Foto: The 42

Masuknya Karna Solskjaer tidak hanya menjadi momen bersejarah bagi keluarga besar Solskjaer namun juga bagi Manchester United.

Ada tamu spesial dalam laga antara tim perempuan Manchester United melawan Bridgwater United pada babak 4 Piala FA perempuan di Fairfax Park, Bridgwater. Di tribun penonton hadir Ole Gunnar Solskjaer dan sang istri Silje menyaksikan laga tersebut.

Bukan tanpa alasan keduanya hadir di sana. Di bangku cadangan United ada sosok Karna Solskjaer anak kedua dari keluarga Ole Gunnar Solskjaer. Mereka ingin melihat kiprah sang putri yang mungkin saja mendapat kesempatan debut bersama tim utama.

Harapan itu akhirnya terealisasi. Pada menit ke-85, Karna masuk sebagai pemain pengganti. Momen ini kemudian disambut meriah segelintir suporter United yang hadir di sana. Mereka bahkan menyanyikan chant “You’re My Solskjaer” yang dimodifikasi pada bait kedua dengan mengubah kata Ole menjadi Karna.

Pada pertandingan ini, United menang dengan skor 2-0 dan melaju ke babak berikutnya. Di sisi lain, debut Karna Solskjaer juga menjadi sejarah tersendiri karena menjadi pasangan putri dan ayah pertama yang bermain untuk kedua tim Manchester United.

Bersinar Sejak Muda

Karna masih terlalu muda untuk mengingat momen ketika terakhir kali ayahnya bermain untuk United 15 tahun lalu. Usianya saat itu baru empat tahun. Memorinya juga mungkin belum bisa mengingat berbagai kenangan sang ayah ketika menjadi super sub di beberapa pertandingan.

“Karna dan anak bungsu saya, Elijah, tidak ingat ayah mereka pernah bermain bola. Noah, anak pertama saya, mungkin ingat. Saya berani jamin dia tidak perlu buku atau kliping koran karena dia yang memberi tahu mereka tentang momen ayahnya ketika mencetak gol,” kata Solskjaer.

Sama dengan sang ayah, Karna berposisi sebagai striker. Ia pertama kali bergabung dengan akademi United pada 2019, segera setelah ayahnya diangkat sebagai manajer permanen tim. Inilah pengalaman pertama Karna bermain di sebuah klub elite setelah sebelumnya ia hanya bermain untuk tim lokal di dekat Molde selama beberapa tahun.

Panggilan ke tim utama datang setelah ia mencetak gol untuk tim perempuan United U-21 dalam kemenangan 5-0 atas Aston Villa pada semifinal Academy Cup. Potensinya sebenarnya sudah muncul sejak sebelum laga tersebut mengingat Karna sudah mencetak delapan gol termasuk pertandingan persahabatan.

“Debut ini layak untuk diberikan kepada Karna atas penampilan bagus yang saya lihat darinya beberapa hari lalu. Selamat untuknya. Ayahnya mungkin saja terkenal tapi dia ingin menjadi terkenal dengan caranya sendiri. Ini semua karena Karna dan tidak hanya tentang Ole sebagai ayahnya,” kata pelatih tim perempuan United, Marc Skinner.

“Jika kita berbicara soal keindahan dan romantisme dalam ajang seperti Piala FA, mungkin ini adalah kisah romantisme Solskjaer dan betapa pentingnya nama itu untuk klub ini,” tutur Marc menambahkan.

Bukan yang Pertama

Debut Karna Solskjaer memang menciptakan sejarah baru bagi United yaitu sebagai pasangan ayah dan anak perempuan pertama yang bermain untuk Manchester United meski dengan kesebelasan yang berbeda.

Namun, momen ayah dan anak ini sebenarnya bukan hal yang benar-benar baru bagi Setan Merah karena jauh sebelumnya sudah ada yang pernah melakukannya.

Pada periode 1940-an John Aston Sr bermain untuk Manchester United. Lebih tepatnya pada tahun 1946 hingga 1954. John Sr bermain 253 kali dan menciptakan 29 gol serta meraih satu gelar Liga Inggris. Rekam jejaknya ini kemudian dipercantik oleh anaknya yaitu John Aston Jr.

Bermain selama 17 tahun, John Jr bermain dalam 187 pertandingan serta mengumpulkan empat gelar yang masing-masing adalah satu gelar Liga Inggris, satu Liga Champions, dan dua Community Shield.

Pasangan John Aston Sr dan John Aston Jr adalah satu-satunya pasangan ayah dan anak yang bermain untuk tim utama Manchester United.  Setelahnya, tidak ada lagi pasangan yang menorehkan catatan bersejarah tersebut.

Charlie Savage mencicipi debut ketika United melawan Young Boys beberapa waktu lalu. Akan tetapi, sang ayah, Robbie tidak pernah bermain untuk tim utama. Berkebalikan dengan Alex Bruce. Sang ayah yaitu Steve Bruce menjadi legenda klub sedangkan Alex mentok hanya bermain untuk akademi.

Beberapa legenda lain juga memiliki anak yang menjadi pesepakbola. Akan tetapi, ada yang tidak memilih United sebagai tempat mereka menimba ilmu. Tom Ince, anak dari Paul Ince, memilih Liverpool, sedangkan Kasper Schmeichel memilih Manchester City.

United lebih banyak diisi oleh pasangan saudara kembar atau kakak beradik. Sebut saja Brian dan Jimmy Greenhoff, lalu Martin dan George Buchan, Da Silva bersaudara, hingga Neville bersaudara.