di tengah kompetisi MLS yang masih berlangsung hingga 13 November nanti. Ia ingin memperbaiki posisi DC di klasemen yang saat ini masih berada di peringkat empat Eastern Conference. Performa mereka cukup buruk sepanjang 2019 ini.
Sejak Mei, DC hanya meraih dua kemenangan saja dari 13 pertandingan terakhir. Bahkan pada pertandingan terakhirnya, mereka dibantai 1-5 di kandang sendiri oleh Philadelphia United. Oleh karena itu, Rooney memilih hijrah ke Derby pada awal tahun 2020 agar bisa meninggalkan kesan yang bagus bagi kesebelasan yang pernah dimiliki oleh Erick Thohir tersebut.
“Akan terkesan tidak hormat rasanya jika saya tidak menyelesaikan musim (2019) ini bersama mereka. Itulah rencana saya. Mereka semua sudah memperlakukan saya dengan luar biasa,” tutur top skor sepanjang masa Manchester United ini.
Rooney sendiri sebenarnya masih memiliki kontrak dua tahun bersama DC. Akan tetapi, tawaran Derby tidak bisa ditolak. Selain membuka kesempatan untuk menjajaki peran barunya sebagai pelatih, ia menerima tawaran ini agar bisa lebih dekat dengan keluarganya.
Manajer anyar Derby, Phillip Cocu, mengaku senang timnya bisa mendatangkan salah satu legenda besar di dunia sepakbola Inggris. Rooney seolah menjadi hadiah kedua bagi para pendukung Derby yang sebelumnya sudah mendapatkan sosok pelatih berpengalaman seperti Cocu. Mantan pemain timnas Belanda ini berharap kualitas dan pengalaman Wazza bisa berpengaruh terhadap penampilan Derby dalam setengah musim terakhir kompetisi Championship.
“Rooney adalah pemain sepakbola dengan talenta yang luar biasa. Ini akan menjadi prospek yang bagus karena dia akan membawa banyak hal ke dalam skuad ini baik di dalam maupun di luar lapangan. Dia punya kepemimpinan, skill, pengalaman, karakter, etos kerja, dan kualitas yang semuanya akan memberi dampak besar bagi kami,” tutur Cocu.
Di usianya yang sebentar lagi akan memasuki 34 tahun, Rooney memang belum menunjukkan tanda-tanda penurunan karier. Sebaliknya, ia masih terus konsisten menjalankan tugasnya sebagai pemain depan yaitu mencetak gol. Meski sudah meninggalkan kota Manchester, keran gol Rooney seolah tidak mau berhenti mengalir meski jumlahnya tidak sebanyak ketika ia masih bermain untuk Setan Merah. Dalam 45 pertandingan yang sudah dijalani bersama DC, Wazza telah mencetak 25 gol dan memberikan 13 asis.
Mengikuti Jejak Karier Rekan Setimnya
Dengan menjalani peran sebagai pelatih, maka Rooney kini mengikuti jejak beberapa rekan setimnya yang sudah lebih dahulu mendapatkan peran sebagai juru racik di sebuah kesebelasan. Dari skuad Inggris pada Euro 2004, Rooney menjadi penggawa keenam yang menjalani peran sebagai pelatih atau asisten manajer setelah Steven Gerrard (Glasgow Rangers), Frank Lampard (Derby County dan Chelsea), Sol Campbell (Macclesfield Town), Paul Scholes (Oldham, bertahan 31 hari saja), dan John Terry (Aston Villa).
“Saya sampai saat ini saya masih seorang pemain sepakbola dan saya ingin terus bermain. Ketika waktunya tepat, saya akan menjalani peran sebagai pelatih,” tuturnya.
Selain enam nama tadi, Rooney juga mengikuti jejak Ryan Giggs dan Michael Carrick, dua penggawa United yang kini memasuki dunia manajerial. Sama seperti Rooney, baik Giggs dan Carrick mengawali karier kepelatihannya dengan menjadi pemain dan pelatih di Manchester United.