Foto: ESPN

Tidak hanya sulit membeli pemain, Manchester United kini sulit menjual pemain.

***

Kekalahan 0-4 melawan Everton membuat Ole Gunnar Solskjaer kecewa bukan kepalang. United bermain tanpa kreativitas dan kesulitan untuk membuat satu peluang berbahaya saat itu. Ia bahkan harus mendatangi tribun para pendukung United dan memberikan gestur permintaan maaf. Rasa kecewa membuatnya mengeluarkan ultimatum yang mengerikan bagi para pemain United.

“Saya sudah berkata sejak hari pertama kalau saya ingin sukses di sini. Dari skuad yang ada saat ini, bebearpa pemain tidak akan menjadi bagian dari tim saya. Meski begitu, ada beberapa pemain yang akan masuk dalam skuad saya. Jika Anda benar-benar ingin bermain untuk klub ini, maka Anda pasti akan merasa sedih,” tuturnya.

Namun tiga bulan setelah perkataan Solskjaer tersebut, belum ada satu pun pemain MU yang ditransfer ke klub lain. Hanya Ander Herrera, Antonio Valencia, dan segelintir pemain tim cadangan saja yang dilepas. Namun semua pemain tersebut pergi karena kontrak mereka sudah habis dan bukan karena proses transfer yang melibatkan klub.

Pernyataan Solskjaer kembali berubah sejak ucapannya di Goodison Park tersebut. Jelang melawan Perth Glory pada pra-musim pertamanya sebagai manajer klub, ia mengungkapkan jika United tidak perlu menjual pemainnya ke klub mana pun. Hal ini seperti mengubur pemberitaan kalau akan ada cuci gudang besar-besaran seperti yang diprediksi sejak akhir musim lalu.

“Sejauh yang saya tahu, tidak ada pemain kami yang ditawar klub lain. Jadi tidak ada alasan untuk mengatakan tentang pemain kami. Sebagian pemain kami masih berada dalam kontrak yang cukup panjang. Kami adalah Manchester United dan kami tidak perlu menjual pemain mana pun.”

Pernyataan Solskjaer ini bak dua sisi mata uang. Di satu sisi, ia mungkin benar-benar tidak mau menjual beberapa pemainnya dan masih ingin bekerja sama setidaknya satu musim lagi. Namun di sisi lain, pernyataan Solskjaer ini menimbulkan kesan kalau para pemain United ini tidak laku di pasaran.

Mereka-Mereka yang Kesulitan Mencari Pembeli

Kesan tidak laku-nya pemain United bisa dilihat dari mereka-mereka yang masih dipertahankan meski kontribusinya kerap dipertanyakan. Marcos Rojo, Matteo Darmian, Alexis Sanchez, dan beberapa bek tengah adalah contoh dari pemain-pemain United yang kesulitan mencari pembeli di pasar transfer.

Rojo hanya bermain enam kali musim lalu. Total hanya 18 caps yang ia kumpulkan dalam dua musim terakhirnya. Sesaknya posisi di bek tengah dan bek kiri membuat United berniat menjualnya. Namun harga 25 juta paun yang diminta tentu sulit dipenuhi mengingat kebugaran dan cedera menjadi masalah kronis pemain Argentina ini. Belum lagi gaji yang mencapai 8 juta paun setahun.

United seperti ingin mencari untung dari penjualan Rojo. Mereka hanya membelinya 16 juta paun pada 2014. Dana 9 juta paun nantinya bisa digunakan untuk tambahan dana transfer Solskjaer. Namun hingga saat ini, hanya klub-klub Cina yang dikabarkan sanggup menerima tawaran United. Di sisi lain, Rojo merasa kalau dirinya masih layak bermain di Inggris.

Berikutnya ada Matteo Darmian. Profesionalitas pemain Italia ini patut diacungi jempol. Meski dalam setahun terakhir ia hanya bermain enam kali, namun ia tetap datang berlatih. Sejak dipegang Jose Mourinho, Darmian beberapa kali mengutarakan niatnya untuk pindah ke Italia. Namun hingga kontraknya habis musim depan, masa depannya terus digantung. Pihak klub bahkan pernah mencoba untuk memperpanjang kontraknya demi bisa mendapatkan uang transfer. Sebuah tindakan yang aneh mengingat mantan pemain Torino ini saja sudah tersingkir dari skuad utama.

