Di sela-sela persiapan Manchester United menghadapi AC Milan, muncul satu tamu spesial yang menyambangi lokasi latihan mereka di Los Angeles. Beberapa waktu lalu, sosok Zlatan Ibrahimovic hadir untuk menemui mantan rekan setimnya sekaligus menjaga tali persaudaraan dengan Jose Mourinho.

Di sana, Ibra terlihat berbincang-bincang dengan Michael Carrick, Jose, dan beberapa pemain United lain. Ia pun juga membuat sebuah video pendek yang berisi dukungannya terhadap Setan Merah. Ia bahkan memberikan sebuah “kode” dalam ucapannya dengan menyebut akan ada sesuatu yang spesial bagi United.

“Hai semua, tebak siapa yang kembali. Melihat United berlatih saya melihat banyak kualitas yang terjadi meski kualitasnya tidak sebagus saya. Senang bisa melihat mereka kembali dan berlatih. Bersiaplah untuk musim baru karena sesuatu yang spesial akan terjadi. Bos memiliki sesuatu yang harus dikerjakan dan itu harus dirahasiakan jadi nikmatilah,” tuturnya.

Kehadiran “Singa” dalam sesi latihan United menunjukkan kalau Ibra masih memperhatikan mantan kesebelasannya tersebut. Para penggemar Setan Merah pun senang karena meski hanya 18 bulan bersama tim, ia memberikan kontribusi besar kepada United yang sempat terpuruk sebelum kedatangannya.

Ditemui oleh MUTV, Ibra mengungkapkan kalau dia menyesal tidak bergabung dengan United sedari muda. Bukan tidak mungkin, kalau Ibra bergabung ketika usianya masih 30, ia akan mencetak banyak gol sekaligus memberikan beberapa gelar bagi klub.

“Saya sebenarnya kasihan kepada para penggemar United. Jika saya berusia lebih muda mungkin mereka akan melihat singa yang berbeda. Liga Primer adalah liga yang berbahaya. Seharusnya saya menjadikan Premier League sebagai sarapan saya. Tetapi saya justru datang saat waktu makan siang. Beruntung saya masih bisa mengalahkan tantangan mereka.”

Pada musim 2016/2017, Ibra datang dengan segudang tanda tanya. Bisakah dia mengalahkan kompetisi tertinggi Inggris di usianya yang saat itu sudah 34 tahun. Beruntung, ia bisa tampil apik dan mencetak 17 gol sepanjang musim dan menjadi pemain pertama United yang didaulat sebagai player of the month sejak 2015.

Sayangnya penampilan terbaik Ibra terhenti karena cedera ligamen lutut yang ia terima saat Liga Europa. Absen selama tujuh bulan membuat dirinya tidak bisa kembali ke performa terbaiknya pada musim kedua. Si nomor 10 terakhir United ini hanya bermain lima kali dan hanya mencetak satu gol. Rutinitas Ibra kemudian berubah dari menjebol gawang lawan menjadi bolak-balik pusat kebugaran untuk pemulihan.

Dilansir dari situs resmi Setan Merah, Ibra pun hanya bisa meminta maaf sekaligus mengucapkan terima kasih kepada para penggemarnya selama di kota Manchester. Kini Ibra pun telah membuka lembaran hebat bersama LA Galaxy dengan torehan 12 gol dari 15 pertandingan.

“Butuh waktu untuk menjelaskan perasaan saya tetapi yang pertama, saya mengucapkan terima kasih kepada semua orang atas apa ya mereka lakukan dan saya harap mereka bahagia seperti saya. Saya akan membalas dukungan mereka ketika saya cedera dengan mendukung rekan-rekan setim saya.”

“Mereka semua istimewa. Setiap saya keluar, saya melihat merah dan saya langsung berpikir soal United. Klub ini akan selalu ada dalam karier saya. Ketika saya melihat masa-masa saya bersama mereka, saya akan tersenyum. Saya harap yang terbaik bagi mereka di masa depan.”

Ibra benar-benar cinta kepada United. Saat ditanya mengenai Lebron James yang memiliki beberapa saham bersama Liverpool, Ibra dengan enteng menjawab, “Dia telah salah pilih klub.”