Pertandingan antara Italia melawan Inggris dalam kualifikasi Euro 2024 dini hari tadi berjalan kurang menyenangkan bagi seorang Luke Shaw. Pasalnya, dalam pertandingan yang digelar di stadion Diego Armando Maradona di kota Naples tersebut, Shaw membawa oleh-oleh berupa kartu merah.

Meski terkenal dengan gaya bermain yang cukup agresif, namun sosok Shaw bukan pemain yang gemar melakukan tekel-tekel keras nan berbahaya. Alih-alih menjadi pelaku, ia justru menjadi korban dari kebrutalan pemain lawan yang membuat kariernya sebagai pemain sepakbola nyaris berakhir 2015 lalu.

Namun, Shaw tertimpa nasib sial. Ia harus diusir pada menit ke-80 setelah melakukan pelanggaran kepada Mateo Retegui hingga memaksa wasit mengeluarkan kartu merah. Pengusiran Shaw hadir 54 detik setelah ia mendapat kartu kuning pertamanya akibat terlalu lama mengulur-ulur waktu.

Bagi Shaw kartu merah semalam tentu sedikit menodai kariernya yang dikenal sebagai pemain yang cukup bersih dalam urusan kartu. Ini menjadi kartu merah pertama yang ia terima sejak yang pertama ia dapatkan pada awal Januari 2015 lalu. Ketika itu, ia diusir saat pertandingan Manchester United melawan West Ham United.

Pada pertandingan dini hari tadi, Inggris berhasil mengalahkan Italia dengan skor tipis 2-1. Timnas Tiga Singa unggul dua gol terlebih dahulu melalui Declan Rice dan Harry Kane. Juara Euro 2020 tersebut hanya bisa membalas melalui gol Mateo Retegui yang berasal dari shots on target pertama mereka.

Hasil ini memberi awal yang baik bagi Inggris untuk mengawali kiprah mereka menuju Jerman 2024. Kemenangan tadi juga membawa mereka untuk pertama kalinya bisa menang di markas Italia sejak terakhir kali terjadi pada 1961.

Istirahat yang Dibutuhkan

Jika dalam beberapa laga sebelumnya kartu merah datang dan merugikan para pemain United, maka dalam dua pertandingan terakhir, kartu merah seperti membawa berkah kepada Setan Merah. Setelah dua kartu merah membawa mereka menang melawan Fulham, maka kartu merah yang didapat Shaw membuat dia bisa beristirahat lebih panjang dan meninggalkan jeda internasional yang menjadi musuh bagi para klub.

Dengan kartu merah yang ia dapat, Shaw otomatis absen dalam laga berikutnya melawan Ukraina pada hari Minggu. Dengan kata lain, ia kini memiliki waktu istirahat kurang lebih sepuluh hari sebelum pertandingan berikutnya datang bersama Manchester United.

Jika saja ia tidak mendapat kartu merah, maka Shaw kemungkinan besar kembali diandalkan oleh Gareth Southgate untuk mengisi sisi kiri pertahanan mereka. Meski Inggris masih punya Kieran Trippier dan Ben Chilwell, namun Shaw dianggap jauh lebih mumpuni untuk mengisi sektor bek kiri dibanding dua pemain tersebut.

United tentu butuh mantan pemain Southampton tersebut mengingat mereka harus bermain tiap tiga hari pada awal April menghadapi Newcastle United, Brentford, dan Everton. Istirahat di tengah jeda internasional tentu dibutuhkan Shaw untuk mengisi ulang tenaganya menyambut jadwal yang semakin padat jelang tutup kompetisi.

Penampilannya musim ini sangat baik. Dari 35 pertandingan yang sudah dijalani, Shaw sudah membuat enam assists di semua kompetisi. Catatannya hanya kalah dari Rashford, Eriksen, dan Bruno Fernandes selaku pemegang umpan menjadi gol terbanyak di semua kompetisi dengan sepuluh assists.

Dengan hilangnya Shaw, otomatis Inggris hanya memiliki Harry Maguire, penggawa United yang ada di skuad Three Lions. Sebelumnya, mereka sudah kehilangan Marcus Rashford terlebih dahulu akibat menderita cedera ringan.