Kesulitan mencari pembeli juga dirasakan Alexis Sanchez. Dua musim dengan penampilan yang biasa saja membuat United cenderung mengalami kerugian mengingat ia digaji sangat mahal oleh manajemen. Usaha demi usaha sudah dilakukan United demi bisa melepas Sanchez. Salah satunya adalah opsi pinjaman dengan gaji yang dibayarkan separuh oleh United. Namun hal itu juga tidak membuat pemain Cile ini mendapatkan pembeli yang tepat.

Ingin Pindah, Barang Bagus, namun Sulit untuk Dijual

Jika melihat perkembangan berita transfer yang berkembang, para pemain United bukannya tidak laku di pasaran. Banyak dari mereka yang sebenarnya diminati klub lain. Bahkan beberapa dari mereka yang berminat sudah siap untuk melakukan negosiasi jika diberikan lampu hijau.

United punya juara Piala Dunia dalam diri Paul Pogba. Dia adalah komoditas utama United yang diminati beberapa klub hebat dunia. Para penggemar sudah tidak bisa lagi menerima ucapannya yang mengaku menginginkan tantangan baru. Sudah sejak laga melawan Cardiff, beberapa cacian dan hujatan masuk ke dalam diri pemain berusia 26 tahun tersebut.

Juve dan Real Madrid sudah siap bernegosiasi. Para penggemar United mayoritas sudah ikhlas melepas Pogba. Namun manajemen seperti menahan kepergiannya. 150 juta paun menjadi harga yang tidak bisa ditawar lagi. Perlahan, Real Madrid dan Juve memutuskan mundur karena harga yang terlalu tinggi. Sang agen, Mino Raiola, yang sebelumnya menjadi kompor dalam masalah ini, perlahan mulai melunak.

“Pogba tidak salah apa-apa. Dia profesional dan menghormati klubnya. Mudah-mudahan ada solusi yang memuaskan untuk semua pihak. Sangat disayangkan jika orang lain hanya suka mengkritik tanpa informasi yang benar, dan saya minta maaf juga bahwa klub tidak mengambil posisi dalam hal ini,” kata Mino.

Pernyataannya ini menimbulkan spekulasi kalau Pogba akan bertahan setidaknya satu musim lagi bersama United. Kesan ingin pindah juga ditunjukkan Romelu Lukaku. Ia tidak puas dengan statusnya musim depan yang hanya menjadi cadangan Rashford.

Kaum cocokologi melihat tanda-tanda kalau striker Belgia ini memang ingin pindah. Mulai dari raut wajah yang muram saat berangkat, dan yang terbaru ketika kamera menangkap dirinya mengantuk saat sesi latihan sepeda statis bersama Anthony Martial.

Namun Solskjaer berusaha menahannya untuk tetap tinggal. Di sisi lain, Inter Milan dikabarkan sudah beberapa kali memberikan tawaran. Dari peminjaman dua tahun dengan opsi pembelian permanen, hingga pembelian yang dicicil dalam jangka waktu tertentu. Namun tawaran tersebut ditolak United yang hanya menginginkan uang tunai.

Ada kesan terpaksa ketika United mencoba mempertahankan Pogba dan Lukaku. Hal ini disebabkan dengan aktivitas mereka di bursa transfer yang cenderung lambat. Pogba baru akan dilepas jika mereka mendapat tanda tangan Bruno Fernandes, sementara Lukaku baru akan dijual jika mereka sukses mendatangkan striker baru.

***

Sejak penjualan Cristiano Ronaldo pada 2009, Manchester United seolah kesulitan untuk mencari untung dari penjualan para pemainnya. Beberapa kali pemain yang sudah dibeli mahal justru dijual dengan harga yang rendah. Sebut saja Angel Di Maria, Memphis Depay, Morgan Schneiderlin, Robin van Persie, dan Nani. Performa yang buruk setelah direkrut membuat harganya jatuh di pasaran.