Foto: Manchester United Peoples Person (Facebook)

Suporter sebuah klub sepakbola secara gambaran besar merupakan sekelompok pendukung yang senantiasa memberikan sokongan semangat kepada klub kesayangannya. Termasuk memberikan semangat pula kepada setiap pemain yang bermain di klub tersebut.

Tapi, apa jadinya kalau suporter justru membenci pemain yang ada di dalam klub kesayangannya, dan menginginkan pemain itu keluar dari klub?

Mungkin sudah banyak cerita tentang jenis suporter yang seperti itu. Salah satunya, yang paling terbaru, suporter Manchester United mulai menunjukkan ketidaksukaannya kepada Paul Pogba. Lebih parahnya lagi, mereka menyuarakan slogan “anti-Pogba” agar pemain asal Prancis itu cepat-cepat dijual dan pergi dari Old Trafford.

Hampir sebagian besar suporter United berpikiran sama. Mereka sudah yakin kalau klub harus menjual Pogba. Bahkan, sebuah halaman di Facebook milik Peoples Person turut ikut mengajukan pertanyaan kepada suporter Setan Merah tentang hal ini. Hasilnya, kebanyakan dari mereka mengeluarkan komentar yang menohok tentang apa yang seharusnya dilakukan United kepada eks pemain Juventus itu.

Sebut saja satu orang yang turut berkomentar dengan jumlah 60 likes pada komentarnya. Ia mengatakan; “Saya tidak sabar menunggu Pogba pergi. Sebagus yang dia bisa, dia tidak akan pernah sebaik itu lagi untuk United. Dia tidak dapat mengingatkan kinerjanya, walau dia sudah benar-benar bekerja keras, dia tetap bermain dengan kemampuan yang standar.”

Komentar anti-Pogba lainnya memiliki narasi yang hampir mirip. Kebanyakan memang berkenaan dengan performa Pogba dan perannya di tim yang makin hari makin tidak menunjukkan kenaikan. Para suporter United ini protes karena Pogba tidak bisa menjadi poros lini tengah yang bisa diandalkan.

“Pogba bahkan tidak sebanding dengan sekantong keripik, namun dia dianggap sebagai seorang bintang. Dia belum berkontribusi apapun selain omong kosong. Kontribusinya hanyalah mengalami cedera dan bermain media sosial. Jual dia selagi dia masih memiliki nilai yang layak,” tutur suporter bernama Jonathan Prempeh di halaman Peoples Person.

“Seharusnya United bisa menjual Pogba di bursa transfer musim panas ini. Ketika Anda lihat dia bermain, yang dia lakukan hanyalah berlari-lari dan mencoba terlihat sibuk. Dia memperlambat laju bola. Sekarang dia memiliki kontrak kurang dari satu tahun, dan dia akan berakhir di sini pada tahun.”

Dilihat dari bentuk komentar-komentarnya, jelas agaknya para suporter United ini sangat kesal dengan Paul Pogba. Maka jika ingin diketahui sebabnya, hal yang paling masuk akal untuk dijadikan alasan adalah tentu saja dari komentar Pogba baru-baru ini.

Lagi-lagi, pemain berusia 27 tahun itu membicarakan tentang impiannya bermain untuk Real Madrid setelah ia melakoni pertandingan bersama timnas Prancis. Sebagai suporter, hal semacam ini pasti menjadi sesuatu yang mengusik. Ditambah lagi, situasi Pogba di United tidak dalam kondisi yang baik-baik saja. Maka sudah pasti para suporter itu semakin geram dengan tingkahnya.

Namun, tidak adil rasanya jika hanya menyikapi sebuah persoalan dari satu sudut pandang saja. Karena jika ingin objektif, persoalan slogan anti-Pogba ini juga sebetulnya bisa disikapi melalui beberapa suporter yang masih mendukung si pemain.

Masih di halaman Peoples Person, terdapat beberapa suporter yang lumayan berani berpendapat bahwa Paul Pogba sebetulnya tidak bisa disalahkan sepenuhnya. Karena menurut mereka, Ole Gunnar Solskjaer juga turut bersalah. Manajer asal Norwegia itu tidak membantu Pogba dalam memainkan perannya secara maksimal.

“Sebenarnya pelatih United saat ini (Solskjaer), dan mantan pelatih United, tidak tahu cara memainkan Pogba. Mereka telah gagal memberikan kombinasi yang tepat. Dan karenanya mereka membunuh bakat pemain itu. United hanya membutuhkan pelatih yang paham dengan Pogba, maka Anda akan melihat Pogba yang sebenarnya,” ungkap akun dengan nama Blessing Rojas di halaman Peoples Person.

“Mainkan Pogba dalam peran favoritnya, dan lihatlah dia pasti berkembang. Pogba bukan CDM, Pogba adalah CAM, dan itu sekarang adalah posisi Bruno. Pogba adalah gelandang serang, dan akan selalu menjadi pemain terbaik United. Mainkan saja dia di posisi yang tepat, dan dia akan bermain baik.”

“Secara pribadi, saya memang tidak keberatan jika Paul Pogba pergi. Tapi kemerosotan tim dapat dikaitkan dengan pelatih. Dia (Pogba) adalah pemain yang bagus, tapi dia belum bisa menunjukkannya. Mungkin segalanya akan berbeda jika pelatih lain dating atau pelatih sekarang mengerti Pogba. Saya rasa Pogba akan terus berjuang dengan kondisinya.”

***

Jadi, sebagai sama-sama suporter Manchester United, apa pendapat kalian?